Satu Pelaku Peracunan Skripal Diidentifikasi sebagai Dokter

Selasa, 9 Oktober 2018 19:30 WIB

Alexander Petrov dan Ruslan Boshirov, yang secara resmi dituduh berusaha membunuh mantan perwira intelijen Rusia Sergei Skripal dan putrinya Yulia di Salisbury, terlihat dalam gambar yang diberikan oleh Polisi Metropolitan di London, Inggris 5 September 2018. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah situs investigasi Bellingcat mengungkap salah satu dari dua orang Rusia yang dituduh Inggris atas peracunan mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal, sebagai dokter militer untuk badan intelijen militer Rusia.

Bellingcat, yang mengungkap laporan seputar intelijen, menamainya sebagai Alexander Yevgenyevich Mishkin, berusia 39 tahun, yang dituduh oleh Inggris bulan lalu dengan nama Alexander Petrov, seperti dilaporkan Reuters, 9 Oktober 2018.

Baca: Inggris Incar Seorang Dokter dalam Kasus Skripal, Siapa Dia?

Surat kabar Inggris Daily Telegraph juga memberi nama Mishkin dalam laporan terpisah yang diterbitkan pada Senin 8 Oktober.

Alexander Petrov yang disebut oleh situs Bellingcat sebagai Alexander Yevgenyevich Mishkin, berusia 39 tahun, yang diduga sebagai dokter GRU, badan intelijen militer Inggris. [Russia Today]

Advertising
Advertising

Jaksa penuntut Inggris menuduh Petrov dan seorang pria lain yang mereka namai sebagai Ruslan Boshirov, dengan in absentia, atas percobaan pembunuhan dengan agen saraf Novichok pada Skripal dan putrinya di kota Salisbury, Inggris pada Maret tahun lalu. Otoritas Inggris yakin para tersangka telah menggunakan nama samaran untuk masuk ke Inggris.

Bulan lalu Bellingcat mengidentifikasi Boshirov sebagai kolonel di GRU yang nama aslinya adalah Anatoliy Chepiga.

Baca: Vladimir Putin Sebut Skripal Bajingan dan Pengkhianat

Polisi Inggris mengatakan mereka tidak akan berkomentar tentang spekulasi soal identitas asli dari dua orang yang menghadapi dakwaan in absentia.

Mishkin lahir pada Juli 1979 di desa Loyga di distrik Archangelsk di Rusia utara, dan hingga September 2014 alamat rumahnya yang terdaftar di Moskow sama dengan markas GRU, kata Bellingcat.

"Proses identifikasi Bellingcat termasuk beberapa sumber terbuka, kesaksian dari orang-orang yang akrab dengan orang itu, serta salinan dokumen identifikasi pribadi, termasuk salinan pindaian paspornya," kata situs web itu.

Dalam video yang disiarkan oleh saluran RT, Ruslan Boshirov (kiri), dan Alexander Petrov menghadiri penampilan publik pertama mereka dalam sebuah wawancara dengan saluran RT di Moskow, Rusia, Kamis, 13 September 2018. (Video saluran RT via AP)

Posisinya Mishkin di GRU tidak diketahui, tetapi berdasarkan 15 tahun dinasnya kemungkinan besar dia adalah letnan kolonel atau kolonel.

Baca: Takut Diracun Seperti Skripal, Perempuan Rusia Tinggalkan London

Dia direkrut oleh GRU selama studinya di salah satu akademi medis militer Rusia, dan antara tahun 2011 dan 2018 ia melakukan perjalanan berulang kali di bawah identitas Alexander Petrov, termasuk ke wilayah lepas pantai Transdniestria di Ukraina dan Moldova.

Dilansir dari media pro Rusia yang pernah mewawancarai dua tersangka, Russia Today, menyebut Bellingcat hanya mengandalkan sumber terbuka ganda dan kesaksian dari orang-orang yang akrab dengan orang itu yang dipertanyakan. Bellingcat juga menambahkan bahwa entah bagaimana berhasil memperoleh salinan ID pribadi Mishkin dan mengumpulkan bukti forensik dari pencocokan wajah antara Mishkin dan Petrov.

Dua orang yang dituduh meracuni Sergei Skripal dan putrinya Yulia di Salisbury, terlihat di CCTV di Salisbury Station.[Handout Polisi Metroplitan Inggris / Reuters]

Bellingcat tidak menjelaskan lebih lanjut tentang metode investigasi, menambahkan bahwa situs akan mempublikasikan laporan terpisah tentang masalah ini. Keaslian dan kebenaran dokumen, yang diklaim oleh Bellingcat dari basis data Rusia, tidak dapat segera diverifikasi.

Pada akhir September, Bellingcat mengklaim bahwa Ruslan Boshirov sebenarnya Kolonel Anatoly Chepiga, yang bertugas di unit komando elit dan menerima dekorasi medali Pahlawan Rusia, yang merupakan penghargaan tertinggi di Rusia, pada tahun 2014. Dalam kasus itu, identifikasi Bellingcat bergantung pada apa disebut kemiripan antara foto lama seorang pria yang dianggap Chepiga dan Borshirov yang lebih muda.

Baca: Diincar Rusia, Ternyata Skripal Bekerja di 4 Intelijen Berbeda

Rusia membantah terlibat dalam peracunan Sergei Skripal, dan kedua orang itu mengatakan mereka adalah turis yang terbang ke Inggris untuk bersenang-senang dan mengunjungi Salisbury untuk melihat katedralnya.

Berita terkait

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

5 jam lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

15 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

15 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya