5 Fakta Penting Mengenai Pakta Pertahanan NATO

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 18 Januari 2019 12:33 WIB

Salah satu suasana pertemuan para pemimpin NATO. Reuters/Jim Young

TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dikabarkan mempertimbangkan untuk menarik negaranya dari keanggotaan pakta pertahanan North Atlantic Treaty Organization atau NATO. Dia disebut merasa kecewa dengan kontribusi iuran para negara anggota, yang jumlahnya jauh di bawah iuran tahunan AS.

Baca:

“Niat itu diutarakan pertama kali pada tahun lalu saat pemimpin AS ini mengatakan dia bisa meninggalkan blok pertahanan yang berisi 29 negara anggota tanpa persetujuan Kongres,” begitu dilansir CNBC pada Selasa, 15 Januari 2019.

Berikut ini beberapa fakta menarik mengenai NATO seperti dilansir situs Atlantic Council dan CNN:

Advertising
Advertising

Baca:

  1. Berdiri 1949

NATO berdiri pada 4 April 1949 pasca berakhirnya Perang Dunia II dan awalnya beranggotakan 12 negara. Saat ini jumlah anggotanya bertambah menjadi 29 negara. Penandatanganan berlangsung di Washington DC. Piagam pakta ini menyatakan negara anggota berupaya mempromosikan stabilitas dan keamanan di area Atlantik Utara. Dan negara anggota akan melakukan pertahanan bersama untuk menjaga keamanan dan perdamaian.

  1. Komandan Tertinggi

Jenderal AS, Dwight Eisenhower, terpilih sebagai Komandan Sekutu Tertinggi NATO pada 1951. Saat ini, posisi itu diduduki Sekretaris Jenderal, Jens Stoltenberg, yang pernah menjabat sebagai PM Norwegia.

Baca:

  1. 11 September 2001

NATO menggunakan Artikel V dalam piagam Perjanjian Washington mengenai klausa pertahanan bersama menyusul serangan teroris 11 September.

  1. Iuran 2 persen

Pertemuan puncak NATO pada 2014 menyatakan negara anggota bakal mengalokasikan 2% dari produk domestik bruto untuk anggaran pertahanan. Trump mendesak negara anggota untuk menaikkan anggaran pertahanan. Ini karena AS tercatat sebagai penyandang dana terbesar di NATO. Trump bahkan sempat menyebut batasannya naik menjadi 4 persen dari PDB.

Baca:

  1. Pasukan Moderen

NATO mengadopsi konsep strategi “Active Engagement, Modern Defence” selama 10 tahun ke depan sejak 19 November 2010. Sekretaris Jenderal NATO, Fogh Rasmussen, mengatakan ini mencakup upaya memodernisasi teknologi pertahanan dan kemampuan mencegah serangan. Ini dilakukan dengan pengembangan kemampuan siber dan pertahanan rudal.

Berita terkait

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

2 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

4 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

4 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

4 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

4 hari lalu

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

5 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

9 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

9 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

9 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya