Snowden: Arab Saudi Gunakan Spyware Israel Sadap Jamal Khashoggi

Kamis, 8 November 2018 09:00 WIB

Jamal Khashoggi, 59 tahun, wartawan asal Arab Saudi, hilang di kantor konsulat jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki. Sumber : AP/trtworld.com

TEMPO.CO, Jakarta - Eks karyawan CIA dan whistle-blower Edward Snowden mengklaim Arab Saudi menggunakan spyware Israel untuk menargetkan Jamal Khashoggi.

Snowden menyampaikan hal ini pada sebuah konferensi di Tel Aviv melalui siaran video, seperti dilaporkan dari Middle East Monitor, 7 November 2018. Snowden mengklaim bahwa perangkat lunak yang dibuat oleh perusahaan intelijen cyber Israel digunakan oleh Arab Saudi untuk melacak dan menargetkan Jamal Khashoggi menjelang pembunuhannya pada 2 Oktober di dalam Konsulat Saudi di Istanbul.

Baca: Jamal Khashoggi Dibunuh, Arab Saudi Rusak Kamera CCTV Konsulat

"Bagaimana mereka (Arab Saudi) tahu apa rencana (Khashoggi) dan bahwa mereka harus bertindak melawannya? Informasi itu berasal dari teknologi yang dikembangkan oleh NSO," kata Snowden mengatakan pada peserta konferensi, seperti dilaporkan dari harian bisnis Israel Globes.

Warisan Snowden bagi Jurnalisme

Advertising
Advertising

Snowden menuduh NSO menjual alat pencurian digital dan tidak hanya digunakan untuk menangkap penjahat dan menghentikan serangan teroris, bukan hanya untuk menyelamatkan nyawa, tetapi untuk menghasilkan uang..hingga mengorbankan nyawa," kata Snowden, dikutip dari Jerusalem Post.

Perusahaan Israel yang dimaksud Snowden adalah NSO Group Technologies, yang dikenal telah mengembangkan spyware "Pegasus" yang dapat digunakan menginfeksi ponsel target dan kemudian mengembalikan data yang diakses oleh perangkat dari jarak jauh.

Baca: Bagian Tubuh Jamal Khashoggi Ditaruh Dalam 5 Koper, Lalu...

Meskipun NSO mengklaim bahwa produknya dilisensikan hanya kepada lembaga pemerintah yang sah untuk tujuan menyelidiki dan mencegah kejahatan dan teror, ini bukan pertama kalinya perangkat lunak Pegasusnya telah digunakan oleh Arab Saudi untuk melacak pengkritik kerajaan Saudi.

Dalam foto yang dirilis 25 Agustus 2016, menunjukan perusahaan Grup NSO Israel yang memiliki kantor sampai beberapa bulan yang lalu di Herzliya, Israel. Kelompok hak asasi manusia Amnesty International mengatakan bahwa seorang anggota stafnya ditargetkan oleh spyware buatan Israel dari NSO Group.[AP Photo / Daniella Cheslow]

Pada Oktober terungkap bahwa Arab Saudi menggunakan perangkat lunak Pegasus untuk menguping percakapan Omar Abdulaziz, seorang kritikus terkemuka pemerintah Saudi di media sosial.

Pengungkapan itu dibuat oleh kelompok peneliti Kanada, Citizen Lab, yang menemukan bahwa spyware itu telah digunakan untuk meretas iPhone Abdulaziz antara Juni dan Agustus 2018. Direktur Citizen Lab Ron Deibert menjelaskan bahwa tindakan yang dilakukan Arab Saudi akan menjadi penyadapan ilegal.

Baca: Jamal Khashoggi Tewas, PM Israel Minta AS Tetap Dukung MBS

Sebuah laporan terpisah oleh Citizen Lab pada September menemukan ekspansi signifikan penggunaan Pegasus di organisasi negara-negara Teluk Arab (GCC), khususnya Uni Emirat Arab, Bahrain dan Arab Saudi.

Citizen Lab menambahkan bahwa pada Agustus 2016, aktivis hak asasi manusia Emirat Ahmed Mansoor menjadi sasaran spyware Pegasus.

Komentar Snowden ini muncul kurang dari seminggu setelah laporan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta Amerika Serikat untuk terus mendukung Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman atas kasus Jamal Khashoggi.

Berita terkait

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

3 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

5 jam lalu

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

ICC dapat mengakhiri impunitas selama puluhan tahun dengan mendakwa para pejabat tinggi keamanan Israel atas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

8 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

10 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

19 jam lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

21 jam lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

22 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya