Menteri Keuangan Singapura Digadang Gantikan Perdana Menteri Lee

Minggu, 25 November 2018 16:00 WIB

Heng Swee Keat.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Partai berkuasa Singapura menunjuk Menteri Keuangan Heng Swee Keat mengisi penting partai dan disinyalir sebagai kandidat perdana menteri untuk menggantikan posisi PM Lee Hsien Loong ketika mundur.

Penunjukan Heng sebagai asisten sekretaris jenderal pertama dari Partai Aksi Rakyat (PAP) diduga untuk antisipasi suksesi kursi kepemimpinan Singapura.

Baca: Situs The Online Citizen Singapura Tutup, Ada Apa?

Dalam sebuah unggahan di halaman Facebook partai, Perdana Menteri Lee mengatakan anggota badan pengambil keputusan utama, Komite Eksekutif Pusat, telah memilih Heng untuk menjadi pemimpin partai, seperti dilaporkan dari Reuters, 25 November 2018.

"Saya mendukung keputusan tim yang lebih muda, dan saya senang dengan hasil ini," kata Lee, seraya menambahkan bahwa dia akan segera mengubah kabinet.

Advertising
Advertising

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu, 10 Oktober 2018. Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long dijadwalkan akan menghadiri ASEAN Leaders Gathering di Nusa Dua, Bali. ANTARA/ICom/AM IMF-WBG/Fikri Yusuf

Jabatan Heng tepat di bawah posisi sekretaris jenderal, yang sekarang dipegang oleh Lee. Dia telah berjanji untuk mengundurkan diri segera, menyusul pemilihan umum Singapura yang akan diselenggarakan tahun depan.

Baca: Tolak Hapus Konten, Parlemen Singapura Kecam Facebook

"Berdasarkan praktik PAP yang lalu, pemimpin generasi berikutnya yang ditunjuk untuk menggantikan pemimpin puncak saat ini biasanya dijadikan asisten sekretaris jenderal pertama dari partai yang berkuasa," kata Eugene Tan, seorang profesor hukum di Singapore Management University (SMU).

"Ini adalah kasus untuk kedua Goh Chok Tong dan Lee Hsien Loong ketika mereka mengikuti pendahulu mereka," kata Tan, seorang ahli politik Singapura, mengacu pada perdana menteri kedua Singapura.

Heng Swee Keat.[REUTERS]

Transisi kepemimpinan yang potensial muncul seiring meningkatnya proteksionisme global yang mengancam ekonomi terbuka Singapura, sementara di negara sendiri pemerintah mencoba mengatasi ketidaknyamanan yang semakin meningkat terkait disparitas kekayaan dan mobilitas sosial.

Baca: PM Kanada Justin Trudeau Kunjungi Makam Leluhur di Singapura

Heng, 57 tahun, adalah salah satu dari tiga menteri yang digadang untuk menggantikan Lee, yang kini berusia 66 tahun. Dia adalah yang paling berpengalaman dari para kandidat lain, tetapi banyak yang mengkhawatirkan kesehatannya setelah dia menderita stroke dan pingsan selama rapat kabinet pada 2016, yang berujung pada prasyarat kesehatan perdana menteri.

Sementara calon lain adalah Menteri Perdagangan Singapura Chan Chun Sing, 49 tahun, diangkat sebagai asisten sekretaris jenderal kedua, yang menjabat sebagai wakil Heng.

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

22 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

2 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

3 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

3 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

3 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

4 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

4 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

4 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya