Raja Salman Lanjutkan Tunjangan, Umumkan Bujet Terbesar Saudi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 19 Desember 2018 20:29 WIB

Raja Salman membuka KTT Teluk yang digelar Dewan Kerjasama Teluk pada Ahad, 9 Desember 2018 di Riyadh, Arab Saudi. Arab News

TEMPO.CO, RiyadhRaja Salman dari Arab Saudi memerintahkan kelanjutan pembayaran tunjangan publik. Dana ini dicantumkan dalam anggaran belanja dan pendapatan negara terbesar dalam sejarah negara itu yaitu sebesar 1.106 triliun riyal (US295 miliar) atau sekitar Rp 4.300 triliun untuk 2019.

Baca:

Pada 2018, anggaran pemerintah tercatat sebesar 1.030 triliun riyal seperti dilansir Arab News. Ini membuat anggaran belanja pemerintah pada 2019 naik sekitar 7 persen.

Anggaran belanja ini diproyeksikan bakal mengalami defisit hingga US$35 miliar atau sekitar Rp506 triliun untuk tahun ke enam berturut-turut.

Advertising
Advertising

“Kami menetapkan untuk melanjutkan reformasi ekonomi, meningkatkan disiplin fiskal, meningkatkan transparansi, dan memperkuat sektor swasta,” kata Raja Salman dalam pidato di televisi seperti dilansir Aljazeera pada Selasa, 18 Desember 2018 waktu setempat.

Baca:

Menurut keputusan kerajaan yang dipublikasikan kantor berita Saudi Press Agency, pegawai negeri sipil dan tentara bakal terus menerima tunjangan sebesar 1000 riyal atau sekitar Rp3.9 juta per bulan.

Tunjangan ini juga akan terus diberikan kepada para pensiunan, dan warga penerima jaringan keamanan sosial. Besaran tunjangan untuk para siswa sekolah akan ditingkatkan 10 persen mulai 2019. “Ini akan berlaku selama satu tahun fiskal hingga rampungnya kajian mengenai sistem perlindungan sosial.

Pemerintah mengumumkan bakal meningkatkan belanja hingga 7 persen pada 2019 untuk menyerap lebih banyak tenaga kerja dan mengurangi perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Baca:

Saat ini, tingkat pengangguran di Arab Saudi mencapai sekitar 12 persen hingga pertengahan 2018, yang merupakan level tertinggi di kerajaan itu selama satu dekade terakhir.

Pemerintah Arab Saudi memperkenalkan Visi 2030, yang digagas Putra Mahkota Mohammed Bin Salman. Salah satu targetnya adalah menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi warga.

Namun, bisnis di negara itu mulai merasakan dampak akibat kenaikan pajak dan berbagai langkah yang dikeluarkan pemerintah untuk mengurangi defisit anggaran.

Misalnya, pemerintah menaikkan tarif listrik, bahan bakar minyak, dan mulai mengenakan pajak pertambahan nilai sebesar 5 persen mulai awal 2018. Kementerian Keuangan mengatakan mendapat pemasukan sekitar US$12 miliar atau sekitar Rp174 triliun.

Baca:

Pangeran Mohammed mengatakan pendapatan non minyak dan gas naik dari US$34 miliar pada 2014 menjadi US$77 miliar atau sekitar Rp1.100 triliun pada 2018.

Selama ini, pemerintah Saudi telah menggunakan dana ratusan miliar dolar dari dana cadangan negara. Pemerintah juga mulai meminjam puluhan miliar dolar dari domestik dan pasar uang internasional untuk menutup defisit anggaran negara.

Menteri Keuangan Arab Saudi, Mohammed Al-Jadaan, mengatakan uang pemerintah bakal naik menjadi 21.7 persen dari total produk domestik bruto dari saat ini sekitar 19.5 persen. Raja Salman masih mengendalikan pemerintahan di Arab Saudi meskipun jalannya roda pemerintah harian diserahkan kepada Pangeran Mohammed.

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

7 jam lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

17 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

1 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

1 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

2 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya