TEMPO.CO, Washington – Gedung Putih melarang salah satu jurnalis dari CNN untuk meliput kegiatan Presiden AS, Donald Trump, di Rose Garden. Ini terjadi setelah jurnalis Kaitlan Collins mengajukan sejumlah pertanyaan kepada Trump dalam sesi foto pada Rabu, 25 Juli 2018.
Baca:
Perang Dagang AS - UE, Trump Menyasar Baja dan Alumunium Sekutu
Trump dan Uni Eropa Bersepakat Menuju Tarif Impor Nol
“Mereka bilang ‘Anda tidak diundang dari media untuk liputan acara di Rose Garden hari ini,” kata Collins seperti dilansir CNN, Rabu, 25 Juli 2018. “Mereka bilang pertanyaan-pertanyaan yang saya tanyakan dinilai tidak pantas. Dan mereka katakan saya berteriak saat itu.”
Rose Garden adalah taman yang terletak diantara Gedung Oval dan sayap barat dari Gedung Putih. Trump dan Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker, menggelar jumpa pers mengenai isi pertemuan keduanya, yang bersepakat untuk menghilangkan semua hambatan tarif dan perdagangan antara AS dan Uni Eropa.
Saat pelarangan liputan itu terjadi, Collins sedang bertugas sebagai wartawan ‘pool’ mewakili semua jaringan televisi yang biasa meliput di Gedung Putih.
Dia sempat menanyakan soal isu bekas pengacara Trump yaitu Michael Cohen, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, saat sesi foto antara Trump dan Juncker. “Namun, Trump tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan itu,” begitu dilansir CNN.
Collins mencuit soal ini dalam akun Twitter-nya @kaitlancollins.
This after Trump didn't answer my questions on why Putin hadn't accepted his invitation to visit this fall yet. https://t.co/bpQpuWMV93
— Kaitlan Collins (@kaitlancollins) July 25, 2018
Pada sesi acara sore, Collins dipanggil ke kantor Bill Shine, yang pernah menjadi Presiden di Fox News, dan sekarang menjabat sebagai deputi kepala staf Gedung Putih bidang komunikasi. Saat itu, Shine ditemani juru bicara Sarah Sanders.
Keduanya memberi tahu Collins bahwa dia tidak diundang untuk sesi jumpa pers di Rose Garden. Saat itu, Collins menjawab,”Kalian melarang saya meliput sebuah acara karena kalian tidak suka dengan pertanyaan yang saya tanyakan.”
Saat itu, Shine dan Sanders mengatakan bahwa mereka tidak melarang jaringan televisi CNN untuk meliput. “Fotografer Anda masih bisa datang. Produser Anda juga bisa datang. Tapi Anda tidak diundang ke acara jumpa pers di Rose Garden hari ini,” kata Collins menirukan ucapan keduanya.
Baca:
Perang Dagang, Trump Geber Tarif Impor Produk Teknologi Cina
Donald Trump Kucurkan Rp 174 T untuk Petani Terdampak Tarif Impor
“Untuk jelasnya, kami mendukung kebebasan berekspresi dan meminta semua orang untuk bersikap hormat terhadap Presiden dan tamu di Gedung Putih,” kata Sanders.
Soal ini, CNN membantah pernyataan Gedung Putih bahwa Collins mengajukan pertanyaan yang tidak pantas kepada Presiden.
“Hanya karena Gedung Putih merasa tidak nyaman dengan sebuah pertanyaan terkait berita hari ini, itu tidak berarti pertanyaan itu tidak relevan dan tidak perlu ditanyakan,” kata manajemen CNN. “Keputusan untuk melarang seorang anggota media bersifat balasan dan tidak mengindikasikan kebebasan pers. Kami menuntut perlakuan lebih baik.”
Soal ini, Bill Shine mengatakan Gedung Putih tidak pernah melarang seorang jurnalis untuk liputan dengan alasan kata ‘larangan’ tidak pernah digunakan.
“Bisa kalian tanyakan kepada dia (Collins) apakah kami pernah menggunakan kata ‘larang’,” kata Shine kepada media pada Kamis, 26 Juli 2018 seperti dilansir ABC News. Shine menolak menjelaskan kata apa sebenarnya yang dia gunakan untuk meminta Collins tidak meliput sesi jumpa pers di Rose Garden.
“Kalian tanya dia, fokus sekarang, kalian tanya dia apakah kami pernah menggunakan kata ‘larang’,” kata Shine.
Menanggapi peristiwa ini, pengurus Asosiasi Koresponden Gedung Putih atau WHCA mengatakan,”Tindakan balasan seperti ini sepenuhnya tidak pantas, salah memahami, dan lemah. Ini tidak bisa dilakukan,” kata Olivier Knox, Presiden WHCA. Trump belum mengeluarkan pernyataan soal ini.