Donald Trump akan Gunakan Darurat Nasional untuk Bangun Tembok

Jumat, 15 Februari 2019 09:00 WIB

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Sumber: edition.cnn.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Putih mengatakan Presiden Donald Trump akan mengumumkan darurat nasional untuk mendanai tembok perbatasan AS-Meksiko.

"Presiden Trump akan menandatangani anggaran pendanaan pemerintah, dan dia menyatakan sebelumnya, juga akan menggunakan wewenang eksekutif, termasuk darurat nasional," ujar Sekretaris Gedung Putih Sarah Sanders, dikutip dari NBC News, 15 Februari 2019.

Baca: Jika Negosiasi Tembok Gagal, Trump Mau Terapkan Darurat Nasional

Senat AS sepakat meloloskan proposal hasil perundingan Demokrat dan Republik dengan 83 banding 16 suara. Proposal ini adalah paket anggaran keamanan perbatasan termasuk dana untuk tembok Trump.

Proposal anggaran dirundingkan oleh bipartisan dari pemimpin Kongres, demi menghindari penutupan pemerintahan lagi. Trump enggan ada penutupan pemerintahan lanjutan. Namun Trump kecewa karena tuntutannya untuk dana tembok Rp 80 triliun lebih tidak terpenuhi. Proposal menyebut dana tembok hanya sebesar Rp 19 triliun.

Advertising
Advertising

Baca: Trump Mengaku Tidak Senang Dapat Dana Tembok hanya Rp 19 Triliun

Jika Trump mengumumkan darurat nasional, dia akan menggunakan dana gabungan dari beberapa wilayah pemerintahan federal untuk membangun tembok, melalui Departemen Pertahanan, ungkap dua pejabat senior dan ajudan kongres kepada NBC.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berpidato State of the Union di hadapan sesi gabungan Kongres pada Selasa, 5 Februari 2019. Ketua Fraksi Partai Drmokrat, Nancy Pelosi, duduk di belakang Trump memperhatikan. Reuters

Ketua DPR Nancy Pelosi menegaskan akan mempertimbangkan langkah hukum untuk menghentikan Donald Trump menggunakan daurat nasional.

Baca: Takut Shutdown Lagi, Donald Trump Dikabarkan Mau Teken Anggaran

"Itu opsi, dan kami akan meninjau opsi kami," kata Pelosi."Tetapi penting untuk dicatat bahwa ketika presiden menyatakan darurat nasional ini, pertama-tama, ini bukan keadaan darurat. Apa yang terjadi di perbatasan, itu adalah tantangan kemanusiaan bagi kita. Presiden telah mencoba untuk menawarkan anggaran untuk kebaikan. Tetapi di luar itu, itu hanya digunakan presiden membuat putaran akhir di Kongres, di sini dia berkata mari kita hormati apa yang akan dilakukan komite, kemudian berjalan menjauh darinya."

Pelosi dan Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer, merilis pernyataan bersama setelah pengumuman Gedung Putih, bersumpah untuk mempertahankan pemisahan kekuasaan secara konstitusional.

Baca: Apa yang Terjadi Jika Trump Berlakukan UU Darurat Nasional?

"Mendeklarasikan keadaan darurat nasional akan menjadi tindakan yang melanggar hukum, penyalahgunaan besar kekuasaan kepresidenan, dan upaya putus asa untuk mengalihkan perhatian dari kenyataan bahwa Presiden Trump melanggar janji intinya untuk meminta Meksiko membayar temboknya," kata keduanya.

Berita terkait

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

6 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

9 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

13 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

17 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

20 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

24 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

24 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

27 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

29 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

30 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya