Jacinda Ardern Bentuk Komisi Kerajaan, Sorot Lembaga Intelijen

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 25 Maret 2019 15:45 WIB

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern melambaikan tangan saat ia menghadiri salat Jumat di halaman Masjid Al-Noor, Christchurch, Selandia Baru, Jumat, 22 Maret 2019. Jacinda bersama ribuan warga lainnya tampil mengenakan kerudung saat ikut menghadiri salat Jumat pertama pascateror penembakan pada Jumat pekan lalu di dua masjid di Kota Christchurch. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Wellington - Perdana Menteri Jacinda Ardern mengumumkan pembentukan sebuah komisi kerajaan atau royal commission untuk mengungkap penyebab terjadinya serangan teror di Selandia Baru, yang terjadi pada pertengahan Maret ini.

Baca:

Sebanyak 50 orang korban tewas merupakan jamaah salat Jumat di masjid Al Noor dan masjid Linwood, yang terletak di Kota Christchurch.

“Sementara warga Selandia Baru dan komunitas Muslim di berbagai negara merasa berduka dan menunjukkan sikap kasih sayang kepada satu sama lain, mereka juga berhak bertanya bagaimana serangan teror itu bisa terjadi di sini,” kata dia seperti dilansir ABC pada Senin, 25 Maret 2019.

Advertising
Advertising

Ardern mengatakan,”Komisi kerajaan juga akan menyelidiki soal peredaran senjata-senjata semi-otomatis, peran sosial media secara umum, dan fokus lembaga-lembaga keamanan dan intelijen.”

Baca:

Menurut Ardern, lembaga-lembaga keamanan dan intelijen menyambut adanya investigasi dan pengawasan ini. Namun, fokus utama komisi kerajaan adalah apakah ada lebih banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengidentifikasi dan menghentikan pelaku penyerangan sebelum tindakan teror terjadi.

“Sangat penting bahwa tidak ada batu yang tidak diangkat untuk mencapai dasar bagaimana aksi terorisme terjadi dan apa kesempatan yang kita miliki untuk menghentikannya,” kata dia.

Ardern mengatakan komisi kerajaan akan mengecek apakah undang-undang pengawasan terlalu longgar.

Baca:

“Selandia Baru bukan negara mata-mata (surveillance state). Tapi pertanyaan harus dijawab apakah ini adalah aktivitas individu yang kita bisa ketahui sejak awal,” kata dia.

Menurut Ardern, masyarakat membutuhkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini. Saat ini, pelaku serangan teror Brenton Harrison Tarrant, 28 tahun, asal Kota Grafton, Australia, telah ditangkap dan akan menjalani persidangan kedua pada 5 April 2019.

Mucaad Ibrahim, 3 tahun (kanan), salah satu korban tewas penembakan dalam serangan teror di Selandia Baru pada Jumat, 15 Maret 2019. Warga yang berduka mengirim bunga dan pesan pada kiri atas, dan pelaku serangan teroris Brenton Harrison Tarrant, 28 tahun, di kiri bawah. Independent

Seperti dilansir News, Ardern telah mengumumkan pelarangan penjualan semua senjata militer semi-otomatis dan senapan serbu, yang akan dibuat menjadi undang-undang pada 11 April 2019.

Baca:

“Aksi teror ini tidak boleh terjadi lagi. Saya tahu Pak Ketua DPR bahwa ada pertanyaan bagaimana ini bisa terjadi di sini. Di tempat yang membanggakan diri sebagai terbuka, damai dan beragam. Ada kemarahan ini terjadi di sini,” kata Jacinda Ardern dalam pidato di DPR pada Selasa pekan lalu.

Berita terkait

Eks PM Selandia Baru Jacinda Ardern Resmi Menikahi Presenter TV

13 Januari 2024

Eks PM Selandia Baru Jacinda Ardern Resmi Menikahi Presenter TV

Eks PM Selandia Baru Jacinda Ardern resmi menikahi kekasihnya. Upacara pernikahan digelar dengan hanya mengundang 70 tamu.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Baru Batalkan Larangan Merokok di Selandia Baru

29 November 2023

Perdana Menteri Baru Batalkan Larangan Merokok di Selandia Baru

PM Selandia Baru yang baru diangkat mencabut larangan merokok yang pertama di dunia untuk mendanai pemotongan pajak.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Gelar Pemilu Pilih Perdana Menteri Baru

14 Oktober 2023

Selandia Baru Gelar Pemilu Pilih Perdana Menteri Baru

Pemimpin Partai Buruh Hipkins, 45 tahun, dan pemimpin Partai Nasional Luxon, 53 tahun, berhadapan untuk membentuk parlemen ke-54 Selandia Baru

Baca Selengkapnya

Mantan PM Selandia Baru Jacinda Ardern Terima Beasiswa Harvard

26 April 2023

Mantan PM Selandia Baru Jacinda Ardern Terima Beasiswa Harvard

Mantan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan bahwa ia menerima tiga beasiswa di Universitas Harvard pada 2023.

Baca Selengkapnya

PM Selandia Baru Chris Hipkins: Sukses Tangani Covid, Bisa Tertawakan Diri Sendiri, Pesepeda Handal

25 Januari 2023

PM Selandia Baru Chris Hipkins: Sukses Tangani Covid, Bisa Tertawakan Diri Sendiri, Pesepeda Handal

Chris Hipkins, yang menjadi perdana menteri baru Selandia Baru mulai Rabu ini, 25 Januari 2023, membangun reputasi kompetensinya dalam menangani Covid

Baca Selengkapnya

Jacinda Ardern Pamit di Hari Terakhir sebagai PM Selandia Baru

24 Januari 2023

Jacinda Ardern Pamit di Hari Terakhir sebagai PM Selandia Baru

Jacinda Ardern secara emosional mengucapkan selamat tinggal pada hari terakhirnya sebagai pemimpin Selandia Baru.

Baca Selengkapnya

Chris Hipkins Jadi PM Selandia Baru: 44 Tahun, Sukses Tangani Covid dan Kepercayaan Ardern

22 Januari 2023

Chris Hipkins Jadi PM Selandia Baru: 44 Tahun, Sukses Tangani Covid dan Kepercayaan Ardern

Partai Buruh yang berkuasa di Selandia Baru memilih Chris Hipkins untuk menggantikan Jacinda Ardern sebagai pemimpinnya sekaligus perdana menteri.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Jacinda Ardern, PM Selandia Baru Berakhir Mengundurkan Diri

21 Januari 2023

Sepak Terjang Jacinda Ardern, PM Selandia Baru Berakhir Mengundurkan Diri

Jacinda Ardern mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan PM Selandia Baru. Berikut sepak terjangnya yang juga seorang pemimpin Labour Party.

Baca Selengkapnya

Chris Hipkins Jadi Kandidat Pengganti Jacinda Ardern

21 Januari 2023

Chris Hipkins Jadi Kandidat Pengganti Jacinda Ardern

Chris Hipkins menjadi satu-satunya kandidat dari Partai Buruh untuk menggantikan posisi Jacinda Ardern.

Baca Selengkapnya

PM Selandia Baru Mundur, Ini 3 Alasannya

19 Januari 2023

PM Selandia Baru Mundur, Ini 3 Alasannya

PM Selandia Baru mundur, alasannya antara lain karena urusan keluarga

Baca Selengkapnya