Kasus Jamal Khashoggi, Menlu Saudi Bantah Ada Perubahan Suksesi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 23 November 2018 11:31 WIB

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir, tiba di Jakarta dan akan melakukan pertemuan dengan Presiden RI, Joko Widodo. Sumber: Media Center Kedutaan Arab Saudi di Jakarta

TEMPO.CO, Riyadh – Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al-Jubeir, menolak kabar adanya upaya untuk mengubah garis suksesi di negara itu menyusul terungkapnya kasus pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, yang mejadi isu global.

Baca:

CIA Disebut Punya Rekaman MBS Minta Jamal Khashoggi Dibungkam

Advertising
Advertising

Sebelumnya, media Reuters melansir berita adanya upaya dari sejumlah kalangan di kerajaan Arab Saudi untuk mencegah agar Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman, tidak menjadi raja menggantikan ayahnya Raja Salman Bin Abdulaziz, yang saat ini berkuasa sejak 2015.

“Saya mengatakan itu adalah hal konyol. Itu sudah keluar dari jalur. Kepemimpinan Arab Saudi terwakili oleh raja dan putra mahkota dan itu merupakan garis merah bagi setiap warga Saudi baik lelaki dan perempuan,” kata Al-Jubeir kepada CNBC pada Rabu, 21 November 2018 waktu setempat.

Baca:

Kasus Jamal Khashoggi, Menlu Turki Temui Menlu AS dan Sekjen PBB

Menlu Al-Jubeir melanjutkan,”Negara secara penuh mendukung keduanya. Setiap warga Saudi merasa terwakili oleh kepemimpinan saat ini. Dan setiap warga Saudi mewakili kepemimpinannya. Ini merupakan komentar-komentar yang keterlaluan dan sama sekali tidak bisa diterima.”

Seperti dilansir Anadolu, jurnalis senior Arab Saudi, Jamal Khashoggi, tewas di kantor konjen negara itu di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018. Dia dibunuh oleh tim pembunuh yang dikirim Direktorat Intelijen Umum Arab Saudi.

Wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi (lingkar merah), saat memasuki pintu Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, 2 Oktober 2018. Kementerian Luar Negeri Arab Saudi membuat pernyataan lewat akun resmi di Twitter bahwa Jamal Khashoggi berkelahi melawan sejumlah orang di dalam Konjen. Courtesy TRT World/Handout via Reuters

Deputi Kepala Direktorat Intelijen Umum, Mayor Jenderal Ahmed Al Assiri, dicopot dari jabatannya karena diduga memerintahkan pengiriman tim pembunuh itu. Hingga kini jasad Khashoggi tidak diketahui keberadaannya. Pemerintah Arab Saudi mengaku tidak tahu menahu soal ini.

Baca:

Kasus Jamal Khashoggi, Trump Sebut AS Mitra Kokoh Arab Saudi

Menurut Al Jubeir,”Kerajaan Arab Saudi bersatu dalam isu ini. Kerajaan Arab Saudi berkomitmen dengan kepemimpinannya. Kerajaan Arab Saudi berkomitmen dengan visi yang disebut para pemimpin kami sebagai Visi 2030 dan bergerak di jalur reformasi ini.”

Baca:

Kasus Jamal Khashoggi, Menlu AS Pompeo Disebut Bantu Arab Saudi

Sehari sebelum Al Jubeir berbicara, Presiden AS, Donald Trump, menyampaikan dukungan penuh negaranya terhadap pemerintah Arab Saudi meski menyebut pembunuhan Jamal Khashoggi sebagai tindakan buruk. Dia mengatakan putra mahkota Arab Saudi bisa jadi tahu atau tidak tahu soal rencana pembunuhan itu.

Berita terkait

Menag Yaqut Ingatkan Jemaah Haji Antisipasi Cuaca Panas di Arab Saudi: Bisa Capai 50 Derajat

18 jam lalu

Menag Yaqut Ingatkan Jemaah Haji Antisipasi Cuaca Panas di Arab Saudi: Bisa Capai 50 Derajat

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengimbau jemaah haji menjaga kesehatan untuk mengantisipasi cuaca panas di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Catat Ini Penempatan Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah

21 jam lalu

Catat Ini Penempatan Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah

Penempatan akomodasi jemaah haji Indonesia di Madinah berada pada wilayah Markaziyah Syimaliyah, Markaziyah Gharbiyah, dan Markaziyah Janubiyah.

Baca Selengkapnya

Cek Persiapan Layanan Haji, Menag Terbang ke Arab Saudi Hari ini

1 hari lalu

Cek Persiapan Layanan Haji, Menag Terbang ke Arab Saudi Hari ini

Tahun ini, Indonesia mendapat 241.000 kuota haji, terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.

Baca Selengkapnya

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

1 hari lalu

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

Arab Saudi menekan Israel agar tak menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Jadi Ketua dan Sekjen AJI Periode 2024-2027

2 hari lalu

Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Jadi Ketua dan Sekjen AJI Periode 2024-2027

Nany Afrida dan Bayu Wardhana terpilih menjadi Ketua dan Sekjen AJI yang baru dalam Kongres XII AJI.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

2 hari lalu

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

5 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

6 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

6 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

6 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya