Duterte Imbau Umat Katolik Tidak ke Gereja, Kenapa?

Selasa, 27 November 2018 17:08 WIB

Presiden Filipina Rodrigo Duterte. REUTERS/Handout

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengimbau umat Katolik agar tidak pergi ke gereja dan lebih baik membangun kapel sendiri di rumah.

"Anda (lebih baik) membangun kapel sendiri di rumah dan berdoa di sana. Anda tidak harus pergi ke gereja untuk membayar para idiot ini," kata Duterte pada Senin, 26 November, dalam sebuah pidato di Kota Davao, seperti dilaporkan Rappler 27 November 2018.

Baca: Angka Pemerkosaan Tinggi, Duterte Salahkan Kecantikan Perempuan

Dalam pidatonya, Duterte mengklaim bahwa para uskup dan para imam Katolik mengumpulkan uang para jamaat dan mengkritik biaya untuk pembaptisan, pernikahan, dan pelayanan bagi orang yang meninggal.

"Ketika seseorang dibaptis, Anda harus membayar, ketika seseorang meninggal, Anda harus membayar," kata Duterte.

Advertising
Advertising

Namun dia dengan cepat menjelaskan bahwa umat Katolik harus tetap pergi ke gereja jika gereja itu dijalankan oleh para imam yang berteman dengannya.

"Tetapi beberapa imam adalah teman saya. Anda bisa melaksanakan Misa di Ma-a," tambah Duterte yang mengacu pada daerah di Davao.

Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte (kanan) tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu, 10 Oktober 2018. ANTARA/Fikri Yusuf

Duterte menyebut Uskup Caloocan Pablo Virgilio David, adalah di antara para pemimpin Gereja Katolik yang paling vokal memprotes kampanye berdarah pemerintah terhadap narkoba. Duterte mengatakan dia curiga sang uskup memakai narkoba.

"David! Saya ragu karena Anda terus berkeliling di malam hari. Saya memiliki kecurigaan, bajingan, bahwa Anda menggunakan narkoba," kata Duterte.

Baca: 5 Poin Soal Perang Narkoba Brutal di Filipina Ala Duterte

Menanggapi tudingan Duterte, Uskup David menyangkal menggunakan narkoba apapun, baik legal maupun ilegal.

"Saya hanya membantu dalam merehabilitasi orang yang kecanduan narkoba. Saya bekerja sama dengan kantor anti-narkoba unit pemerintah lokal Caloocan, Malabon, dan Navotas," kata uskup.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte dan putrinya Sarah mengisi buku tamu di Museum Peringatan Holocaust, Yad Vashem [Times of Israel]

Meskipun memimpin negara mayoritas Katolik, namun Duterte sering melontarkan kritikan terhadap gereja.

Seperti pada Hari Raya Para Orang Kudus pada 1 November, Duterte melontarkan lelucon gereja lebih baik memasang gambarnya di altar daripada memasang gambar para pemabuk.

Baca: Dulu Puji Adolf Hitler, Di Israel Duterte Kecam Hitler

"Siapa para orang suci itu? Mereka cuma pemabuk," kata Duterte, dilansir dari Catholic News Agency.

Pada Agustus lalu, Duterte mengkritik gereja sebagai lembaga hipokrit. Lalu pada Juni, Rodrigo Duterte menyebut Tuhan bodoh, meskipun juru bicaranya mengklaim pernyataan Duterte sebagai kekecewaan atas maraknya pelecehan seksual pejabat gereja.

Berita terkait

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

16 jam lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

1 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

3 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

9 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

9 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

13 hari lalu

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

Uskup Mari Mar Emmanuel, korban penusukan di Sydney, dijuluki "Uskup TikTok" karena memiliki banyak pengikut di media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

14 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

14 hari lalu

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

20 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya