Amerika Serang ISIS Pakai Bom Superbesar pada 2017

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 5 Januari 2019 09:45 WIB

Militer Amerika Serikat menjatuhkan bom berukuran superbesar berjuluk "Ibu dari Semua Bom" untuk menyerang kelompok ISIS di Afganistan pada April 2017. Reuters

TEMPO.CO, Nangarhar – Militer Amerika Serikat menyerang kelompok ISIS di perbatasan Afganistan dan Pakistan menggunakan bom berukuran superbesar yang dijuluki “Ibu dari Semua Bom” atau disingkat MOAB.

Baca:

Juru bicara Gedung Putih saat itu, Sean Spicer, mengatakan bom berjuluk “Mother of All Bombs” itu dijatuhkan di atas jaringan terowongan bawah tanah buatan ISIS di Provinsi Nangarhar, Afganistan.

“Kelompok ISIS membangun jaringan terowongan bawah tanah dan gua untuk memudahkan mereka bergerak dan menyerang pasukan AS dan Afganistan di area itu,” kata Spicer pada 14 April 2017 seperti dilansir New Yorker.

Advertising
Advertising

Baca:

Bom ini memiliki nama resmi GBU – 43 Massive Ordnance Air Blast. Menurut media ini hanya ada beberapa lokasi yang tepat untuk menjadi sasaran serangan bom berukuran besar ini karena dampak ledakannya yang sangat luas.

Baca:

Bom ini menimbulkan efek gelombang ledakan dahsyat dan bola api sangat besar. Jaringan terowongan bawah tanah dan gua yang dibangun ISIS terletak di daerah pedalaman dan terpisah dari kawasan pemukiman penduduk sehingga bisa diserang.

Dengan hancurnya jaringan terowongan bawah tanah dan gua buatan ISIS di kawasan pegunungan di Provinsi Nangarhar membuat pasukan AS dan Afganistan tidak lagi perlu bertempur di area yang mereka kurang diuntungkan.

Baca:

Sepekan sebelum serangan MOAB ini, seorang anggota pasukan AS Staff Sergeant Mark De Alencar, yang merupakan anggota pasukan baret hijau dan memiliki anak lima, tewas di salah satu area Nangarhar. Serangan bom MOAB ini sengaja dilakukan untuk menghancurkan pusat operasi ISIS di lokasi itu.

Menurut Reuters, ledakan bom buatan Amerika itu menimbulkan efek luas pada sisi gunung seperti pohon terbakar dan bangunan milik kelompok ISIS hancur. Bom MOAB ini memiliki bobot hingga 9.797 kilogram atau nyaris 10 ton. Efek ledakan bom ini setara dengan ledakan 11 ton TNT. Menurut Reuters, efek ledakan ini diharapkan bisa mencapai sekitar 1 mil atau 1.6 kilometer.

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

6 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

9 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

9 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

14 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

14 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya