Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PM Mahathir: Malaysia Akan Buka Kembali Kedubes di Korea Utara

image-gnews
Mahathir Mohamad, memberikan keterangan pada media setelah berhasil memenangkan pemilu Malaysia di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Mei 2018. Mahathir Mohamad akan menjadi perdana menteri tertua di dunia, yang akan dilantik pada usia 92 tahun. AP
Mahathir Mohamad, memberikan keterangan pada media setelah berhasil memenangkan pemilu Malaysia di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Mei 2018. Mahathir Mohamad akan menjadi perdana menteri tertua di dunia, yang akan dilantik pada usia 92 tahun. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengatakan akan membuka kembali kedutaan besar Malaysia di Korea Utara. Kedutaan besar Malaysia ditutup setelah krisis diplomatik akibat pembunuhan saudara tiri Kim Jong Un, Kim Jong Nam, saat berada di Kuala Lumpur, Malaysia, pada tahun lalu.

"Ya, kami akan membuka kembali kedutaan besar," ujar Mahathir Mohamad seperti dilaporkan Channel News Asia, 12 Juni 2018.

Baca: Setelah AS-Korut Berdamai, Kemana Ekonomi Korea Utara Berlabuh?

Malaysia terpaksa menutup kedutaan besarnya di Korea Utara setelah Kim Jong Nam dibunuh di bandara Kuala Lumpur pada 14 Februari 2017. Kim Jong Nam didatangi dua perempuan yang kemudian menyemprotkan racun agen syaraf VX yang terdaftar sebagai senjata kimia berbahaya oleh PBB.

Selama di persidangan, pelaku penyemprotan racun mengira penyemprotan bagian dari acara reality show dan tidak mengetahui bahwa cairan yang disemprotkan adalah racun mematikan. Baik Amerika Serikat dan Korea Selatan menyatakan pembunuhan diperintahkan langsung dari Pyongyang.

Baca: Pertemuan Trump dan Kim, Delegasi Korea Utara sekitar 100 Orang

Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia mempertanyakan tuduhan polisi Malaysia bahwa pembunuhan dilakukan atas perintah Pyongyang dan mengklaim kematian Kim Jong Nam akibat serangan jantung.

Kasus ini berbuntut panjang dengan ditariknya Duta Besar Malaysia untuk Korea Utara, melarang warga negara Malaysia untuk berkunjung ke Korea Utara dan membatalkan visa masuk warga negara Korea Utara yang akan ke Malaysia.

Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia, Kang Chol, meninggalkan kedutaan Korut di Kuala Lumpur, Malaysia, 6 Maret 2017. Memanasnya hubungan kedua negara setelah kasus pembunuhan Kim Jong Nam. REUTERS/Kyodo

Korea Utara membalas dengan larangan berkunjung ke Malaysia serta menahan tiga diplomat beserta enam anggota keluarga mereka. Namun Malaysia sepakat menukar diplomat dan keluarganya dengan jenazah Kim Jong Nam serta tiga warga negara Korea Utara yang diduga terlibat pembunuhan. Kedutaan Besar Malaysia di Pyongyang tidak dihuni sejak April tahun lalu dan pemerintah memindahkan operasional ke Beijing.

Baca: Donald Trump Akan Buka Kedutaan AS di Korea Utara


Namun Mahathir Mohamad melihat upaya perdamaian di Singapura sebagai langkah perdamaian dua negara dan seteru Korea Utara lain di Asia.


"Jika Korea Utara berjanji menghentikan senjata nuklirnya, maka ketegangan akan semakin menurun. Pyongyang tidak bisa terus-menerus menghabiskan uang untuk isyarat perang. Mereka menghabiskan terlalu banyak anggaran untuk militer karena takut terhadap Amerika Serikat dan Korea Selatan," ujar Mahathir Mohamad seperti dikutip New Strait Times.

Terkait pandangannya terhadap Donald Trump, Mahathir Mohamad mengatakan Trump sulit dimengerti karena kerap mengubah keputusan tiba-tiba. Namun Mahathir Mohamad tetap optimistik pertemuan Korea Utara dan Amerika Serikat di Singapura akan berakhir positif.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

20 jam lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

1 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

1 hari lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, hari ini Rabu. Apple akan berinvestasi di Indonesia?


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

5 hari lalu

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan
Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

Beredar kabar Dekan FEB Universitas Nasional (Unas) dituding mencatut sejumlah nama akademisi Malaysia di publikasi ilmiahnya


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

5 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

7 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Penyanyi Hong Kong Dicegat di Bandara Malaysia gara-gara Bawa Durian Musang King

9 hari lalu

Durian Musang King. Istimewa
Penyanyi Hong Kong Dicegat di Bandara Malaysia gara-gara Bawa Durian Musang King

Setelah dicegat, penyanyi beserta kru keluar bandara dan menghabiskan durian itu sebelum terbang.


Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

9 hari lalu

Calon pemudik bersiap naik kereta menuju kampung halaman mereka untuk merayakan Tahun Baru Imlek, di Stasiun Yantai, Shandong, Cina, Ahad, 20 Januari 2019. chinadaily.com
Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

Di China, tradisi mudik tidak hanya berlangsung saat Lebaran, melainkan terjadi pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.