Rusia Sebut Amerika Kirim Pasukan ke Kolombia, Jatuhkan Maduro

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 27 Februari 2019 08:03 WIB

Para pendukung oposisi meneriaki tentara pasukan keamanan pemerintahan Maduro yang menghadang truk pembawa bantuan kemanusiaan di jembatan Simon Bolivar, Cucuta, perbatasan antara Kolombia dan Venezuela, 23 Februari 2019. Tak hanya menghadang truk masuk, pasukan Maduro juga menutup perbatasan bagian tenggara Venezuela dengan negara bagian Bolivar. REUTERS

TEMPO.CO, Caracas – Pemerintah Amerika Serikat telah mengirim pasukan khusus ke Puerto Rico dan Kolombia sebagai persiapan untuk menginvasi Venezuela dan menjatuhkan Presiden Nicolas Maduro.

Baca:

Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev, mengatakan ini seperti dilansir Russia Today dan Sputnik News.

“Relokasi unit pasukan khusus AS ke Puerto Rico dan pengerahanan pasukan Angkatan Darat ke Kolombia serta fakta-fakta lain menunjukkan Pentagon meningkatkan kehadiran militernya di kawasan ini dengan tujuan menjatuhkan Presiden Maduro,” kata Patrushev pada Selasa, 26 Februari 2019.

Advertising
Advertising

Dia melanjutkan rakyat Venezuela memahami dengan baik hal ini. Ini malah meningkatkan dukungan bagi Presiden Maduro dan mendorong pemerintah untuk menolak bantuan dari negara agresor.

Baca:

Selama ini, Maduro menolak pengiriman bantuan AS lewat perbatasan Cucuta, Kolombia, dengan memblokir tiga jalur lintas penghubungan kedua negara dengan membarikade menggunakan mobil tanker dan kontainer.

Namun, tokoh oposisi Juan Guaido, yang telah menyatakan dirinya sebagai Presiden interim dukungan AS, mendesak militer membuka barikade itu pada akhir pekan lalu. Terjadi kerusuhan dengan dua truk pengangkut bantuan terbakar saat hendak melintas masuk ke perbatasan Venezuela.

Militer pro Maduro menembakkan gas air mata dan peluru karet terhadap warga yang mencoba mengawal konvoi bantuan. Dua orang tewas dan sejumlah orang lainnya terluka seperti dilansir Reuters.

Baca:

Presiden Donald Trump menyatakan opsi untuk mengirim militer ke Venezuela sebagai opsi di atas meja. Penasehat keamanan nasional Gedung Putih, John Bolton, pernah menunjukkan catatan soal pengiriman sekitar 5000 pasukan ke Kolombia.

Presiden Kolombia, Ivan Duque, datang bertemu Presiden Trump di Gedung Putih pada pekan lalu. Keduanya membahas opsi penanganan krisis Venezuela. Keduanya meminta Maduro mundur.

Baca:

Saat ini, Maduro didukung oleh Rusia, Cina, Turki, Kuba dan Meksiko. Brasil, yang mendukung Maduro untuk mundur, mengatakan negaranya tidak akan menjadi lokasi masuknya pasukan AS ke perbatasan Venezuela.

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

9 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

12 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

3 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya