TEMPO.CO, Jakarta - Insiden penembakan terhadap drone di Arab Saudi, Sabtu, 21 April 2018, membuat militer negeri kerajaan itu meningkatkan kewaspadaan. Raja Salman terpaksa diungsikan ke dalam bungker militer demi keamanan. Demikian kabar dari Sputnik, Senin 23 April 2018.
Menurut laporan sejumlah media, pasukan keamanan Arab Saudi terpaksa menembak jatuh sebuah drone yang dianggap terbang terlalu dekat dengan Istana Raja Salman bin Abdul Azis Al Saud di Riyadh, Sabtu.
Baca: Suara Tembakan di Istana Arab Saudi Munculkan Spekulasi
Ilustrasi drone. AP/Ng Han Guan
"Drone mainan itu ditembak jatuh karena melayang tak jauh dari Istana Raja," Sputnik melaporkan.
Sementara itu, otoritas Arab Saudi mengatakan pihaknya sempat berselisih paham disebabkan oleh drone yang terbang terlalu dekat dengan tempat tinggal raja. "Pasukan keamanan akhirnya menembak jatuh drone tersebut karena dianggap membahayakan."
Anggota keamanan Arab Saudi mengambil posisi saat menunjukan keahliannya dalam parade militer jelang pengamanan ibadah Haji di Mekkah, Arab Saudi, 23 Agustus 2017. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Sebelumnya, media di Arab Saudi memberitakan Raja Salman dievakuasi ke lokasi dekat pangkalan militer selama penembakan terhadap drop itu berlangsung.
Baca: Kolumnis Diskors Setelah Raja Salman Kecam Sanjungannya
Namun laporan tersebut dibantah oleh salah seorang pejabat Arab Saudi. Menurut keterangannya kepada kantor berita Reuters, Raja tidak berada di Istana ketika drone itu ditembak jatuh pasukan keamanan.
Baca juga: Raja Salman Dalam Silsilah Keluarga Kerajaan Arab Saudi