TEMPO.CO, Jakarta - Sosok Low Taek Jho, pengusaha muda asal Malaysia, mendadak jadi sorotan dunia setelah kapal pesiar mewah miliknya disita oleh kepolisian Indonesia pada Rabu, 28 Februari 2018 di Teluk Benoa, Bali. Namun jauh sebelum peristiwa ini, laki-laki 36 tahun itu sudah menjadi sorotan otoritas berwenang Malaysia dan Amerika Serikat atas dugaan terlibat dalam pusaran skandal 1MDB atau Malaysia Development Berhad, yang juga menyeret nama Perdana Menteri Najib Razak.
Sosok Low sebetulnya bukan asing lagi bagi Najib. Mereka berdua adalah kawan akrab. Sulit melacak bagaimana awal persis keduanya bertemu pertama kali hingga akhirnya menjadi kawan dekat.
Baca: Skandal 1MDB, Pengusaha Malaysia Tuding DOJ Bermotif Politik
Aktivis Koalisi untuk Pemilu Bersih dan Adil (BERSIH), memegang spanduk selama aksi 1MDB di Kuala Lumpur, Malaysia, 19 November 2016. Puluhan ribu warga Malaysia memakai T-shirt kuning untuk menuntut pengunduran diri PM Najib Razak. AP/Lim Huey Teng
Low, yang saat ini keberadaannya tidak diketahui, lahir dan besar di Penang, Malaysia dari keluarga yang sangat tajir. Kakeknya, Low Meng Tak, adalah pengusaha yang lahir di Guangdong, Cina dan ayahnya seperti dikutip dari the Australian, juga seorang pengusaha kaya raya. Low menyelesaikan pendidikan sarjananya di London, Inggris.
Uang Low seakan tak berseri. Selain dekat dengan orang nomor satu Malaysia, dia pun diketahui pernah berpesta dengan model seksi, Paris Hilton.
Namun garis hidupnya tampaknya akan berubah drastis. Otoritas berwenang Amerika Serikat seperti dikutip dari situs Chanel News Asia pada akhir 2017 lalu sudah berencana menuntut secara hukum Low atas tuduhan telah melakukan penipuan dan pencucian uang.
Sebelumnya Low telah dituntut secara terpisah oleh Kementerian Kehakiman Amerika Serikat yang akan menyita aset-aset milik Low senilai lebih dari US$.1 miliar, yang diyakini dibeli dari uang penyimpangan 1MDB.
Menurut sejumlah sumber yang mengungkap kasus ini, Low merupakan orang yang telah membantu mendirikan 1 MDB bersama Najib pada 2009, perusahaan investasi milik Malaysia dan ikut terlibat dalam pengambilan keputusan keuangan di 1MDB. Dalam tubuh pemerintah Malaysia, Low tidak memiliki posisi.
Baca: FBI dan Polri Sita Kapal Pesiar Terkait Skandal 1MDB
Menanggapi seluruh tuduhan miring padanya, Low menyangkal telah berbuat salah. Sepanjang hidupnya hingga sebelum kasus dugaan skandal 1MDB mencuat, Low tidak memiliki catatan kriminal.