Presenter TV Mesir Divonis Kerja Paksa Usai Wawancara Homoseksual

Selasa, 22 Januari 2019 17:00 WIB

Mohamed El-Gheity.[Ahram Online]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang presenter TV Mesir dihukum setahun kerja paksa karena mewawancara seorang pekerja seks homoseksual.

Pengadilan Kairo memvonis Mohamed El-Gheity, jurnalis ternama di Mesir, yang sebetulnya menentang homoseksual, karena dituduh mempromosikan prostitusi dan menghina agama selama episode yang disiarkan Agustus lalu di saluran satelit pribadi LTC, menurut laporan ABC News, yang dikutip pada 22 Januari 2019.

Selama wawancara, narasumber El-Gheity dengan wajah disensor menceritakan kehidupannya sebagai pekerja seks.

Baca: Anaknya Gay, Istri PM Singapura Dukung Cabut UU Anti-Homoseksual

Narasumber mengatakan dia termotivasi menceritakan pengalamannya kepada pemuda Mesir lain agar tidak mengulangi kesalahannya.

Advertising
Advertising

Saluran LTC langsung dilarang siaran selama dua minggu setelah episode yang menurut Dewan Tinggi untuk Regulasi Media melanggar dekrit yang melarang homoseksual tampil di media.

Baca: Singapura Izinkan Gay Adopsi Anak Lewat Ibu Pengganti

Meskipun homoseksual tidak secara khusus melanggar hukum di Mesir, namun anggota komunitas LGBT sering dipersekusi dengan undang-undang anti-prostitusi.

Mohamed El-Gheity.[memri.fr]

Gugatan terhadap El-Gheity diajukan oleh Samir Sabri, pengacara kontroversial dan pengklaim penjaga moral warga Mesir. Dirinya sering mengajutkan gugatan terhadap kasus serupa.

Selain vonis kerja paksa, El-Gheity juga didenda 3.000 pound Mesir. Pengadilan memperbolehkan untuk mengajukan banding, menurut laporan The Telegraph.

Menurut Sabri, wawancara yang dilakukan oleh El-Gheity, telah mengenalkan bagaimana praktik homoseksual bisa menghasilkan keuntungan finansial.

Baca: Penulis Novel Erotis Gay Cina Dipenjara Sepuluh Tahun

Sabri sendiri mengklaim telah mengurus 2.700 kasus serupa, termasuk kepada aktor, penghibur dan penari perut.

Pada September 2017, puluhan orang ditahan setelah mengibarkan bendera pelangi simbol LGBT di salah satu konser di Kairo. Homoseksual memang tidak ilegal di Mesir, namun sangat tabu di Mesir yang dikenal sangat konservatif.

Berita terkait

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

12 jam lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

5 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

5 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

5 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

9 hari lalu

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri di Gaza, UEA dan Mesir Kirim Baju Baru hingga Permen Lewat Udara

18 hari lalu

Idul Fitri di Gaza, UEA dan Mesir Kirim Baju Baru hingga Permen Lewat Udara

UEA dan Mesir mengirimkan bantuan baju lebaran, sepatu dan makanan untuk Idul Fitri penduduk di Gaza.

Baca Selengkapnya

Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

19 hari lalu

Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

Irak pada Minggu setuju untuk mengirim 10 juta liter bahan bakar ke Jalur Gaza demi mendukung rakyat Palestina

Baca Selengkapnya

Israel Tarik Pasukan dari Gaza Selatan, Ditekan Amerika Serikat?

19 hari lalu

Israel Tarik Pasukan dari Gaza Selatan, Ditekan Amerika Serikat?

Laporan ini muncul ketika Israel dan Hamas mengirim tim ke Mesir untuk melakukan pembicaraan baru mengenai potensi gencatan senjata

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

20 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

20 hari lalu

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

Negosiasi gencatan senjata di Gaza, setelah sekitar setengah tahun pertempuran antara tentara Israel dan Hamas, akan berlangsung hari ini di Kairo

Baca Selengkapnya