Mohammed bin Salman Sebut Jamal Khashoggi Islamis Berbahaya

Sabtu, 3 November 2018 08:00 WIB

Donald Trump dan Mohammed bin Salman di Amerika Serikat, Selasa, 20 Maret 2018. [Arab News]

TEMPO.CO, Jakarta - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dilaporkan menyebut Jamal Khashoggi sebagai Islamis berbahaya kepada menantu Donald Trump tidak lama setelah Khashoggi menghilang.

Dilansir dari Dailymail.co.uk, 2 November 2018, Mohammed bin Salman mengatakan kepada Jared Kushner Delegasi AS untuk Timur Tengah sekaligus menantu Trump, dan Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton, bahwa Jamal Khashoggi adalah anggota Ikhwanul Muslimin dan Islamis berbahaya selama panggilan telepon beberapa hari setelah Khashoggi menghilang, tetapi sebelum Saudi mengakui Khashoggi telah tewas.

Baca: Mohammed bin Salman Sudah Incar Jamal Khashoggi Selama 3 Tahun

Mohammed bin Salman juga mendesak Kushner dan Bolton untuk mempertahankan hubungan AS-Saudi di tengah skandal yang berkembang.

Jamal Khashoggi. Middle East Monitor/Handout via REUTERS

Advertising
Advertising

Keluarga Khashoggi telah berulang kali membantah bahwa Jamal Khashoggi, yang menjadi pengkritik MBS, sebagai anggota Ikhwanul Muslimin, dan menyebut Jamal Khashoggi berbahaya sangat konyol.

Bruce Riedel, mantan pejabat CIA, mengatakan kepada Washington Post, "Ini adalah pembunuhan karakter yang ditambahkan ke pembunuhan terencana".

Baca: Jamal Khashoggi Tewas, PM Israel Minta AS Tetap Dukung MBS

Ucapan Mohammed bin Salman kepada Kushner dan Bolton juga sangat bertentangan dengan pernyataan publiknya sejak mengakui bahwa Khashoggi dibunuh oleh para pejabatnya.

Berbicara di sebuah pertemuan bisnis di Riyadh, di mana ia berhasil menandatangani kesepakatan bisnis senilai US$ 50 miliar atau Rp 747 triliun, Mohammed bin Salman mengatakan pembunuhan itu sangat menyakitkan, bagi semua orang Saudi.

Wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi (lingkar merah), diperiksa petugas saat tiba di Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, 2 Oktober 2018. Jamal Khashoggi dikenal sebagai kolumnis surat kabar dan komentator yang kritis terhadap rezim Arab Saudi saat ini, Mohammed bin Salman. Courtesy TRT World/Handout via Reuters

Rezim Mohammed bin Salman telah menyebut pembunuhan itu adalah operasi jahat tanpa sepengetahuan kerajaan Saudi.

Arab Saudi awalnya membantah ada hubungan dengan hilangnya Khashoggi setelah ia memasuki konsulat Saudi di Turki, dan mengatakan Jamal Khashoggi keluar melalui pintu belakang.

Baca: Jamal Khashoggi Tewas, Senat AS Tolak Setujui Nuklir Arab Saudi

Pernyataan ini kemudian diubah dan mengklaim Jamal Khashoggi tewas secara tidak sengaja selama perkelahian dengan pejabat konsulat di dalam. Namun akhirnya Arab Saudi mengakui mengakui pembunuhannya dilakukan oleh agen yang dikirim Saudi dan terencana.

Jamal Khashoggi dan Hatice Cengiz. [habersev.com]

Jaksa Agung Turki mengatakan Jamal Khashoggi diyakini dicekik setelah dia masuk ke gedung konsulat dan tubuhnya dimutilasi lalu dibuang.

Rekan-rekan Khashoggi dan pengkritik Mohammed bin Salman percaya bahwa dirinya secara pribadi memerintahkan pembunuhan Jamal Khashoggi.

Trump secara terbuka dan pribadi marah tentang pembunuhan itu, menyebutnya skandal penutupan terburuk dan mengisyaratkan bahwa MBS terlibat.

Namun Trump juga mengatakan dia tidak mau menggagalkan perjanjian kontrak senjata dengan kerajaan Saudi yang berjumlah miliaran dolar.

Baca: Jaksa Penuntut: Jamal Khashoggi Diduga Dicekik Sebelum Dimutilasi

Sejauh ini Amerika Serikat telah melarang visa 21 pejabat Saudi yang terlibat dalam pembunuhan Jamal Khashoggi.

Pada Jumat 2 November, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan akan membutuhkan beberapa minggu lagi sebelum AS memiliki cukup bukti untuk menjatuhkan sanksi terhadap Arab Saudi atas kasus Jamal Khashoggi.

Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

58 menit lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

3 jam lalu

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

Ronaldo memotret Laut Merah dan menandai kunjungannya ke The St. Regis Resort Red Sea, sebuah properti mewah yang menjadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

2 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

3 hari lalu

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

4 hari lalu

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.

Baca Selengkapnya

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

6 hari lalu

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

7 hari lalu

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

11 hari lalu

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

11 hari lalu

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

12 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya