Trump Tidak Datang ke KTT ASEAN, Apa Kata Mahathir?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 13 November 2018 14:31 WIB

Ekspresi wajah Presiden AS Donald Trump saat berhasil bersalaman ala ASEAN dengan sejumlah kepala negara dalam pembukaan KTT ASEAN di Manila, Filipina, 13 November 2017. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Singapura – Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengatakan dia tidak merasa terganggu dengan ketidak-hadiran Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Singapura pada pekan ini.

Baca:

“Karena saya tidak tahu dia akan mengatakan apa, dan dia juga tidak berkomitmen,” kata Mahathir kepada CNBC seperti dikutip Free Malaysia Today pada Selasa, 13 November 2018. KTT ASEAN berlangsung 11 -- 15 November di Singapura.

Menurut dia, Trump merupakan faktor yang membuat ketegangan meningkat antara Washington dan Beijing.

Advertising
Advertising

“Jika Trump tidak ada di sana, pejabat pemerintah AS dari Republik atau Demokrat tidak bakal mau melanjutkan perang dagang yang sangat merusak ini,” kata Mahathir.

Baca:

Seperti diketahui, AS dan Cina terlibat perang dagang sejak Juli 2018. Masing-masing mengenakan kenaikan tarif impor terhadap satu sama lain antara 10 – 25 persen. AS melakukan itu untuk nilai impor dari Cina sekitar US$250 miliar atau sekitar Rp3.700 triliun.

Sedangkan Cina mengenakan kenaikan tarif ini untuk sekitar US$110 miliar atau sekitar Rp1.600 triliun.

Baca:

Para pemimpin di Asia Pasifik akan bertemu dengan para pemimpin ASEAN dalam pertemuan multilateral. Mereka bertekad menyelesaikan sejumlah masalah Rohingya dan ketegangan di Laut Cina Selatan.

CNBC melansir ketidak-hadiran Trump di KTT ASEAN ini menimbulkan pertanyaan mengenai komitmennya untuk membangun strategi regional dalam menghadapi kebangkitan Cina.

Para pemimpin di luar ASEAN yang bakal hadir seperti PM Cina, Li Keqiang, Presiden Rusia, Vladimir Putin, PM India, Narendra Modi, PM Jepang, Shinzo Abe, dan Wapres AS Mike Pence.

Baca:

Li diperkirakan bakal menggalang dukungan dibentuknya Regional Comprehensive Economic Partnership atau RCEP, yang melibatkan 16 negara termasuk ASEAN, Cina, India, Jepang, dan Korea Selatan. AS tidak ikut dalam blok dagang besar ini karena Trump menginginkan negosiasi bilateral langsung untuk membuat kesepakatan aturan dagang.

Berita terkait

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

1 hari lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

2 hari lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

5 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

7 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

12 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

18 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

27 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

30 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

34 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya