Wow, Raja Salman Investasi Rp 15 Triliun untuk Pesaing Tesla

Editor

Budi Riza

Selasa, 18 September 2018 15:54 WIB

Mobil LIstrik Lucid Air. New Atlas

TEMPO.CO, Riyadh - Raja Salman dari Arab Saudi menanamkan uang senilai sekitar US$1 miliar atau sekitar Rp15 triliun ke sebuah perusahaan mobil listrik yang menjadi pesaing mobil listrik populer Tesla Motor.

Baca:

Perang Yaman, Pangeran Saudi Salahkan Raja Salman dan Putranya

Advertising
Advertising

Investasi Saudi ini dilakukan lewat perusahaan investasi ke perusahaan bernama mobil listrik bernama Lucid Air, yang berbasis di Casa Grande, Arizona.

Perusahaan ini berencana mulai memproduksi mobil listrik pada 2020. “Sebelumnya, pemerintah Saudi telah memiliki investasi di Tesla setara sekitar 5 persen saham,” begitu dilansir CNN pada Senin, 17 September 2018 waktu setempat.

Baca:

Raja Salman Batalkan IPO Saudi Aramco setelah Bertemu ...

Seperti dilansir Verge, juru bicara dari perusahaan Publik Investment Fund dari Saudi mengatakan,“Dengan berinvestasi pada pasar mobil listrik yang berekspansi dengan cepat ini, PIF mendapatkan kesempatan pertumbuhan jangka panjang. Mendukung inovasi dan pengembangan teknologi, dan meningkatkan pendapatan dan diversifikasi sektor investasi untuk Kerajaan Arab Saudi."

CEO dan salah satu pendiri Tesla, Elon Musk, mengatakan Arab Saudi telah mendesaknya untuk membuat perusahaan menjadi swasta tertutup atau keluar dari bursa selama dua tahun terakhir.

Mobil listrik S P100D yang dipamerkan dalam acara Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2017 di Jeixpo, Kemayoran, Jakarta, 28 April 2017. Mobil listrik Tesla S P100D memiliki akselari 0-100 km/jam dengan waktu 2,5 detik . TEMPO/Fajar Januarta

Saudi juga menjanjikan dana yang diperlukan untuk menalangani pembayaran saham publik. Elon Musk sempat mengumumkan rencana itu namun kemudian membatalkannya.

Baca:

Raja Salman Membayari Hewan Kurban Jamaah Haji

Sejak Raja Salman berkuasa, Arab Saudi memperluas investasinya di luar bidang minyak. Negara penghasil minyak bumi terbesar dunia itu tidak lagi tergantung pendapatannya dari minyak bumi.

Media Verge melansir suntikan dana besar dari Saudi ini sangat dibutuhkan Lucid Air, yang sempat gagal mendapatkan suntikan dana lain untuk membiayai pembangunan pabriknya.

Chief Technology Officer Lucid Air, Peter Rawlinson, merupakan bekas vice president dan chief vehicle engineer di Tesla. Dia terlibat dalam pembuatan mobil Tesla seri S, yang merupakan mobil sedan terobosan perusahaan itu. Rawlinson meninggalkan Tesla pada 2012 sesaat setelah seri S diproduksi.

Baca:

Raja Salman Tolak Proposal Perdamaian AS untuk Palestina

Rawlinson mengatakan mobil listrik produksi Lucid Air bakal memiliki fitur mewah yang tidak dimiliki seri S. Ruang interiornya juga bakal lebih luas dengan kursi belakang yang bisa mundur hingga 55 derajat.

“Saya percaya belum satu orangpun yang mengeksploitasi manfaat penuh dari mobil listrik,” kata Rawlinson seperti dilansir CNN. “Teknologi listrik membuat mobil menjadi lebih lapang dan mewah,” kata dia.

Untuk kinerja, mobil Lucid Air bakal setidaknya setara dengan seri S atau minimal sama. Menurut situs perusahaan itu, mobil buatan mereka bakal memiliki kemampuan jarak tempuk sekitar 400 kilometer sekali pengecasan dibandingkan 335 kilometer untuk seri jarak jauh seri S.

Mobil Lucid Air bakal memiliki kecepatan maksimal tidak lebih 200 kilometer dan melakukan akselerasi dari 0 ke 60 kilometer dalam 2,5 detik atau di bawah seri S yang tercatat 2,28 detik.

Mobil seri Luci Air ini telah dipertontonkan ke publik pada pameran di New York pada 2017.

Mobil Lucid Air bakal ditawarkan dengan kisaran harga $60 ribu atau sekitar Rp900 juta untuk harga paling murah. Lucid Air masih harus membangun pabrik, yang rencananya bakal dibangun di kawasan Arizona, yang merupakan daerah kering. Arab Saudi, yang diperintah Raja Salman, juga memiliki daerah kering berupa gurun, yang menjadi syarat untuk pendirian pabrik mobil listrik.

Berita terkait

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

2 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

2 hari lalu

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

4 hari lalu

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

4 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

5 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

6 hari lalu

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

6 hari lalu

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

9 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

10 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

10 hari lalu

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.

Baca Selengkapnya