Mahathir Bakal Dikudeta? Anwar Ibrahim Menampik

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 18 Februari 2019 14:48 WIB

PM Mahathir Mohamad (kanan) menyambut bekas Deputi PM Anwar Ibrahim (kiri) di Istana Negara Malaysia seusai Anwar dibebaskan dari Penjara Sungai Buloh, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 16 Mei 2018. Bernama

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Presiden Partai Keadilan Rakyat, Anwar Ibrahim, menampik tudingan dari partai oposisi bahwa Pakatan Harapan bersiap mengkudeta Perdana Menteri Mahathir Mohamad.

Baca:

Anwar, yang bersekutu dengan Mahathir dalam koalisi partai Pakatan Harapan, menyebut tudingan itu sebagai kebohongan.

“Tidak ada yang mau mengomentari isu itu karena mereka pikir itu bukan isu dan upaya PAS untuk mengalihkan perhatian publik dari uang yang mereka terima dari 1MDB,” kata Anwar seperti dilansir Straits Times pada Senin, 18 Februari 2019.

Advertising
Advertising

Baca:

Anwar menyebut tudingan dari Partai Islam SeMalaysia itu bertujuan untuk menutup-nutupi isu uang senilai 90 juta ringgit Malaysia atau sekitar Rp311 miliar, yang diterima petinggi partai dan diduga berasal dari Umno. PAS dan Umno merupakan partai yang sempat berkoalisi pada pemilu Malaysia 2018 untuk mendukung PM Najib Razak, yang dikalahkan Mahathir Mohamad.

Anwar menanggapi ini saat menyampaikan pidato soal pendidikan di Universiti Selangor. Partai anggota koalisi Pakatan Harapan juga menampik adanya upaya kudeta itu. Dia menyebut Mahathir juga tidak mengangkat isu itu saat bertemu dengan dirinya.

Sekretaris Jenderal PAS, Takiyuddin Hassan, mengatakan pada Ahad kemarin bahwa Mahathir mengindikasikan bahwa dia akan dikhianati. Ada kemungkinan bakal muncul mosi tidak percaya terhadap PM.

Baca:

Takiyuddin mengatakan upaya itu bakal muncul dari dua komponen partai di PH namun enggan menyebut nama. Saat ini, PH terdiri dari empat partai yaitu PKR, Partai Aksi Demokratik DAP, Partai Amanah Negara, dan Partai Pribumi Bersatu Malaysia.

Menurut Takiyuddin, PAS bakal mendukung Mahathir jika terjadi mosi tidak percaya. PAS telah meneken surat dukungan ini saat Presiden PAS, Abdul Hadi Awang bertemu dengan Mahathir pada Jumat pekan lalu. Soal pertemuan ini, Abdul Hadi mengatakan membicarakan urusan administrasi pemerintahan. Sedangkan PM menyebut urusan politik.

Pada saat yang sama seorang aktivis Mujahidin Zulkifli mengatakan ada plot untuk menjatuhkan Mahathir lewat mosi tidak percaya. Dia mengaku mendengar soal ini lewat sumbernya beberapa pekan lalu.

Baca:

Soal surat dukungan PAS, Anwar meragukannya. “Mereka telah menghalalkan berbohong. Jadi kita tidak tahu itu benar atau tidak. Seperti mereka katakan baru-baru ini, mereka bisa berbohong jika diperlukan untuk menyelamatkan partai,” kata Anwar.

Koalisi Pakatan Harapan, seperti dilansir Malaysia Kini, berhasil mengusung Mahathir untuk mengalahkan Najib Razak, yang merupakan perdana menteri sebelumnya. Najib merupakan anak mentor Mahathir. Keduanya berpisah dari Umno setelah muncul isu korupsi uang dari 1Malaysia Development Berhad, yang diduga melibatkan Najib. Najib sedang menjalani persidangan di pengadilan untuk kasus dugaan penggelapan uang 1MDB saat ini.

Berita terkait

Kronologi BNN Ungkap Kasus Peredaran Narkotika Asal Malaysia

13 jam lalu

Kronologi BNN Ungkap Kasus Peredaran Narkotika Asal Malaysia

Dari penggeledahan itu, BNN temukan dua bungkus kemasan teh Cina berisi 10.345 butir narkotika jenis ekstasi.

Baca Selengkapnya

Waspada Mpox: Kasus Ditemukan di Filipina dan Malaysia, Negara Mana Lagi yang Terpapar?

20 jam lalu

Waspada Mpox: Kasus Ditemukan di Filipina dan Malaysia, Negara Mana Lagi yang Terpapar?

Pada Agustus 2024, beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk di Swedia, Filipina, dan Thailand, melaporkan peningkatan kasus Mpox atau cacar monyet.

Baca Selengkapnya

Menkeu Pangkas Besaran Pungutan Ekspor Produk Sawit, Malaysia Ketar-ketir

21 jam lalu

Menkeu Pangkas Besaran Pungutan Ekspor Produk Sawit, Malaysia Ketar-ketir

Pemerintah Indonesia akan memangkas besaran pungutan ekspor produk sawit untuk meningkatkan daya saing di pasar internasional.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Penerbangan ke Australia Anjlok Hingga 49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Penerbangan ke Australia Anjlok Hingga 49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 19 September 2024 diawali kabar sebuah pesawat Qantas Australia yang anjlok 20.000 kaki dalam waktu hanya enam menit

Baca Selengkapnya

49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

1 hari lalu

49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

Sebanyak 49 petugas Departemen Imigrasi Malaysia ditangkap oleh lembaga antirasuah terkait sindikat perdagangan orang yang bawa pekerja asing ilegal

Baca Selengkapnya

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Ditangkap dalam Kasus Sodomi di Panti Asuhan

1 hari lalu

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Ditangkap dalam Kasus Sodomi di Panti Asuhan

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia yang dituduh menjalankan panti asuhan di mana anak-anak diduga mengalami pelecehan seksual, ditangkap polisi

Baca Selengkapnya

KKP Segel Resor-Resor Tak Berizin Milik Asing di Dua Pulau Terluar Indonesia

1 hari lalu

KKP Segel Resor-Resor Tak Berizin Milik Asing di Dua Pulau Terluar Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua resor milik asing yang tak memiliki izin

Baca Selengkapnya

Youtuber IShowSpeed Bingung Saat Fans Sebut Batik dari Malaysia

2 hari lalu

Youtuber IShowSpeed Bingung Saat Fans Sebut Batik dari Malaysia

Video IShowSpeed trending di media sosial setelah menerima batik dari penggemar Malaysia yang mengklaim sebagai pakaian tradisional mereka.

Baca Selengkapnya

Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

3 hari lalu

Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

Mpox yang dipicu oleh virus cacar monyet ditemukan lagi di Malaysia. Seperti apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Akui Adanya Kasus Sodomi di Panti Asuhan Mereka

5 hari lalu

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Akui Adanya Kasus Sodomi di Panti Asuhan Mereka

Global Ikhwan yang terafiliasi dengan Al-Arqom di Malaysia mengakui adanya kasus sodomi di panti asuhan yang mengurus ratusan anak tersebut.

Baca Selengkapnya