PBB: 800 Orang Banunu Dibantai 2 Minggu Sebelum Pemilu di Kongo

Rabu, 13 Maret 2019 10:31 WIB

Bendera negara-negara dunia di markas PBB di Wina, Austria.[weforum.org]

TEMPO.CO, Jakarta - Tim investigasi PBB melaporkan sebanyak 890 orang terdiri dari pria, wanita dan anak-anak etnis Banunu dibunuh secara sadis dalam bentrokan dengan penduduk desa Batende di Republik Demokratik Kongo.

Bentrokan komunal yang pecah dua minggu sebelum pemilu dipicu oleh pemakaman pemimpin etnis Banunu di kota Yumbi dan desa Bongede serta desa Nikolo II. Pemimpin etnis Banunu mendukung kandidat-kandidat dari kelompok oposisi. Sedangkan pemimpin etnis Batende mendukung kandidat dari koalisi partai berkuasa di Kongo.


Baca: Kongo Pecat 250 Hakim Tak Punya Gelar Sarjana Hukum

Dalam tempo singkat, pembantaian terjadi yang dipimpin warga desa Batende dengan senjata api, senjata berburu. pisau, panah, dan gasolin.

Tindakan brutal dan mengerikan terhadap penduduk Banunu dijelaskan secara detil dalam laporan tim investigasi seperti dikutip dari Reuters dan situs africanews.com, 12 Maret 2019.

Advertising
Advertising

Sebanyak 535 pria dibantai, perempuan-perempuan diperkosa secara brutal. Bahkan seorang perempuan dilaporkan diperkosa setelah anaknya berusia 3 tahun dan suaminya dibunuh.

Baca: Kongo Surga Pemerkosa No 1 Dunia

Menurut saksi, para pelaku lebih dulu bertanya apakah mereka etnis Banunu sebelum mereka membunuh. Banyak yang tewas dibunuh saat berusaha menyeberang sungai menuju negara tetangga, Republik Kongo.

Para pelaku kemudian membakar rumah etnis Banunu sehingga ada korban yang dibakar hidup-hidup dan yang berhasil lolos mengalami luka bakar serius.

Tim investigasi PBB juga menemukan korban mutilasi oleh para pelaku.

Orang-orang diserang di jalan-jalan, di rumah atau saat mereka berupaya menyelamatkan diri.

Diduga jumlah korban bertambah karena masih ada korban yang dinyatakan hilang karena jasad korban diduga diuang ke sungai.


Baca: Akibat Virus Ebola, 33 Orang Tewas di Kongo

Sekitar 19 ribu orang diperkirakan lari meninggalkan rumah mereka karena mengalami kekerasan. Dan sekitar 16 ribu orang menyeberangi sungai Kongo menunju negara Republik Kongo.

"Beberapa kepala desa yang mayoritas Batende terlibat dalam perencanaan serangang, mengutip beberapa sumber," ujar laporan tim investigasi PBB.

Tim investigasi menyimpulkan bahwa kejahatan di Yumbi merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam bentuk pembunuhan, penyiksaan, pemerkosaan dan bentuk kejahatan seksual lainnya, serta persekusi.

Munculnya kejahatan terhadap kemanusiaan yang menimpa etnis Banunu di Kongo juga karena tidak hadirnya negara untuk mencegah kejahatan itu terjadi. Laporan ini juga memperingatkan tentang kemungkinan kekerasan ini akan terulang kembali.

REUTERS | AFRICA NEWS | MUHAMMAD HALWI

Berita terkait

Kongo Terima Vaksin Cacar Monyet Tahap Pertama

3 hari lalu

Kongo Terima Vaksin Cacar Monyet Tahap Pertama

Kongo telah menjadi episentrum wabah cacar monyet yang dinyatakan WHO sebagai darurat kesehatan dunia pada bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Kongo Beli 5 Unit Pesawat N219 Produksi PT Dirgantara Indonesia

4 hari lalu

Kongo Beli 5 Unit Pesawat N219 Produksi PT Dirgantara Indonesia

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menandatangani kontrak pembelian 5 unit pesawat N219 dengan Setdco Group untuk Pemerintah Demokratik Republik Kongo

Baca Selengkapnya

PBB: Penolakan Israel atas Misi Kemanusiaan ke Gaza Naik 2 Kali Lipat

7 hari lalu

PBB: Penolakan Israel atas Misi Kemanusiaan ke Gaza Naik 2 Kali Lipat

Jumlah misi kemanusiaan yang ditolak aksesnya ke Gaza oleh otoritas Israel meningkat hampir dua kali lipat pada Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

PBB Kucurkan Rp1,5 T untuk Atasi Krisis Kemanusiaan di 10 Negara

7 hari lalu

PBB Kucurkan Rp1,5 T untuk Atasi Krisis Kemanusiaan di 10 Negara

Dana Tanggap Darurat Pusat ini untuk mengatasi kekurangan dana yang kritis dalam penanganan keadaan darurat kemanusiaan di beberapa negara.

Baca Selengkapnya

PBB Kecam Usulan Israel Bangun Sinagoga di Dalam Masjid Al Aqsa: Kobarkan Ketegangan!

11 hari lalu

PBB Kecam Usulan Israel Bangun Sinagoga di Dalam Masjid Al Aqsa: Kobarkan Ketegangan!

PBB mengecam pernyataan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir tentang pembangunan sinagoga di dalam Masjid Al Aqsa

Baca Selengkapnya

PBB Hentikan Operasi Bantuan di Gaza akibat Perintah Evakuasi Israel

11 hari lalu

PBB Hentikan Operasi Bantuan di Gaza akibat Perintah Evakuasi Israel

Operasi bantuan PBB di Gaza terhenti pada Senin setelah Israel mengeluarkan perintah evakuasi baru pada Ahad untuk Deir Al-Balah di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Tak Biasa di Sudan Tewaskan Lebih dari 130 Orang

11 hari lalu

Hujan Deras Tak Biasa di Sudan Tewaskan Lebih dari 130 Orang

Sudan mengalami musim hujan lebat sejak bulan lalu, dengan banjir besar yang terjadi secara berkala terutama di bagian utara dan timur

Baca Selengkapnya

Daftar Negara dengan Kasus Cacar Monyet yang Telah Dikonfirmasi

14 hari lalu

Daftar Negara dengan Kasus Cacar Monyet yang Telah Dikonfirmasi

WHO menyatakan cacar monyet sebagai keadaan darurat kesehatan global menyusul wabah infeksi virus di Republik Demokratik Kongo.

Baca Selengkapnya

Temui Zelensky, PM India Narendra Modi Berjanji Bantu Akhiri Perang Rusia Ukraina

15 hari lalu

Temui Zelensky, PM India Narendra Modi Berjanji Bantu Akhiri Perang Rusia Ukraina

Narendra Modi menjadi perdana menteri India pertama dalam sejarah yang mengunjungi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Israel Terus Bombardir Gaza, PBB: Kematian Satu-satunya Kepastian bagi Warga Palestina

17 hari lalu

Israel Terus Bombardir Gaza, PBB: Kematian Satu-satunya Kepastian bagi Warga Palestina

"Kematian tampaknya menjadi satu-satunya kepastian di Gaza dalam situasi ini," kata Louise Wateridge, juru bicara UNRWA

Baca Selengkapnya