Israel Dirikan Pabrik Senjata di Filipina, Investasi Rp 743 M

Selasa, 18 September 2018 20:04 WIB

Sejumlah masker gas saat diproduksi di pabrik masker Shalon di Kiryat Gat, Israel (29/8). Pemerintah memerintahkan produksi dan pendistribusian masker ini kepada warga sebagai tindakan siaga atas serangan senjata kimia dari Suriah. (AP Photo/Tsafrir Abayov)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah perusahaan Israel siap menggelontorkan dana sekitar US$ 50 juta atau Rp 743 miliar untuk pembangunan pabrik senjata di Filipina tahun depan.

Philippine News Agency sebagaimana dikutip Middle East Monitor melaporkan, firma Israel yang akan berinvestasi itu bernama Silver Shadow Advanced Security Systems Ltd atau SSASS.

Baca: Duterte Mau Filipina Hanya Beli Senjata dari Israel, Kenapa?

Pasukan militer Filipina berjaga saat memukul mundur anggota militan Bangsamoro Islamic Freedom Fighters (BIFF) di Maguindanao, Filipina 4 Juli 2018. BIFF merupakansebuah kelompok pecahan dari Front Pembebasan Islam Moro yang dibentuk oleh Ameril Umbra Kato. Sgt Christian Santos/33rd IB/6th IB/Armed Forces of the Philippines/Handout via REUTERS

"Firma SSASS menandatangani sebuah nota kesepahaman dengan Philippines Rayo Illuminar Corporation, RIC, untuk membuka pabrik yang akan dioperasikan tahun depan," tulis Middle East Monitor, Selasa 18 September 2018.

Advertising
Advertising

Menurut laporan kantor berita Filipina, Salvador Zamora, Drektur RIC, mengatakan, sejumlah pimpinan SSASS Israel akan berkunjung ke Filipina pada akhir bulan ini untuk menyelesaikan rencana mendirikan pabrik perakitan senjata. "Produksi pertama membuat bom dan amunisi pada 2019."Amerika Pasok Senjata ke Filipina

Sementara itu Jerusalem Post menulis, "Israel dan Filipina memiliki hubungan perjanjian keamanan. Israel menjual senjata kepada Angkatan Bersenjata Filipina selama bertahun-tahun." Koran Israel ini menambahkan, "Dengan semakin meningkatnya ketegangan di Laut Cina Selatan terkait masalah Kepulauan Spratly, Filipina perlu senjata dari Israel."

Baca: Ini Alasan Presiden Duterte ke Israel

Menanggapi masalah rencana pembangunan pabrik senjata Israel, Menteri Perdagangan Filipina Ramon Lopez mengatakan, "Kesepatan tersebut semata-mata urusan bisnis dan memanfaatkan peluang bisnis. Filipina menyediakan lahan untuk Israel," ucapnya seperti dirilis oleh Jerusalem Post.

Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

2 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 jam lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

3 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

6 jam lalu

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel sedang menyiapkan skenario ihwal ICC yang dikabarkan berencana menangkap Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

6 jam lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

7 jam lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

8 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

8 jam lalu

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

Sumber di Hamas mengatakan tak ada masalah dalam proposal gencatan senjata yang diajukan Israel.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

8 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

9 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya