Negosiasi Shutdown, Trump Minta DP Pembangunan Tembok

Jumat, 25 Januari 2019 21:00 WIB

Presiden AS Donald Trump menyampaikan komentar tentang keamanan perbatasan dan penutupan pemerintahan parsial AS dari Ruang Diplomatik di Gedung Putih di Washington, AS, 19 Januari 2019. [REUTERS / Yuri Gripas]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta uang muka pembangunan tembok perbatasan Amerika Serikat – Meksiko jika ingin shutdown ingin diakhiri sementara. Shutdown atau penutupan sementara pemerintahan telah diberlakukan Trump sejak 22 Desember 2018.

“Kami tak punya pilihan selain membangun sebuah tembok atau penghalang. Jika ini tidak kita lakukan, upaya mengakhiri shutdown tidak akan berhasil,” kata Trump, seperti dikutip dari reuters.com, Jumat, 25 Januari 2019.

Baca: Shutdown Amerika Serikat Mulai Ancam Sektor Penerbangan

Pernyataan Trump itu ditegaskan Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders bahwa membuka kembali lembaga-lembaga pemerintahan hanya bisa dilakukan jika uang muka atau down payment (DP) untuk pembangunan tembok perbatasan dikucurkan.

Menjawab hal itu, juru bicara senat dari Partai Demokrat Chuck Schumer mengatakan anggota Senat dari Partai Demokrat sudah membuat putusan yang jelas kepada Partai Republik bahwa mereka tidak akan mendukung pendanaan tembok perbatasan Amerika Serikat – Meksiko. Juru bicara DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi mengatakan tuntutan uang muka pembangunan tembok dari Presiden Trump adalah kesepakatan yang tak masuk akal.

Advertising
Advertising

Baca: Amerika Serikat Shutdown, Bisnis Ini Ikut Kena Dampak

Shutdown yang dilakukan Presiden Trump telah memasuki hari ke-34. Dia berkeras menuntut dikucurkannya uang pembangunan tembok perbatasan sebesar US$ 5,7 miliar atau Rp 80 triliun.

Trump mengatakan jika Schumer dan Ketua Senat mayoritas Partai Republik Mitch McConnell datang dengan sebuah kesepakatan yang masuk akal untuk mengakhiri shudown, maka dia pun akan mendukungnya.

Sebelumnya pada Kamis, 24 Januari 2019, McConnell mengatakan perundingan untuk mengakhiri shutdown masih berlangsung dan kali ini sudah lebih baik dari sebelumnya. Anggota Senat Partai Republik Lindsey Graham, mengatakan pihaknya telah berbicara dengan Trump tentang kemungkinan pendanaan jangka pendek untuk tembok tersebut.

“Kami semua percaya jika pemerintah mau diaktifkan tiga pekan saja, kami bisa menemukan sebuah jalan untuk menerbitkan undang-undang yang akan ditanda-tangani Trump. Ini tentu akan baik untuk seluruh pihak,” kata Graham.

Shutdown yang dilakukan Presiden Trump telah membuat sekitar 800 ribu PNS Amerika Serikat belum menerima gaji. Walhasil mereka pun mulai terseok-seok dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

11 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

20 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

22 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

26 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

27 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

32 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

36 hari lalu

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

41 hari lalu

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.

Baca Selengkapnya

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

48 hari lalu

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.

Baca Selengkapnya