Trump Percepat Pemberhentian Menhan Mattis, Kenapa?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 25 Desember 2018 13:14 WIB

Presiden A.S. Donald Trump bersama Menteri Pertahanan James Mattis dalam sebuah rapat kabinet di Gedung Putih di Washington, AS, 1 November 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mempercepat dua bulan pergantian Menteri Pertahanan Jim Mattis.

Baca:

Trump Tarik Pasukan Amerika, Turki Siap Perangi ISIS di Suriah

Pejabat pemerintah melansir Trump merasa marah dengan surat pengunduran diri yang dibuat Mattis karena mengecam kebijakan politik luar negerinya saat mengundurkan diri.

Advertising
Advertising

“Itu bukan jenis surat pengunduran diri yang seharusnya Anda tulis,” kata seorang pejabat seperti dilansir Reuters pada Ahad, 23 Desember 2018.

Pejabat ini menambahkan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo telah menyampaikan kepada Mattis bahwa jabatannya sebagai menteri Pertahanan berakhir pada 1 Januari 2019. Awalnya, Mattis bakal mundur pada 28 Februari 2019.

Baca:

Trump Minta Bantuan Erdogan Kalahkan ISIS di Suriah

Seperti diberitakan, Mattis mengundurkan diri satu hari setelah Trump mengumumkan rencana penarikan pasukan AS dari Suriah pada Rabu pekan lalu.

Mattis mengundurkan diri dengan alasan perbedaan pandangan dengan Trump. Dalam cuitan di Twitter, Trump mengkritik Mattis soal kebijakan militer.

Baca:

“Kita secara substansial mensubsidi militer dari banyak negara sangat kaya di berbagai dunia sementara negara-negara ini mengambil keuntungan penuh dari AS dan para pembayar pajak dengan perdagangan. Jenderal Mattis tidak melihat ini sebagai masalah. Saya melihat INI masalah. Dan ini sedang diperbaiki!” kata Trump pada Senin, 24 Desember 2018.

Baca:

Mundurnya Mattis, yang dihormati oleh Partai Republik dan Demokrat, menambah kekhawatiran semua pihak bahwa Trump bersikap tidak bisa diprediksi, dan jalan sendiri mengenai kebijakan keamanan global.

Baca:

Media Anadolu melansir Mattis telah meneken surat perintah penarikan pasukan AS dari Suriah. Trump juga telah menelpon Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk memintanya mengerahkan pasukan mengejar sisa-sisa kelompok ISIS di Suriah. Menurut Trump, Turki lebih tepat melakukan ini karena bertetangga langsung dengan Suriah.

Berita terkait

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

21 jam lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

4 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

5 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

5 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

8 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya