Eks Panglima Israel Siap Bersaing dengan Netanyahu di Pemilu

Jumat, 28 Desember 2018 10:00 WIB

Panglima militer Israel Letnan Jenderal Benny Gantz menghadiri konferensi pers di Tel Aviv, Israel 28 Juli 2014. [REUTERS / Nir Elias]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mantan panglima angkatan bersenjata Israel, yang menurut jajak pendapat akan menjadi pesaing terberat PM Benjamin Netanyahu dalam pemilu, secara resmi mendaftarkan partai politik pada Kamis.

Polling telah memperkirakan kemenangan mudah bagi Netanyahu dalam pemilihan 9 April, dengan partai sayap kanannya Likud mengambil sekitar 30 dari 120 kursi parlemen dan tentu saja untuk membentuk pemerintahan koalisi sayap kanan yang serupa dengan kabinet saat ini, menurut laporan Reuters, 28 Desember 2018.

Baca: Bahayakan Penerbangan Sipil, Netanyahu Malah Memuji Militernya

Survei, yang diterbitkan setelah Netanyahu mengumumkan pada Senin untuk menggelar pemilu sekitar tujuh bulan mendatang untuk menghindara tenggat waktu karena hukum, memberikan tempat kedua untuk partai baru Gantz. Jajak pendapat memperkirakan partai baru mantan panglima Benny Gantz akan memperoleh sekitar 15 kursi.

Benny Gantz dan Benjamin Netanyahu.[Times of Israel]

Advertising
Advertising

Netanyahu mencalonkan diri untuk masa jabatan kelima di bawah bayang-bayang tiga investigasi korupsi, di mana ia membantah melakukan kesalahan.

Jaksa Agung Israel masih harus memutuskan apakah akan mendakwa Netanyahu dan tidak diketahui apakah jaksa akan membuat pengumuman sebelum pemilihan.

Baca: Netanyahu: Israel Punya Rudal yang Mampu Jangkau Seluruh Timteng

Jika Gantz muncul sebagai kandidat kiri-tengah, itu bisa menguntungkan Netanyahu dengan lebih lanjut memecah blok oposisi yang sudah berbeda.

Dalam pernyataan Gantz, tim kampanyenya mengatakan nama resmi partai akan mengambil dari bahasa Ibrani yakni Hosen Leyisrael, yang diterjemahkan sebagai "ketahanan bagi Israel", menurut laporan Times of Israel.

Benny Gantz [Ynetnews]

Partai ini memiliki visi pembangunan berkelanjutan dan penguatan Israel sebagai negara Yahudi dan demokratis sesuai dengan visi Zionis seperti yang dinyatakan dalam Deklarasi Kemerdekaan, sambil membangun dan mengubah prioritas nasional di bidang pendidikan, pengembangan infrastruktur nasional, pertanian , aturan hukum dan keamanan internal, perdamaian dan keamanan.

Baca: Benjamin Netanyahu Ingin Hindari Pemilu Dini

Benny Gantz, 59 tahun, menjadi jenderal tinggi Israel pada 2011 setelah bertugas sebagai komandan pasukan di perbatasan utara, yang berbatasan dengan Suriah dan Lebanon, dan sebagai atase militer di Washington. Selama masa jabatannya empat tahun, ia mempin militer Israel dalam dua perang di Jalur Gaza yang diperintah Hamas.

Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

2 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

3 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

4 jam lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

5 jam lalu

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel sedang menyiapkan skenario ihwal ICC yang dikabarkan berencana menangkap Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

6 jam lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

7 jam lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

8 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

8 jam lalu

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

Sumber di Hamas mengatakan tak ada masalah dalam proposal gencatan senjata yang diajukan Israel.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

8 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

8 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya