4 Pemain Dalam Konflik Suriah dan Posisinya

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 25 Desember 2018 14:15 WIB

Warga Suriah melihat pasukan AS berpatroli di dekat perbatasan Turki di Hasakah, 4 November 2018. [REUTERS / Rodi Said]

TEMPO.CO, Damaskus - Keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk menarik pasukan dari Suriah membuat Menteri Pertahanan Jim Mattis mengundurkan diri.

“Anda berhak memiliki menteri Pertahanan yang memiliki pandangan selaras dengan Anda,” kata Mattis seperti dilansir sejumlah media seperti Reuters, CNBC dan CNN pada Rabu, 19 Desember 2018.

Baca:

Trump Percepat Pemberhentian Menhan Mattis, Kenapa?

Advertising
Advertising

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, juga menyatakan kekecewaannya. Ini karena Prancis juga ikut terlibat dalam operasi melawan ISIS di Suriah.

Perang Suriah, yang telah berlansung hampir delapan tahun ini diwarnai berbagai intervensi negara. Sejumlah negara ikut berperang baik mendukung atau berupaya menjatuhkan Presiden Suriah Bashar Al Assad.

Negara-negara ini, seperti AS, Rusia, Turki, dan Eropa membentuk kelompok milisi masing-masing dan mendukung penuh logistiknya. Berikut ini penjelasan posisi masing-masing pemain dalam konflik di Suriah seperti dilansir Reuters:

  1. Militer Suriah

Presiden Assad mengalami titik terendah kekuasaannya pada 2015 dengan hanya menguasai sekitar seperlima wilayah. Namun, berkat dukungan penuh Rusia pada tahun itu, pasukan Assad mulai menguasai berbagai wilayah, yang tadinya dikuasai pasukan ISIS.

Baca:

Trump Tarik Pasukan Amerika, Turki Siap Perangi ISIS di Suriah

Saat ini, pasukan pemerintah menguasai mayoritas wilayah kecuali Kota Idlib dan Manbij.

Wilayah yang dikuasi pemeirntah meliputi kota – kota utama, perbatasan dengan Lebanon, perbatasan dengan Yordania, gurun, dan ladang-ladang gas utama.

  1. Militer Turki dan milisi

Pasukan militer Turki mulai menginvasi Suriah bagian utara pada 2016 dan masih berlanjut hingga kini. Militer Turki mendukung kelompok milisi seperti Free Syrian Army, yang dipersenjatai dan dilatih penuh. Pasukan Turki membentuk garis pertahanan di bagian utara Suriah dari kawasan Sungai Eufrat di timur hingga kota Afrin di barat.

Baca:

Trump Minta Bantuan Erdogan Kalahkan ISIS di Suriah

Militer Turki juga membangun berbagai fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, dan sistem kantor pos.

Pasukan Kurdi menuding militer Turki memobilisasi masyarakat pengungsi dari berbagai daerah di Suriah untuk tinggal di rumah-rumah milik warga Kurdi di Kota Afrin setelah mereka melarikan diri dari kota itu pasca invasi Turki.

Sejak ISIS dipukul mundur dari wilayah itu pada Oktober tahun lalu, sebanyak 44 sekolah sudah dibuka lagi. Sebanyak 45 ribu anak-anak memanfaatkan kesempatan ini. sumber: REUTERS/Aboud Hamam

  1. Militer AS dan pemberontak

Pasukan khusus AS membangun basis pertahanan di tengah gurun di daerah Tanf pada 2016, yang terletak di Suriah bagian selatan. Militer mendukung kelompok pemberontak Maghawir al-Thawra. Posisi mereka ini berbatasan lansung dengan Yordania dan Irak.

Baca:

Posisi militer AS ini berdekatan dengan jalan raya ibu kota Damaskus – Baghdad, yang menjadi aset utama Assad. Militer AS membangun perimeter yang luas di sini dan menyerang setiap upaya untuk mendekati posisinya.

Pasukan AS juga memiliki basis di Kota Manbij, Suriah timur laut, dan mendukung milisi Unit Pertahanan Rakyat Kurdi.

Pasukan Kurdi bertempur melawan pasukan ISIS, yang tadinya mengusai sejumlah wilayah di bagian utara. Pasukan Kurdi dan sejumlah milisi Arab membentuk Pasukan Demokratik Suriah atau Syrian Democratic Forces.

SDF telah menguasai ibu kota ISIS di Raqqa, sebagian wilayah subur di timur Sungai Eufrat, dan sebagian ladang gas – minyak.

Baca:

  1. Kelompok ISIS

Pasukan teror ISIS mengalami kekalahan beruntun di berbagai front seperti di Suriah bagian timur, yang sekarang dikuasai SDF.

Saat ini, kelompok ini hanya menguasai sebagian kecil wilayah di bagian utara dari Sungai Eufrat dekat perbatasan Irak, dan wilayah kecil gurun di tengah Suriah. Mereka bergerak secara gerilya saat ini.

Berita terkait

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

19 jam lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

3 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

3 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

4 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

5 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

6 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

8 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

8 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

9 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

10 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya