Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KPK Malaysia Punya Bukti Aliran Dana 1MDB ke Rekening Najib Razak

image-gnews
Najib Razak. AP
Najib Razak. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) memiliki bukti sejumlah uang dikirim dari rekening Badan Usaha Negara Malaysia 1MDB ke rekening mantan Perdana Menteri MalaysiaNajib Razak, pada akhir 2015.

Bukti menunjukkan uang sebesar RM 42 juta atau US$ 10,6 juta atau setara 149 juta rupiah (kurs Rp. 14.097,44), seperti diktutip dari Channel News Asia, Rabu 16 Mei 2018.

Departemen Audit Nasional telah membuka laporan audit 1MDB membutuhkan dana RM 42,26 miliar atau 150 triliun rupiah untuk melunasi biaya pokok dan bunga pinjaman yang jatuh tempo antara November 2015 dan Mei 2039.

Namun Najib Razak secara konsisten membantah tuduhan keterlibatannya dalam skandal 1MDB dan menyebut uang RM 2,6 miliar atau 9,2 triliun rupiah yang ada di rekeningnya adalah sumbangan dari kerajaan Saudi. Sementara RM 10,6 juta atau 3,7 miliar rupiah adalah tambahan dari sumbangan.

Baca: Eksklusif -- Welsh: Najib Razak Kemungkinan Terkena Proses Hukum

Datuk Lim Chee Wee. [The Star]


Sementara saat diwawancarai oleh Reuters, anggota panel MACC, Lim Chee Wee, mengatakan Jaksa Agung Mohamad Apandi Ali telah diserahkan laporan oleh MACC bahwa Najib Razak menerima US$ 10,6 juta atau 149 miliar rupiah dari anak perusahaan 1MDB, SRC International.

Namun Mohamad Apandi Ali, yang telah digeser dari jabatan Jaksa Agung menolak bukti ini.

"AG (jaksa agung) menolak melakukan penyelidikan lebih lanjut berdasarkan bukti yang menunjukkan bahwa Najib menerima secara langsung dan tidak langsung RM 42 juta atau 149 miliar rupiah dari SRC," ungkap Lim.

Sementara Mohamad Apandi menolak berkomentar terkait hal ini saat dihubungi oleh Reuters.

Baca: Najib Razak Dilaporkan ke Lembaga Antikorupsi Malaysia


Lim, dan anggota panel lainnya, P. Sundramoorthy, seorang kriminolog dari Malaysian Science University, juga mengatakan bahwa Mohamed Apandi menolak permintaan dari MACC untuk mencari bantuan hukum dari pemerintah asiang demi melacak dana yang hilang dari 1MDB. Lim mengatakan bahwa mereka kesulitan melacak jejak uang karena sudah mengalir ke luar negeri.

"Kami terus memberi tahu jaksa agung tolong diberikan bantuan hukum timbal balik dari yurisdiksi lain untuk mencari jejak uang di yurisdiksi bersangkutan. Kami tahu pergerakan uang di Malaysia, tetapi begitu meninggalkan Malaysia, kami tidak tahu kemana uang itu pergi,” kata Lim.

Lim, seorang pengacara, adalah salah satu anggota dari panel beranggotakan delapan orang pada 2016 yang meninjau investigasi MACC untuk menyelidiki aliran transfer US$ 681 juta atau 9,6 triliun rupiah ke rekening bank Najib Razak, serta transaksi yang terkait dengan SRC. MACC menunjuk panel-panel tersebut yang rekomendasinya ditolak oleh jaksa agung.

Baca: Amerika Tetap akan Sita Kapal Pesiar Terkait Skandal 1MDB

Petugas polisi Indonesia terlihat di atas kapal pesiar mewah 'Equanimity' di pulau Bali, Indonesia, 28 Februari 2018. Kapal pesiar yang ditaksir seharga Rp 3,4 triliun itu dimiliki oleh Low Taek Jho. AP


Departemen Kehakiman Amerika Serikat menyatakan bahwa sekitar US$ 4,5 miliar atau 64 triliun rupiah (kurs Rp. 14.095,43) telah disalahgunakan dari 1MDB. Departemen telah mengajukan gugatan perdata untuk mengambil sekitar US$ 1,7 miliar atau 23,9 triliun rupiah aset 1MDB serta menggelar penyelidikan.

