Terungkap, Sosok yang Menyamar Jadi Jamal Khashoggi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 21 November 2018 11:45 WIB

Wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi, bersama tunangannya memasuki rumahnya di Istanbul, Turki, 2 Oktober 2018. Courtesy A News/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Ankara -- Media asal Turki, Haberturk, melansir isi dari dua rekaman audio pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi. Salah satu isi rekaman itu menunjukkan ada suara dari teknisi dari Arab Saudi, yaitu Mustafa al-Modaini, 57 tahun.

Baca:

Rekaman Audio Jamal Khashoggi: 'Penghianat! Anda akan Dihukum'

Suara Al Modaini, yang terdengar pada rekaman kedua dari dua rekaman yang isinya dilansir Haberturk, memecah keheningan di dalam kantor Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018.

Advertising
Advertising

"Rasanya mengerikan mengenakan pakaian pria yang kita bunuh 20 menit yang lalu," kata teknisi Saudi Mustafa al-Modaini seperti dilansir media Hurriyet Daily News, Selasa, 20 November 2018 dengan mengutip Haberturk.

Al Modaini diketahui menyamar sebagai Khashoggi di bawah instruksi regu pembunuh Saudi. Dia sempat mengeluh sepatu milik Khashoggi terasa terlalu kecil untuk kakinya. Regu pembunuh akhirnya mengizinkan Al-Modaini untuk tetap memakai sepatu ketsnya sendiri.

Baca:

Rekaman Suara Jamal Khashoggi: 'Lepaskan Tangan Saya'

Rekaman Al Modaini berjalan keluar dari pintu belakang gedung konsulat Saudi terekam sejumlah kamera CCTV, yang dipasang otoritas keamanan Turki di sekitar gedung konjen. Modaini terlihat berjalan dengan mengenakan pakaian Khashoggi tapi memakai sepatunya sendiri lalu memasuki sebuah mesjid di dekat konsulat.

Dua anak Jamal Khashoggi diundang oleh Raja Salman ke istana Al Yamamah di ibu kota Riyadh, Arab Saudi. Raja Salman ingin mengucapkan belasungkawa secara langsung. Sumber : english.alarabiya.net

CNN melansir dia kemudian bersalin menggunakan pakaian katun lengan panjang kotak-kotak, yang dikenakannya saat tiba di Turki pada 2 Oktober 2018. Modaini terekam berjalan dengan seorang lelaki dan bercakap-cakap lalu kembali ke hotel bersamanya.

Baca:

Kasus Jamal Khashoggi, Trump Sebut AS Mitra Kokoh Arab Saudi

Habertürk menambahkan pejabat Turki tidak memiliki rekaman suara dari gedung 'unit C' pada Konsulat Saudi, yang diyakini menjadi lokasi jenazah Khashoggi dimutilasi.

Namun, tim investigasi dari Turki menemukan sejumlah bukti di lokasi ini. Dinding di ruangan pada gedung unit C dicat segera setelah pembunuhan Khashoggi terjadi. Ada sisa-sisa zat kimia yang ditemukan di lantai dan sidik jari para tersangka di stop kontak listrik, termasuk sidik jari milik ahli forensik Salah Mohammad al-Tubaighi. Ini menunjukkan adanya upaya untuk menutup-nutupi terjadinya pembunuhan di lokasi ini.

Baca:

Kasus Jamal Khashoggi, Menlu AS Pompeo Disebut Bantu Arab Saudi

Otoritas Turki menuntut Arab Saudi untuk mengungkap semua pelaku dan dalang pembunuhan Jamal Khashoggi. Mereka juga meminta Saudi mengungkapkan keberadaan jenazah Khashoggi dan identitas tim lokal, yang dituduh membantu regu pembunuh.

Berita terkait

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

4 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

11 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

13 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

13 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

15 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

18 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

20 hari lalu

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

20 hari lalu

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.

Baca Selengkapnya

Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

20 hari lalu

Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan Israel menghalangi negaranya mengirim bantuan ke Gaza melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

23 hari lalu

Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

Pantai dengan perairan paling biru di dunia ini ada di Eropa dan Yunani

Baca Selengkapnya