Pentagon Bakal Tes Dua Rudal Jelajah Baru 1000 - 4000 Kilometer

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 14 Maret 2019 16:45 WIB

Raytheon sedang mengembangkan rudal SM-3 Blok IIA, yang menjadi bagian dari proyek gabungan antara Amerika Serikat dan Jepang. Kedua negara ini berencana untuk memasang dua lapisan sistem pertahanan udara untuk menghadapi ancaman rudal balistik antar benua Korea Utara atau negara lain. raytheon.com

TEMPO.CO, Washington – Pentagon bakal memulai pengetesan dua jenis rudal baru, yang telah dilarang uji cobanya selama lebih 30 tahun oleh sebuah perjanjian kontrol senjata, pada 2019.

Baca:

Ini menyusul rencana kedua negara untuk mengakhiri Perjanjian Rudal Nuklir Jarak Menengah atau Intermediate Range Nuclear Forces Treaty.

Perjanjian ini, yang diteken kedua negara sejak 1987, melarang uji coba dan produksi rudal berjarak tembak 500 – 5.500 kilometer.

Advertising
Advertising

Saat ini, AS berencana untuk menarik diri secara penuh dari perjanjian kontrol senjata itu pada Agustus 2019.

“Sebuah rudal jelajah baru bakal diuji coba pada Agustus dan rudal balistik dengan jarak lebih jauh bakal diuji coba pada November 2019,” begitu penjelasan seorang pejabat Pentago kepada media seperti dilansir media The Hill dan dikutip Sputnik News pada Kamis, 14 Maret 2019.

Baca:

Pejabat Pentagon, seperti dilansir media Global News dari Kanada, mengatakan satu rudal bakal memiliki jangkauan tembak hingga 1000 kilometer. Rudal yang mampu terbang rendah ini bakal siap beroperasi dalam 18 bulan saja.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kiri), dan Presiden Rusia, Vladimir Putin (kanan), berbincang di istana kepresidenan Finlandia untuk memulai pertemuan empat mata dalam KTT AS -- Rusia pertama, Senin, 16 Juli 2018.

Sedangkan satu rudal balistik bakal memiliki jarak tembak 3000 – 4000 kilometer. Rudal ini bakal beroperasi dalam lima tahun. Kedua rudal tidak dilengkapi dengan hulu ledak nuklir.

Baca:

Rudal jelajah ini mengingatkan kembali senjata AS yang dipasang di Inggris dan beberapa negara sekutu NATO pada 1980an. Ada juga rudal Pershing 2 yang berbasis darat. Ini sebagai respon atas pengerahan rudal SS-20 milik Uni Sovyet, yang menarget Eropa Barat. Dengan ditandatanganinya perjanjian INF Treaty ini, semua rudal itu dihancurkan.

Sistem pertahanan antirudal Rusia "Nudol".[plymouth.ac.uk]

Ada kemungkinan jenis rudal baru AS ini bakal dipasang di Guam, yang cukup dekat untuk menyasar Cina dan Rusia.

Baca:

Tokoh DPR dari Partai Demokrat mengkritik kebijakan Trump menarik diri dari kesepakatan kontrol senjata dengan Rusia. “Rusia melanggar INF Treaty selama bertahun-tahun. Tapi bukannya memfokuskan pendapat dunia melawan Rusia, pemerintahan Trump memutuskan untuk menarik AS dari kesepakatan itu,” kata Adam Smith, Ketua Komite Angkatan Bersenjata DPR dari Partai Demokrat. “Bukannya menghukum Rusia, pemerintah malah memutuskan untuk ikut terbenam ke level Rusia,” kata dia.

Direktur Eksekutif Asosiasi Kontrol Senjata, Daryl Kimball, mengatakan pengakhiri perjanjian kontrol senjata akan memprovokasi terjadinya destabilisasi wilayah dan memicu perlombaan rudal.

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

11 menit lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

17 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya