TEMPO.CO, Riyadh – Raja Salman dari Arab Saudi bakal menalangi biaya kurban bagi para jamaah haji yang mengikuti Program Haji dan Umrah Kerajaan.
Baca:
Puncak Haji 2018, Jemaah Wukuf di Padang Arafah Hari Ini
Wukuf di Arafah, Jemaah Haji Indonesia Dapat Slot Tenda Terbesar
Program Haji dan Umrah pada tahun ini diikuti sekitar 5400 jamaah dari 95 negara.
Baca Juga:
Menteri Urusan Islam, Bantuan, Dakwah dan Panduan, Sheikh Abdullatif Bin Abdul Aziz Al-Sheikh mengatakan,”Program ini mentargetkan semua peserta termasuk keluarga dari para pejuang Palestina dan keluarga dari polisi serta tentara Mesir, keluarga dari tentara Sudan, dan keluarga tentara Yaman.”
Media Arab News melansir dari kantor berita SPA memberitakan program ini ditawarkan untuk membantu semua muslim agar bisa melaksanakan ritual haji.
Sekitar 2,3 juta jamaah mengikuti ibadah haji dan tiba di Mekkah pada Agustus 2018. Mereka tiba menggunakan berbagai saran transportasi seperti darat, laut dan udara.
Jamaah haji di Mekkah, Arab Saudi. SPA
Para jamaah haji yang tiba bersama istri dan anak mereka mendapat fasilitas perawatan anak di Kota Mekkah dan Madinah untuk pertama kalinya. Layanan ini dikelola oleh kementerian Haji dan Umrah dan kementerian Pendidikan.
Baca:
Ketegangan Politik, Jemaah di 3 Negara Ini Sulit Naik Haji
Haji 2018, Khutbah Wukuf di Arafah Yahya Staquf Sebut Soal Rahmah
“Layanan perawatan anak ini menyediakan lingkungan edukasi dan aman bagi anak-anak dengan supervisi dari staf terlatih,” begitu dilansir Arab News.
Raja Salman bertemu pejabat Vatikan untuk melawan kekerasan dan ekstrimisme. (SPA)
Layanan baru ini digelar untuk memudahkan para jamaah haji melaksanaan ibadah ritualnya tanpa perlu kerepotan sambil menjaga anak-anak mereka. Jamaah haji yang berminat bisa mengakses layanan ini dan mendaftar secara online. Ada lima bahasa yang disediakan di layanan ini yaitu Arab, English, Prancis, Melayu dan Turki.