Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Raja Salman Tolak Proposal Perdamaian AS untuk Palestina

image-gnews
Aksi Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud saat melakukan tarian pedang tradisional Ardha dalam festival Budaya Janadriyah di Riyadh, Arab Saudi, 20 Februari 2018. Raja Salman tampil melakukan tarian pedang dengan didampingi seorang anak kecil. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Aksi Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud saat melakukan tarian pedang tradisional Ardha dalam festival Budaya Janadriyah di Riyadh, Arab Saudi, 20 Februari 2018. Raja Salman tampil melakukan tarian pedang dengan didampingi seorang anak kecil. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Salmanmeyakinkan sekutu di Liga Arab bahwa Arab Saudi tidak akan mendukung rencana perdamaian Timur Tengah yang diajukan Amerika Serikat untuk mengatasi status Palestina atau hak pengembalian pengungsinya. Pernyataan ini untuk meredakan kekhawatiran negara-negara Liga Arab bahwa kerajaan itu mungkin mendukung proposal perdamaian AS yang memihak Israel.

Jaminan pribadi Raja Salman kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah menegaskan posisi Arab Saudi untuk menolak rumor bahwa sikap Arab Saudi akan berubah di bawah kekuasaan putranya, Mohammad bin Salman.

Baca: Segera Pulang, TKI Suami-Istri Bebas dari Hukuman Mati

Hal ini pada gilirannya telah mempertanyakan apakah Arab Saudi, tempat kelahiran Islam dan situs paling suci umat Islam, dapat menggalang dukungan negara-negara Arab untuk mengakhiri perselisihan Israel-Palestina, dengan mata yang terus tertuju melawan Iran, musuh abadi Arab Saudi.

"Di Arab Saudi, raja adalah orang yang memutuskan masalah ini sekarang, bukan putra mahkota. Kesalahan AS adalah mereka berpikir satu negara dapat menekan sisanya untuk menyerah, tetapi ini bukan tentang tekanan. Tidak ada pemimpin Arab yang bisa menyerah di Yerusalem atau Palestina," kata seorang diplomat senior Arab Saudi di Riyadh, seperti dilaporkan Reuters, 29 Juli 2018.

Pada Desember lalu, pejabat Palestina mengatakan bahwa Pangeran Mohammed bin Salman telah menekan Abbas untuk mendukung rencana AS meskipun kekhawatiran itu menawarkan pemerintahan Palestina, namun tanpa hak pengembalian bagi pengungsi yang mengungsi oleh perang Arab-Israel 1948 dan 1967.

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Riyadh, Arab , 20 Desember 2017. Palestinian President Office (PPO)/Handout via REUTERS

Rencana semacam itu akan menyimpang dari Prakarsa Perdamaian Arab yang disusun oleh Arab Saudi pada 2002 di mana negara-negara Arab menawarkan hubungan normal Israel dengan imbalan kesepakatan kenegaraan dengan Palestina dan penarikan penuh Israel dari wilayah yang direbut pada 1967.

Baca: Gadis Palestina Penampar Tentara Israel Dibebaskan

Para pejabat Arab Saudi membantah ada perbedaan antara Raja Salman, yang secara vokal mendukung inisiatif itu, dan Mohammed bin Salman, yang telah mengguncangkan kebijakan yang telah lama dipegang dan mengatakan kepada sebuah majalah AS pada April bahwa orang Israel berhak untuk hidup damai di tanah mereka sendiri. Pernyataan Mohammed bin Salman ini adalah perkataan yang langka untuk seorang pemimpin Arab.

Duta besar Palestina untuk Riyadh, Basem Al-Agha, mengatakan bahwa Raja Salman telah menyatakan dukungan untuk Palestina dalam pertemuan baru-baru ini dengan Abbas.

Baca: Serangan Houthi, Arab Saudi Tunda Ekspor Minyak Lewat Laut Merah

"Kami tidak akan meninggalkan Anda ... Kami menerima apa yang Anda terima dan kami menolak apa yang Anda tolak," kata Al-Agha menirukan perkataan Raja Salman.

Dia mengatakan bahwa Raja Salman menamai konferensi Liga Arab 2018 "Konferensi Tingkat Tinggi Yerusalem" dan mengumumkan bantuan senilai US$ 200 juta atau Rp 2,8 triliun untuk Palestina adalah pesan bahwa Yerusalem dan pengungsi Palestina akan menjadi pokok utama solusi konflik Israel-Palestina.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

39 menit lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

Penemuan kuburan massal di dua rumah sakit di Gaza telah memicu seruan kepala HAM PBB dan pihak lainnya untuk penyelidikan internasional.


Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

1 jam lalu

Aktivis HAM saat menghadiri acara Koalisi Musisi Untuk Gaza'STOP GENOSIDA PALESTINA' di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 19 April 2024. Dalam aksinya para Aktivis HAM menuntut gencatan senjata dan kemerdekaan absolut Palestina dari okupansi Israel dan kroninya. TEMPO/Subekti.
Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, Indonesia akan tetap menjalankan diplomasi guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.


Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

5 jam lalu

Laga Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23 2024. Dic. AFC.
Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

6 jam lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.


PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

19 jam lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

20 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

23 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

23 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

1 hari lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel


Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

1 hari lalu

Kantor pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. (theverge.com)
Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.