Kasus 1MDB, Pemerintah Malaysia Gugat Goldman Sachs Rp100 Triliun

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 21 Desember 2018 17:59 WIB

Dari kiri: Bekas bankir Goldman Sachs, Roger Ng, dan Tim Leisner (tengah) dan pengusaha Low Taek Jho alias Jho Low (kanan). Straits Times

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Pemerintah Malaysia meminta reparasi dana sebesar US$7.5 miliar atau sekitar Rp109 triliun dari perusahaan bank investasi Goldman Sachs terkait munculnya skandal 1MDB atau 1Malaysia Development Berhad.

Baca:

Reuters melansir ini dari berita Financial Times, yang mengutip pernyataan menteri Keuangan Malaysia.

Secara terpisah, Reuters mengutip Bloomberg yang memberitakan otoritas keuangan Singapura telah memperluas investigasi kriminal terkait skandal 1MDB untuk memasukkan Goldman Sachs dalam pemeriksaan kasus ini.

Advertising
Advertising

“Ini menunjukkan semakin meningkat pemeriksaan mengenai peran bank itu dalam skema pencucian uang yang diduga melibatkan miliaran dolar atau puluhan triliun rupiah,” begitu dilansir Reuters, Jumat, 21 Desember 2018.

Baca:

Pada pekan ini, jaksa penuntut Malaysia telah mengajukan dakwaan kepada Goldman Sachs terkait perannya sebagai underwriter dan arranger dalam penerbitan tiga surat utang atau bond sales senilai US$6.5 miliar atau sekitar Rp94 triliun.

Ini merupakan upaya penegakan hukum pertama terhadap bank asal Amerika Serikat itu.

Selama ini, manajemen Goldman Sachs membantah melakukan kesalahan. Bank itu malah mengatakan sejumlah pejabat pemerintah dan perusahaan 1MDB telah berbohong kepada bank itu mengenai dana hasil penjualan surat utang.

Baca:

Tambahan gugatan sebesar US$1 miliar atau sekitar Rp14.5 triliun kepada Goldman Sachs merupakan dana yang harus dikembalikan untuk menutup biaya penerbitan surat utang itu, yang mencapai US$600 juta atau sekitar Rp8.7 triliun, yang dibayarkan kepada bank investasi itu.

Menteri Keuangan Malaysia, Lim Guan Eng, mengatakan dana itu juga untuk membayar kupon obligasi yang dinilai lebih tinggi dari rata-rata pasar.

Menurut Financial Times seperti dilansir Reuters, Lim juga mengatakan biaya reparasi yang muncul akibat munculnya gugatan hukum seharusnya lebih dari US$1,8 miliar atau sekitar Rp26 triliun.

“Angka mereka US$1.8 miliar. Angka kami US$7.5 miliar,” kata Lim.

Menanggapi gugatan ini, juru bicara Goldman Sachs mengatakan kepada Reuters bahwa,”Penawaran obligasi 1MDB dimaksudkan untuk mendapatkan dana untuk menguntungkan Malaysia, namun, sejumlah besar dana itu malah dicuri untuk kepentingan pemerintah Malaysia dan rekan mereka.”

Baca:

Pengamat mengkritik besarnya angka biaya penerbitan surat utang itu untuk Goldman Sachs, yang dinilai jauh melebihi biaya normal yang berkisar 1 – 2 persen dari jumlah penerbitan obligasi.

Mengenai ini, manajemen Goldman Sachs beralasan jumlah bayaran yang besar itu tergantung pada resiko. Bank investasi itu membeli obligasi yang tidak memiliki rating sambil mencari investor. Dan terkait penerbitan obligasi pada 2013, yang mendapat dana sekitar US$2.7 miliar, 1MDB menginginkan dananya segera.

Media Malaysia Kini melansir tiga obligasi itu memiliki tenor 10 tahun dan memiliki kupon antara 4.4 – 5.99 persen.

Baca:

Lim mengatakan pemerintah Malaysia tidak sedang bernegoisasi dengan manajemen Goldman. Namun, pengajuan tuntutan hukum itu pada Senin kemarin bisa membawa manajemen bank itu ke meja perundingan.

Pemerintah Malaysia berupaya mengenakan hukuman penjara dan denda puluhan triliun dari Goldman Sachs dan empat individu, yang diduga menyalahgunakan dana US$2.7 miliar dari hasil penerbitan obligasi 1MDB.

Kementerian Kehakiman AS menyatakan ada dana sekitar US$4.5 miliar yang disalahgunakan dari 1MDB. Dana itu digunakan untuk berbelanja rumah di London dan New York, perhiasan mahal dan benda seni serta sebuah pesawat jet.

Berita terkait

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

2 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

2 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

3 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

4 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

4 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

5 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

5 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

6 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

6 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya