Bekas Pembantu Trump Bantu Investigasi Mueller, Apa Katanya?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 5 Desember 2018 15:45 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Robert Mueller. REUTERS/Carlos Barria, Foto/nymag.com

TEMPO.CO, Washington – Kantor penasehat khusus Amerika Serikat, Robert Mueller, melansir pernyataan bahwa bekas penasehat keamanan nasional Presiden Donald Trump, yaitu Michael Flynn memberikan kerja sama substansial dalam penyelidikan terkait kemungkinan terjadinya kolusi antara tim kampanye Trump dan sejumlah orang Rusia.

Baca:

Dalam dokumen penjelasan ke pengadilan, kantor Mueller mengatakan Flynn membantu investigasi terkait hubungan atau koordinasi antara pemerintah Rusia dan individual terkait tim kampanye Trump pada pilpres AS 2016.

Dokumen itu juga menyebut, Flynn juga disebut menyediakan informasi pertama mengenai konten dan konteks dari interaksi antara tim transisi Trump dan pejabat pemerintah Rusia.

Advertising
Advertising

Mengutip 19 wawancara antara Flynn dengan kantor Mueller dan jaksa penuntut federal lainnya, seperti dilansir CNBC, kantor Mueller meminta hakim federal untuk tidak menghukum Flynn ke penjara.

Baca:

Jaksa juga menyebut Flynn memberikan bantuan terkait investigasi kriminal lainnya meskipun informasi detil soal ini diberi stabilo hitam agar tidak membocorkan proses penyelidikan yang sedang berlangsung.

Bekas jaksa federal David Weinstein mengatakan bagian dokumen yang diberi tinta hitam kemungkinan menunjukkan adanya tuntutan hukum terhadap orang-orang di sekitar Trump. Ini juga menimbulkan keraguan bahwa investigasi Mueller bakal segera berakhir.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan bekas penasehat keamanan nasional, Michael Flynn. USA Today

“Itu pasti terkait pada orang-orang lain yang diyakini terlibat dalam konspirasi keseluruhan atau kolusi yang sedang diinvestigasinya,” kata Weinstein. “Jika dia (Mueller) nyaris kelar dengan investigasinya maka selayaknya tidak ada bagian dokumen yang diberi tinta hitam.”

Baca:

Flynn hanya sempat menduduki jabatannya selama 24 hari. Dia mengaku bersalah pada Desember 2017 karena berbohong kepada FBI mengenai kontaknya dengan Rusia. Dia akan dihukum di Pengadilan Distrik Columbia pada 18 Desember 2018.

Flynn merupakan satu-satunya bekas anggota pemerintahan Trump yang mengaku bersalah karena melakukan kejahatan, yang terungkap dalam investigasi Mueller yang meluas mengenai upaya Rusia untuk mempengaruhi pilpres AS 2016. Investigasi ini juga menyelidiki kemungkinan adanya kolusi oleh para pembantu Trump.

Investigasi Mueller ini bisa mengancam masa jabatan Trump sebagai Presiden. Sejauh ini, ada 32 orang terjaring dalam investigasi dan tiga perusahaan Rusia. Mueller diperkirakan bakal menyelesaikan investigasi ini pada tahun depan.

Baca:

Mueller juga telah menuntut bekas manajer Trump, Paul Manafort, dan deputi kampanye, Rick Gates. Bekas pengacara Trump, Michael Cohen, juga terkena investigasi ini dan akhirnya mengaku bersalah pada pekan lalu. Cohen mengaku berbohong kepada Kongres terkait rencana Trump membangun apartemen di Moskow.

Trump berulang kali menuding investigasi Mueller sebagai perburuan penyihir atau witch hunt. Dia membantah melakukan kolusi dengan orang Rusia. Pemerintah Rusia membantah melakukan intervensi dalam pilpres AS.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

6 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

14 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya