Israel Dukung Arab Saudi dalam Kasus Jamal Khashoggi

Jumat, 19 Oktober 2018 17:40 WIB

Poster Jamal Khashoggi. Sumber : gagersdaily.com

TEMPO.CO, Jakarta - Israel memberikan dukungannya kepada Arab Saudi yang membantah tuduhan bahwa Mohammed bin Salman memerintahkan penculikan dan pembunuhan Jamal Khashoggi.

Seorang sumber keamanan Israel yang tidak disebutkan namanya membuat pernyataan ke situs berita milik Saudi, Elaph, yang sebelumnya mencoba untuk mewawancarai beberapa tokoh dan petinggi Israel pada Selasa 16 Oktober.

Baca: Indonesia Angkat Bicara Kasus Lenyapnya Jamal Khashoggi

"Israel tidak mempercayai laporan tentang Khashoggi yang dimuat oleh Turki dan lebih percaya pada apa yang dikatakan Arab Saudi," kata pejabat keamanan Israel tersebut, dikutip dari Ahval News, 19 Oktober 2018.

Ahli forensik dari kepolisian Turki tiba di Konsulat Jenderal Arab Saudi untuk melakukan olah TKP di Istanbul, Turki, 17 Oktober 2018. Rekaman tersebut menunjukkan Jamal Khashoggi ditangkap lalu diinterogasi sejumlah petugas Arab Saudi. REUTERS/Huseyin Aldemir

Advertising
Advertising

Ini adalah pernyataan pertama yang diungkapkan oleh seorang pejabat Israel sejak Jamal Khashoggi menghilang pada 2 Oktober, ketika Khashoggi memasuki konsulat Saudi di Istanbul.

Para pejabat Turki telah membocorkan beberapa rincian mengerikan tentang dugaan pembunuhan Jamal Khashoggi, yang menjadi topik utama media internasional. Keluarga kerajaan Arab Saudi menyangkal keterlibatan apapun atas hilangnya Jamal Khashoggi atau tuduhan pembunuhannya.

Baca: Donald Trump Curiga Wartawan Jamal Khashoggi Sudah Tewas

Sementara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menduga Jamal Khashoggi sudah meninggal. Kendati begitu, Trump masih ingin mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Trump mengaku sejak awal dia menduga Khashoggi sudah dibunuh.

"Sepertinya begitu (dibunuh). Sungguh menyedihkan," kata Trump, beberapa jam setelah mendapat laporan dari Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, seperti dikutip dari Reuters.

Namun Israel, seperti halnya Rusia, belum mau menyimpulkan sebelum mendapat bukti dan fakta dari penyelidikan kasus Jamal Khashoggi.

Baca: Vladimir Putin Tanggapi Kasus Jamal Khashoggi

"Laporan itu tidak didasarkan pada bukti atau fakta dan muncul di tengah liputan pers sensasional, serta permusuhan politik dari beberapa negara yang bersangkutan," kata sumber Israel itu.

"Israel tertarik dengan kasus Jamal Khashoggi, tetapi belum mengambil posisi karena menunggu hasil penyelidikan gabungan antara Turki dengan Arab Saudi serta penyelidikan internal Arab Saudi," tambah sumber tersebut.

AHVAL NEWS | REUTERS | SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Berita terkait

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

42 menit lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

8 jam lalu

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

11 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

12 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

14 jam lalu

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

Ronaldo memotret Laut Merah dan menandai kunjungannya ke The St. Regis Resort Red Sea, sebuah properti mewah yang menjadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

14 jam lalu

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel sedang menyiapkan skenario ihwal ICC yang dikabarkan berencana menangkap Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

15 jam lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

16 jam lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

17 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

17 jam lalu

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

Sumber di Hamas mengatakan tak ada masalah dalam proposal gencatan senjata yang diajukan Israel.

Baca Selengkapnya