Drone Militer Houthi Serang Parade Militer Yaman, Lima Tewas

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 11 Januari 2019 11:31 WIB

Drone Militer Houthi. CAR

TEMPO.CO, Aden – Pesawat nirawak buatan Iran, digunakan kelompok Houthi, menyerang parade militer pemerintah Yaman di Provinsi Lahaj pada Kamis, 10 Januari 2019.

Baca:

Serangan drone militer ini menyasar parade militer yang digelar di sebuah markas militer di Distrik Al-Anad. Sebuah ledakan besar mengguncang markas dan melukai deputi kepala militer Yaman serta menewaskan sejumlah orang di lokasi.

“Lima orang tewas dan sejumlah orang lainnya terluka akibat serangan ini,” begitu dilansir televisi Al-Arabiya, milik Arab Saudi, seperti dilansir Reuters pada Kamis, 10 Januari 2019.

Advertising
Advertising

Stasiun televisi milik Houthi yaitu Al-Masirah mengatakan serangan drone militer itu menyasar para pimpinan kelompok invasi, yang ditujukan kepada pimpinan militer Yaman.

Baca:

“Sumber di militer mengatakan target serangan adalah podium, yang menjadi lokasi duduk para pejabat militer,” begitu dilansir Reuters.

Juru bicara kelompok Houthi, Abdul Guddoos al-Shahari, mengatakan kepada Aljazeera bahwa Panglima Yaman, Abdullah Al-Nakhee, juga terluka akibat serangan itu.

“Intelijen kami mencegat komunikasi antara komandan pasukan musuh yang menyebutkan bahwa panglima mereka terluka,” kata Al-Shahari seperti dilansir Aljazeera.

Baca:

Saat ini belum diketahui apakah ada pejabat militer Arab Saudi dan Uni Emirat Arab berada di podium itu. Kedua negara melakukan intervensi militer ke Yaman untuk mendukung pemerintahan Sunni, yang dikalahkan kelompok militer Houthi berbasis Syiah pada 2014.

Para pemimpin Houthi mengatakan telah memerintahkan pasukannya pada November 2018 untuk menghentikan serangan rudal dan drone kepada militer Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Saat ini, PBB sedang mengupayakan pembicaraan damai antara kelompok Houthi yang mengontrol Yaman utara dan kelompok pemerintah Abd-Rabbu Mansour Hadi, yang menguasai luar ibu kota. Upaya gencatan senjata ini digelar di pelabuhan Laut Merah di Kota Hodeidah, Suriah.

Baca:

Utusan PBB, Martin Griffiths, mengekpresikan kekhawatirannya akan munculnya lagi kekerasan dari kedua belah pihak. Dia mendesak kedua pihak menahan diri untuk tidak saling menyerang dan kembali melanjutkan proses perdamaian.

Mohammed Ali al-Houthi, Kepala Komite Revolusi Tertinggi Houthi, mengatakan kelompoknya masih berkomitmen melakukan proses perdamaian, yang tercapai di Swedia beberapa waktu lalu.

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

10 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

11 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

13 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

21 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

2 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

5 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

6 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

6 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

6 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

9 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya