Misionaris AS Tewas Dibunuh Suku Terasing di Pulau Sentinel

Jumat, 23 November 2018 12:39 WIB

John Allen Chau dan Pendiri Akedemi Sepak Bela Ubuntu Casey Prince. [AP]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria Amerika Serikat yang menyebut dirinya petualangan dan misionaer Kristen telah dibunuh oleh suku terasing dan mengisolasi dirinya dari dunia luar di pulau terpencil, Sentinel di perairan Andaman dan Nicobar, India.

Menurut aparat penegak hukum India, pria yang menjadi korban pembunuhan suku terasing di pulau Sentinel diketahui bernama John Allen Chau, 26 tahun. Pria ini diduga ingin mengabarkan ajaran Kristen kepada suku yang tersisa dari abad pra-Neolitik di dunia.

Baca: Ekspedisi Amazon, Peneliti Temukan Suku Terasing di Brazil

"Pembunuh dalam kasus ini terdaftar sebagai tidak diketahui," kata Dependra Pathak, Direktur Jenderal Polisi Andaman dan Nicobar, seperti dikutip dari Times of India, 22 November 2018.

Sebanyak 6 nelayan lokal yang membawa Chau ke pulau seluas 60 kilometer per segi telah ditangkap terkait dengan tewasnya Chau.

Chau tewas terkena panah milik suku Sentinel ini. Jasadnya ditemukan di pantai dan dimakamkan di dalam tumpukan pasir.

Berdasarkan postingannya di media sosial, Chau telah beberapa kali berkunjung ke India dalam beberapa tahun terakhir. Dia dikabarkan berpetulangan dan memberi kotbah di daerah-daerah di selatan India.

Baca: Kerasnya Hidup Suku Bajau, Mengembara di 3 Negara

Advertising
Advertising

Pihak keluarga korban memposting informasi tentang kematian Chau di pulau Sentinel yang dikutip dari laporan yang belum terkonfirmasi.

"Kami baru saja mendapat laporan yang belum terverifikasi bahawa John Allen Chau dilaporkan terbunuh di india saat mau bertemu suku Sentinel di pulau Andaman," tulis seorang anggota keluarga Chau di halaman Instagramnya.

Keluarga menggambarkan Chau sebagai pria, saudara laki-laki dan paman yang tercinta, dan misionaris Kristen, teknisi medis dalam situasi darurat, pelatih bola kaki, dan pendaki gunung.

Baca: Suku-suku Asli Amazon Diteliti Lewat Satelit

"Dia mencintai Tuhan, hidup, membantu mereka yang membutuhkan dan tidak ada yang lain kecuali kasih untuk orang Sentinel, " ujar keluarga korban.

Pihak keluarga menyatakan telah memaafkan pelaku yang membunuh Chau. Keluarga juga meminta warga lokal yang membantu Chau bertemu suku terasing di pulau Sentinel agar tidak dihukum.

Berita terkait

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

1 hari lalu

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

Dia menyebut kedatangan misionaris menjadi peralihan di mana hukum pidana modern menggantikan hukum pidana Batak.

Baca Selengkapnya

Kisah Beberapa Penginjil di Tanah Jawa Abad 19: Kiai Sadrach dan Lainnya

15 November 2023

Kisah Beberapa Penginjil di Tanah Jawa Abad 19: Kiai Sadrach dan Lainnya

Beberapa tokoh di abad ke-19 dikenal sebagai penginjil-penginjil besar pribumi di Jawa, yakni Paulus Tosari, Kiai Tunggul Wulung, dan Kiai Sadrach.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bunda Teresa hingga Disebut Orang Suci dan Ibu Bagi Kaum Melarat

18 Oktober 2023

5 Fakta Bunda Teresa hingga Disebut Orang Suci dan Ibu Bagi Kaum Melarat

Bunda Teresa dikenal sebagai sosok internasional yang peduli pada kemanusiaan

Baca Selengkapnya

8 Suku Terasing di Dunia, Tinggal di Hutan dan Ogah Tersentuh Dunia Luar

12 September 2023

8 Suku Terasing di Dunia, Tinggal di Hutan dan Ogah Tersentuh Dunia Luar

Suku-suku ini lebih memilih isolasi untuk melindungi tanah, budaya, dan kehidupan mereka. Campur tangan pihak luar sering dianggap ancaman.

Baca Selengkapnya

Pria Kaum Bapa Gereja yang Misioner dalam Pandangan Olly Dondokambey

7 September 2023

Pria Kaum Bapa Gereja yang Misioner dalam Pandangan Olly Dondokambey

Kaum bapa adalah kepala rumah tangga sehingga berkewajiban memimpin serta membina anggota keluarganya

Baca Selengkapnya

Nobel Perdamaian Bunda Teresa 43 Tahun Lalu, Jalankan 610 Misi Kemanusiaan di 123 Negara

17 Oktober 2022

Nobel Perdamaian Bunda Teresa 43 Tahun Lalu, Jalankan 610 Misi Kemanusiaan di 123 Negara

Bunda Teresa menerima Nobel Perdamaian 43 tahun lalu. Begini kisahnya menjalankan 610 misi kemanusiaan di 123 negara,.

Baca Selengkapnya

India Cabut Izin Badan Amal Bunda Teresa, Disebut Motori Gerakan Pindah Agama

28 Desember 2021

India Cabut Izin Badan Amal Bunda Teresa, Disebut Motori Gerakan Pindah Agama

Pemerintah India menuding badan amal Bunda Teresa menyebarkan agama Katolik dan mengajak penduduk berpindah keyakinan.

Baca Selengkapnya

12 Misionaris Amerika Serikat dan Kanada Dibebaskan Geng 400 Idiot Haiti

17 Desember 2021

12 Misionaris Amerika Serikat dan Kanada Dibebaskan Geng 400 Idiot Haiti

Dua belas misionaris Kanada dan Amerika Serikat yang diculik pada Oktober lalu oleh geng Haiti telah dibebaskan. Lima sandera dibebaskan lebih dulu.

Baca Selengkapnya

Tiga Misionaris Amerika Serikat Dibebaskan Penculik Haiti

7 Desember 2021

Tiga Misionaris Amerika Serikat Dibebaskan Penculik Haiti

Geng Haiti membebaskan tiga misionaris yang diculik sejak Oktober lalu. Masih banyak sandera yang ditahan termasuk anak-anak.

Baca Selengkapnya

Dua Misionaris AS yang Disandera Geng Haiti Dibebaskan

22 November 2021

Dua Misionaris AS yang Disandera Geng Haiti Dibebaskan

Geng Haiti membebaskan dua dari 17 orang misionaris AS dan Kanada yang disandera sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya