Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CIA Disebut Punya Rekaman MBS Minta Jamal Khashoggi Dibungkam

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menggelar pertemuan dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menggelar pertemuan dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Iklan

TEMPO.CO, Ankara- Lembaga intelijen Amerika Serikat, CIA, disebut memiliki rekaman percakapan telepon dari Putra Mahkota, Pangeran Mohammed Bin Salman, atau biasa dipanggil MBS terkait kasus pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi.

Baca:

Kasus Jamal Khashoggi, Menlu Turki Temui Menlu AS dan Sekjen PBB

 

“Putra mahkota memberikan perintah untuk membungkam Jamal Khashoggi secepatnya dan instruksi ini tertangkap saat penyadapan CIA,” begitu dilansir USA Today dengan mengutip media Turki yaitu Hurriyet Daily News pada Kamis, 22 November 2018 waktu setempat.

Direktur CIA, Gina Haspel, datang ke Turki pada Oktober 2018 sebagai bagian dari investigasi AS untuk menguak kasus pembunuhan Jamal Khashoggi, yang memiliki status penduduk Virginia, AS, sejak 2017.

Wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi (lingkar merah), saat memasuki pintu Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, 2 Oktober 2018. Kementerian Luar Negeri Arab Saudi membuat pernyataan lewat akun resmi di Twitter bahwa Jamal Khashoggi berkelahi melawan sejumlah orang di dalam Konjen. Courtesy TRT World/Handout via Reuters

Menurut Hurriyet, Haspel mengisyaratkan adanya rekaman percakapan telepon ini kepada otoritas Turki saat itu. Percakapan rahasia itu antara Putra Mahkota Arab Saudi dan adiknya Pangeran Khaled Bin Salman, yang menjadi duta besar Arab Saudi di Washington.

Baca:

Kasus Jamal Khashoggi, Trump Sebut AS Mitra Kokoh Arab Saudi

Mengutip sumber dari otoritas Turki, Hurriyet melansir pejabat tinggi Arab Saudi ini terdengar dalam rekaman percakapan telepon itu membicarakan ketidak-nyamanan yang ditimbulkan oleh kritik publik Khashoggi terhadap pemerintahan kerajaan.

Putra mahkota lalu memberikan instruksi untuk membungkam Jamal Khashoggi secepatnya. Instruksi ini tercegat oleh penyadapan CIA. “Pembunuhan yang terjadi merupakan konfirmasi mutlak atas perintah ini,” begitu dilansir Hurriyet.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika proses investigasi internasional digelar, sejumlah data mengejutkan akan terbuka. Ini karena CIA menyimpan lebih banyak rekaman penyadapan telepon dari pada yang diketahui publik.

Haspel, menurut USA Today, telah menjelaskan kepada Presiden AS, Donald Trump, mengenai hasil kunjungannya itu.

Pemerintah Arab Saudi akhirnya mengakui jika Khashoggi tewas di dalam kantor konjen negara itu di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018. Sebelumnya, otoritas Saudi berkukuh jika Khashoggi telah keluar dari kantor itu seusai mengurus dokumen terkait rencana pernikahannya dengan tunangan asal Turki.

Baca:

Kasus Jamal Khashoggi, Menlu AS Pompeo Disebut Bantu Arab Saudi

Otoritas Saudi telah memberhentikan Deputi Kepala Direktorat Intelijen Umum, Mayor Jenderal Ahmed Al-Assiri, yang diduga kuat mengirim tim pembunuh ke Istanbul untuk membunuh Khashoggi.

Sebuah komite juga dibentuk untuk merombak lembaga intelijen Arab Saudi, yang dituding melampaui kewenangan sehingga terjadi insiden yang menimbulkan kemarahan global.

Sedangkan pemerintah AS bersikap mendukung Arab Saudi dalam kasus ini dengan menyebut telah memberikan sanksi larangan perjalanan kepada 17 orang yang diduga terlibat.

Baca:

Presiden Trump mengatakan AS merupakan mitra kokoh dari Arab Saudi, yang menginvestasikan dana US$450 miliar atau sekitar Rp6.600 triliun ke AS, termasuk dalam bentuk pembelian senjata berteknologi canggih senilai Rp1.600 triliun. Penjelasan ini disampaikan terkait sikap AS mengenai kasus pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

5 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

14 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

17 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

18 hari lalu

Seorang ibu menemani anaknya yang menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan al-Awda, di tengah kelaparan yang meluas saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 1 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

Negosiasi gencatan senjata di Gaza, setelah sekitar setengah tahun pertempuran antara tentara Israel dan Hamas, akan berlangsung hari ini di Kairo


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

21 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

21 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

24 hari lalu

Sindrom Havana pertama kali dilaporkan pada diplomat yang ditempatkan di Kuba pada tahun 2016. REUTERS
Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

Laporan Insider menyebutkan anggota unit intelijen militer Rusia (GRU) kemungkinan terlibat dalam penyebaran Sindrom Havana.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

26 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Ini 7 Reformasi Arab Saudi, termasuk Mengirim Wakil Miss Universe untuk Pertama Kali

27 hari lalu

Perwakilan Miss Universe Pertama dari Arab Saudi, Rumy Alqahtani/Foto: Instagram/Rumy Alqahtani
Ini 7 Reformasi Arab Saudi, termasuk Mengirim Wakil Miss Universe untuk Pertama Kali

Sejak di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), Arab Saudi banyak melakukan reformasi yang mencengangkan dunia.


Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

30 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.