Departemen Kehakiman AS belum menyebutkan target penyelidikan tetapi gugatan perdata menyebut pemodal Malaysia, Low Taek Jho, yang juga dikenal sebagai Jho Low, dan anak tiri Najib, Riza Aziz, yang diduga sebagai penerima dana yang disalahgunakan 1MDB. Namun keduanya membantah tuduhan ini.

Sementara seseorang yaang masuk dalam tuntutan hukum di Amerika Serikat yang disebut "Pejabat Resmi Malaysia 1" dikatakan telah menerima lebih dari US$ 1 miliar atau 14 triliun dari dana 1MDB, beberapa di antaranya digunakan untuk membeli perhiasan untuk istri pejabat bersangkutan. Sumber-sumber di AS dan Malaysia mengatakan, "Pejabat Resmi Malaysia 1" mengacu pada Najib.

Namun Najib Razak berulang kali membantah tuduhan dan pada 2016 ia menyatakan pemerintah Malaysia siap bekerja sama dalam penyelidikan di Amerika Serikat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

2 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

2 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

3 hari lalu

Candi Prambanan bersiap menyambut Nyepi. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

Sleman menawarkan sejumlah destinasi wisata pada pasar wisatawan Malaysia, di Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair


PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

5 hari lalu

PT. Timah (ANTARA)
PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

CV El Hana Mulia dalam melaksanakan aktivitasnya tetap berada di kawasan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.


Produksi Minyak Makan Merah, Indonesia Disebut Tertinggal 20 Tahun dari Malaysia

7 hari lalu

Minyak Makan Merah. Unair
Produksi Minyak Makan Merah, Indonesia Disebut Tertinggal 20 Tahun dari Malaysia

Sama meneliti puluhan tahun lalu, Malaysia telah lebih dulu manfaatkan Minyak Makan Merah. Indonesia masih harus lalui adaptasi warna dan aroma.


Malaysia Turunkan Harga Jual Beras Impor untuk Atasi Kelangkaan

8 hari lalu

ilustrasi beras
Malaysia Turunkan Harga Jual Beras Impor untuk Atasi Kelangkaan

Pemerintah Malaysia mulai menurunkan harga jual eceran beras putih impor untuk mengatasi permasalahan kelangkaan beras di masyarakat


PM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo

8 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional, Prabowo-Gibran menang di 36 provinsi dengan perolehan 96.214.691 suara. TEMPO/M Taufan Rengganis
PM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (Pilpres) Indonesia


Mengenal Bubur Lambuk, Menu Buka Puasa Khas Malaysia yang Kaya Rempah

9 hari lalu

Bubur lambuk merupakan takjil khas di Kuala Lumpur, Malaysia, saat berbuka puasa. ANTARA Foto/Agus Setiawan
Mengenal Bubur Lambuk, Menu Buka Puasa Khas Malaysia yang Kaya Rempah

Legenda bubur lambuk dimulai pada pertengahan abad ke-20, ketika seorang imigran Pakistan membawa resep bubur nasi khasnya ke Malaysia.


Geger Kaus Kaki Bertuliskan Allah, Bikin Raja Malaysia Murka

9 hari lalu

Sultan Ibrahim Iskandar dari Johor menyeka air matanya di samping saudara perempuannya Ratu Malaysia Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah usai pemilihan raja Malaysia berikutnya di Istana Nasional di Kuala Lumpur pada 27 Oktober 2023. MOHD RASFAN/Pool via REUTERS
Geger Kaus Kaki Bertuliskan Allah, Bikin Raja Malaysia Murka

Raja Malaysia marah besar atas beredarnya kaus kaki yang bertuliskan Allah. Kaus kaki itu membuat publik Malaysia geger.


Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur Ungkap Penggantian 1.402 Data Pemilih Tanpa Ada Berita Acara

10 hari lalu

Masduki, anggota non-aktif Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Malaysia, yang sempat buron dan telah menyerahkan diri ke pihak berwajib, tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024) untuk mengikuti sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan. ANTARA/Fath Putra Mulya.
Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur Ungkap Penggantian 1.402 Data Pemilih Tanpa Ada Berita Acara

Kepala Sekretariat mengatakan anggota PPLN Kuala Lumpur kerap tak siap dalam menyiapkan agenda penting berhubungan dengan Pemilu 2024.