Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Jamal Khashoggi, Menlu Turki Temui Menlu AS dan Sekjen PBB

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, tewas di bunuh tim pembunuh dari Arab Saudi yang berjumlah 15 orang. Middel East Eye
Kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, tewas di bunuh tim pembunuh dari Arab Saudi yang berjumlah 15 orang. Middel East Eye
Iklan

TEMPO.CO, Washington – Pemerintah Turki menjajaki untuk mengajukan permintaan resmi kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB untuk menggelar investigasi formal untuk mengungkap kasus pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi.

Baca:

Kasus Jamal Khashoggi, Trump Sebut AS Mitra Kokoh Arab Saudi

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, mengatakan ini seusai bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, dengan salah satu agenda membahas informasi terbaru soal pembunuhan Khashoggi.

“Hingga saat ini, kami telah menerima tawaran kerja sama dari Arab Saudi tanpa ragu. Namun, melihat kerja sama itu sekarang, karena kami tidak bisa menemukan jawaban atas daftar pertanyaan yang ada, kerja sama ini tidak berada di level yang kami inginkan,” kata Cavusoglu seperti dilansir Reuters pada Rabu, 21 November 2018.

Baca:

Kasus Jamal Khashoggi, Menlu AS Pompeo Disebut Bantu Arab Saudi

Cavusoglu melanjutkan,”Jika ada kebuntuan di sini dan investigasi ini hanya sampai di sini atau tidak ada kerja sama penuh, maka kami dapat membuat permintaan yang dibutuhkan agar digelar sebuah investigasi internasional,” kata Cavusoglu, yang didampingi Pompeo.

Menurut media Anadolu, Cavusoglu telah bertemu dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres untuk membahas kemungkinan ini dilakukan. Keduanya bertemu saat Cavusoglu bertandang ke Washington DC beberapa hari lalu.

Khashoggi, yang merupakan jurnalis Arab Saudi dan berdomisili di Virginia, AS, sejak setahun terakhir, tewas saat memasuki kantor Konsulat Jenderal Saudi di Istanbul Turki pada 2 Oktober 2018. Hingga kini, jasadnya tidak diketahui dan pemerintah Arab Saudi mengaku tidak tahu soal ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca:

Rekaman Suara Jamal Khashoggi: 'Lepaskan Tangan Saya'

Otoritas Saudi telah menetapkan 21 orang tersangka atas pembunuhan yang dirancang oleh Deputi Kepala Direktorat Intelijen Umum Arab Saudi, Mayor Jenderal Ahmed Al Assiri, yang telah diberhentikan pasca terungkapnya plot jahat ini ke publik.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan perintah pembunuhan itu datang dari level tertinggi di pemerintahan Saudi meski tidak menuding langsung Putra Mahkota Pangeran Mohammed Bin Salman terlibat dalam kasus ini.

Uniknya, dukungan kuat untuk Arab Saudi justru datang dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menyatakan kedua negara bermitra kokoh dalam pernyataan terkait kasus ini. Trump menyebut nilai jumbo investasi Arab Saudi di AS yaitu sekitar US$450 milia atau sekitar Rp6.600 triliun. Sekitar US$110 miliar atau sekitar Rp1.600 triliun merupakan pembelian berbagai jenis senjata canggih.

Baca: 

Rekaman Audio Jamal Khashoggi: 'Penghianat! Anda akan Dihukum'

“Bisa jadi Putra Mahkota tahu mengenai peristiwa tragis ini – mungkin dia tahu dan mungkin dia tidak tahu,” kata Trump dalam pernyataan tertulis yang disampaikan Gedung Putih seperti dilansir Reuters pada 21 November 2018.

Trump memulai pernyataan tertulisnya terkait pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, seperti dilansir CNN, dengan kalimat singkat “Amerika yang Pertama”. Ini dilanjutkan dengan pernyataan “Dunia merupakan tempat yang berbahaya”.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

1 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

1 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

2 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

4 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

4 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

5 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

9 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

11 hari lalu

Pekerja memproduksi masker wajah karena permintaan untuk produksinya meningkat pesat dan berjuang untuk memenuhi pesanan, atas mewabahnya Virus Corona di fasilitas pabrik Turki di Istanbul, Turki, 30 Januari 2020. REUTERS/Umit Bektas
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.


Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

11 hari lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.


Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

11 hari lalu

Militer Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bantuan dari udara, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 2 Maret 2024. Amerika Serikat pada Sabtu (2/3) mengatakan pihaknya telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza lewat udara untuk pertama kalinya dengan menerjunkan lebih dari 38.000 makanan menggunakan pesawat militer. REUTERS/Kosay Al Nemer
Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan Israel menghalangi negaranya mengirim bantuan ke Gaza melalui jalur udara.