Akses Jurnalisnya Dicabut, CNN Disarankan Menggugat Trump

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 12 November 2018 14:03 WIB

Jurnalis CNN yang juga kepala media CNN di Gedung Putih, Jim Acosta (kiri), dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Business Insider

TEMPO.CO, New York – Seorang pengacara veteran untuk Amandemen Pertama mengatakan pengelola media CNN sebaiknya menggugat Gedung Putih karena mencabut akses media kepada kepala media CNN di Gedung Putih, yaitu Jim Acosta. Amandemen Pertama terhadap konstitusi AS menyangkut ketentuan untuk menjamin kebebasan berekspresi.

Baca:

Menurut Floyd Abrams, seorang ahli hukum yang kerap bersidang di Mahkamah Agung, CNN memiliki kasus yang bisa digugat terkait pencabutan akses media itu.

“Saya kira itu merupakan kasus hukum yang sangat kuat,” kata Abrams. “Saya dapat memahami CNN merasa enggan untuk menggugat karena Presiden sering bilang CNN merupakan musuh saya. Dan CNN mungkin merasa enggan jika ada gugatan dengan judul ‘CNN vs Donald Trump’. Meski begitu, menurut pendapat saya, mereka seharusnya menggugat.”

Advertising
Advertising

Baca:

Seperti diberitakan Reuters, Gedung Putih membekukan akses media milik Jim Acosta setelah dia menekan Trump dalam jumpa pers. Acosta dipaksa mengembalikan kartu pas Layanan Rahasia (Secret Service), yang membuat pemegangnya bisa keluar dan masuk kompleks Gedung Putih lebih cepat.

Abrams menjelaskan pengusiran Acosta dari Gedung Putih dengan mencabut kartu akses media miliknya merupakan indikasi yang berbahaya.

“Ini akan terjadi lagi,” kata dia. “Ini kemungkinan bakal terjadi lagi. Jadi, apakah CNN menggugat atau perusahaan berikutnya yang menggugat, seseorang bakalan harus melakukan gugatan hukum. Siapapun yang menggugat akan menang kecuali ada semacam alasan.”

Baca:

Bekas jurnalis ABC di Gedung Putih, Sam Donaldson, mengaku tidak diminta untuk menyiapkan dokumen untuk mendukung kasus CNN ini. Menurut dia, keputusan Trump untuk mencabut kredensial Acosta tidak hanya salah tapi juga tidak adil. “Ini berbahaya bagi media secara keseluruhan,” kata dia.

Soal ini, manajemen CNN mengatakan,”Belum ada keputusan yang dibuat soal ini. Kami mencoba menghubungi Gedung Putih dan tidak mendapat tanggapan.”

Sebelumnya, manajemen CNN mengatakan alasan Gedung Putih mencabut akses media Acosta merupakan bentuk balasan karena pertanyaannya yang menantang.”

Seperti diberitakan, Trump dan Acosta terlibat perselisihan pada awal pekan lalu saat jumpa pers sedang berlangsung di Gedung Putih.

Awalnya Acosta mengatakan rombongan karavan warga Amerika Tengah, yang bergerak menuju perbatasan Meksiko dan AS, bukanlah bentuk invasi.

Trump mengucapkan terima kasih atas pendapat Acosta dan mengatakan mereka memiliki pendapat yang berbeda. Acosta lalu mengatakan istilah invasi yang digunakan Trump dimaksudkan untuk menjelek-jelekkan imigran yang mencoba mencari suaka ke AS. Acosta juga menanyakan soal persiapan Trump terkait investigasi dari Robert S. Mueller soal dugaan intervensi Rusia pada pilpres AS.

Trump menjawab Acosta sebaiknya membiarkannya mengelola negara dan Acosta fokus memperbaiki peringkat CNN. Dia lalu meminta Acosta menurunkan mikrofon, yang diikuti tindakan seorang staf magang di Gedung Putih berupaya merebut mikrofon dari tangan Acosta. Acosta menolak dan terus mengajukan pertanyaan. Trump sempat bergerak meninggalkan podium dan kembali setelah melihat Acosta menaruh mikrofon. “Anda bersikap buruk,” kata Trump dengan ekspresi marah.

Berita terkait

PDIP Belum Menyerah Gugat ke PTUN Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU Sebut Sudah Tak Ada Celah Hukum

4 hari lalu

PDIP Belum Menyerah Gugat ke PTUN Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU Sebut Sudah Tak Ada Celah Hukum

Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun meminta KPU untuk menunda penetapan hasil Pilpres 2024 sembari menunggu hasil gugatan PTUN, KPU menolak

Baca Selengkapnya

Besok Putusan Sengketa Pilpres, Sejumlah Hakim MK Ini Dulu Tolak Aturan Batas Usai Capres-Cawapres Diubah

6 hari lalu

Besok Putusan Sengketa Pilpres, Sejumlah Hakim MK Ini Dulu Tolak Aturan Batas Usai Capres-Cawapres Diubah

Empat hakim MK menolak perubahan aturan batas usai capres-cawapres. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

8 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

16 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

19 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Korban Ledakan Depo Pertamina Plumpang Gugat Pertamina: Pak Jokowi Tolong Bantu Rakyat

22 hari lalu

Korban Ledakan Depo Pertamina Plumpang Gugat Pertamina: Pak Jokowi Tolong Bantu Rakyat

Korban ledakan Depo Pertamina Plumpang dan keluarganya hingga saat ini masih menuntut keadilan.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

23 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

23 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

28 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Soal Tuntutan Pilpres 2024 Diulang Tanpa Dirinya, Apa Tanggapan Gibran?

32 hari lalu

Soal Tuntutan Pilpres 2024 Diulang Tanpa Dirinya, Apa Tanggapan Gibran?

Gibran mempersilakan bagi yang ingin memproses masalah Pemilu sesuai jalurnya.

Baca Selengkapnya