4 Hal Mengenai Peretasan Terbesar Data Politikus di Jerman

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 6 Januari 2019 11:01 WIB

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)

TEMPO.CO, Berlin - Kebocoran data pribadi yang dialami sejumlah tokoh politik termasuk Kanselir Jerman, Angela Merkel, selebritas, dan jurnalis masih terus diinvestigasi oleh lembaga pertahanan siber Jerman yaitu BSI.

Baca:

Data Angela Merkel Bocor, Ini Penjelasan Lembaga Siber Jerman

Setelah terjadinya kebocoran data ini, Menteri Kehakiman Katarina Barley, mengatakan bakal menerapkan pengetatan keamanan terhadap para pembuat piranti lunak (software) dan operator penyedia jasa Internet.

Advertising
Advertising

“Kami sedang memeriksa cakupan yang bermanfaat dan dibutuhkan untuk pengetatan aturan hukum soal ini,” kata Barley kepada koran Welt am Sonntag seperti dilansir Reuters.

Media CBR Online melansir aksi peretasan ini mengenai sekitar 1000 orang, yang memicu munculnya berbagai dugaan mengenai para pelaku dan metode yang digunakan.

Baca:

Berikut ini 4 hal menarik dari kebocoran data terbesar yang pernah dialami Jerman seperti dilansir media Computer Business Review:

  1. Banyak Situs Mirror

Peretas terindikasi berupaya menyebarkan dokumen curiannya ke banyak situs agar otoritas tidak mudah menutup akses publik ke dokumen ini. Ada sekitar 70 situs mirror atau situs cadangan, yang menampilkan link pengunduhan dokumen. Ada 40 link pengunduhan dokumen, yang setiap link disebar ke 3-5 situs mirror.

Baca:

“Ini menunjukkan ada jumlah orang yang cukup banyak untuk bisa menyebarkan puluhan ribu dokumen itu,” begitu dilansir situs CBR Online.

Analis keamanan Internet “The Grugq” menduga peretasan ini melibatkan tim yang besar. “Saya bisa katakan ada perubahan nama dan desain dari file yang diunggah dan itu menunjukkan ada lebih dari satu orang yang melakukan peretasan ini,” kata dia.

  1. Tidak Semua Data Baru

Sebagian data yang dicuri mengacu pada data dari 2009. Sejumlah gambar yang ditautkan ke situs Pastebin sudah diunggah sejak 2017.

Baca:

Kumpulan data baru ini diunggah secara bertahap sejak 1 - 24 Desember 2018. Dokumen ini baru menarik perhatian setelah peretas meretas sebuah jejaring sosial populer di Jerman untuk menyebarkan dokumen di sana.

Dokumen yang diunggah termasuk surat dari menteri ke koleganya, atau surat pribadi dari 2013. Dokumen ini terlihat sudah disusun. Ada dugaan data yang dicuri berasal dari layanan awan privat dan akun sosial media pribadi.

  1. Mulai Ada Ancaman

Media Bild melaporkan sejumlah anggota DPR atau Bundestag Jerman mulai menerima pesan ancaman. Pesan itu mengatakan ada video porno yang dicuri peretas milik si anggota Dewan. Juga ada pesan agar anggota DPR mengakui orientasi seksualnya.

Baca:

Sebagian pesan mengatakan ada dokumen atau data mengenai korupsi dan skandal politik misalnya politisi mengedit entri di Wikipedia.

  1. Dua Akun Twitter

Peretas menggunakan dua akun Twitter untuk menyebarkan link dokumen yaitu @_0rbit dan @_0rbiter.

Menurut peneliti Luca Hammer, akun @_0rbit dibuat pada Februari 2015 dan memiliki 18 ribu pengikut. Akun ini sempat membuat 2.7 ribu cuitan namun menghapusnya semua pada 2017.

Pemilik akun mengklaim berada di Hamburg, Jerman, tapi belakangan mengatakan berada di Luxemburg. Cuitan ‘like’ yang dibuat akun ini menunjukkan simpati pada politik sayap kanan.

Berita terkait

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

2 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

4 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

5 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

5 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

6 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

7 hari lalu

Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

AHY menaruh harapan pada putusan sengketa Pilpres 2024 dalam sidang MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

11 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

11 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

12 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

13 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya