Cina dan Rusia Serang Trump di Sidang Umum PBB

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 29 September 2018 07:30 WIB

-

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menjadi 'sasaran tembak' Rusia dan Cina di sidang umum PBB pada Jumat, 28 September 2018. Kedua negara itu mengutuk 'pemerasan' yang dilakukan Amerika Serikat terkait praktik perang dagang hingga perang sipil di Suriah.

"Cina tidak akan bisa diperas," kata Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, dalam pidatonya di sidang umum PBB, Jumat, 28 September 2018 waktu New York.

Baca: 8 Ulah Pemimpin Dunia yang Mengejutkan di Majelis Umum PBB

Presiden AS Donald Trump berpidato di Sidang Umum PBB di New York, 25 September 2018. UN AUDIOVISUAL LIBRARY

Baca: Ini Isi Pidato Wapres Jusuf Kalla di Sidang Umum PBB

Pernyataan Wang itu dilontarkan untuk merespon keputusan Presiden Trump yang menaikkan tarif impor untuk barang-barang dari Cina ke Amerika Serikat. Trump secara terbuka mengatakan tekanan ini dilakukan hingga Beijing bersikap melunak. Namun Wang mengatakan Beijng tidak akan tunduk.

Advertising
Advertising

Dikutip dari channelnewsasia.com pada Sabtu, 29 September 2018, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, juga memberikan kecaman pada Washington di sidang umum PBB. Moskow mengutuk negara-negara yang melakukan pemerasan politik, memberikan tekanan ekonomi dan bersikap kasar dalam upaya menghalangi munculnya kekuatan global saingan.

Presiden Trump dihadapkan pada kenyataan atas kemenangan Presiden Cina, Xi Jinping, yang tak terduga. Trump pun sering menuding Beijing telah bersikap terlalu lunak terhadap pesaingnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Hubungan Washington dengan Beijing dan Moskow dalam beberapa bulan terakhir terpuruk. Sidang umum PBB yang merupakan pertemuan terbesar pemimpin dunia setiap tahun dan dibuka sejak Selasa, 25 September 2018, telah menjadi saksi mata atas semakin besarnya kesenjangan sudut pandang.

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

3 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

4 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

9 jam lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

9 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

15 jam lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

2 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

2 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya