Trump Gencarkan Perang Dagang, Apa Sikap Pemerintah Cina?

Editor

Budi Riza

Selasa, 18 September 2018 11:53 WIB

Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan Cina. Youtube.com

TEMPO.CO, Beijing – Pemerintah Cina kemungkinan bakal membatalkan rencana mengirim juru runding perdagangan ke Washington, Amerika Serikat, pasca pengumuman tarif impor baru oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk barang senilai US$200 miliar atau sekitar Rp3000 triliun dari negara itu.

Baca:

Trump Geber Perang Dagang Vs Cina, Incar Impor Rp 3.000 Triliun

Trump Ancam Naikkan Tarif Impor Berikutnya untuk Cina

Advertising
Advertising

Media setempat, SCMP, melansir pemerintah Cina mengkaji ulang rencana untuk mengirim delegasi juru runding yang bakal dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Liu He.

“Jika wakil PM jadi berangkat ke AS, kita bisa menyimpulkan dia memiliki tawaran soal dagang ke AS. Tapi pada titik ini, saya pikir kemungkinan itu rendah,” kata seorang pejabat Cina, yang enggan disebut identitasnya seperti dilansir SCMP pada Selasa, 18 September 2018.

Baca:

Trump Tuding Cina Hambat Soal Korea Utara, Beijing Berang

Liu He dikabarkan bakal menggelar pertemuan internal di Beijing pada Selasa ini untuk merumuskan sikap resmi pemerintah Cina menanggapi pengenaan tarif impor baru oleh pemerintahan Trump, yang akan berlaku pada Senin pekan depan.

Sebelumnya, kementerian Luar Negeri dan kementerian Perdagangan Cina mengatakan telah mendapatkan undangan dari Menteri Perdagangan AS, Steve Mnuchin, dan menyambut baik undangan ini.

CNN melansir penasehat perdagangan AS, Larry Kudlow, mengaku Trump merasa kurang puas dengan hasil pembicaraan dagang dengan Cina selama ini.

Baca:

Perang Dagang Amerika Vs Cina Bakal Berlanjut, Dolar Menguat

“Cina memiliki banyak kesempatan untuk menanggapi keluhan kami secara penuh. Sekali lagi saya mendesak pemimpin Cina untuk mengambil tindakan cepat mengakhiri praktek dagang mereka yang tidak adil,” kata Trump dalam pernyataan yang dirilis pada Senin malam, 17 September 2018, waktu setempat seperti dilansir CNN.

Baca:

Lawan Sanksi Amerika, Rusia Percepat Tinggalkan Dolar

Jika tarif baru ini jadi kenakan, maka total impor dari Cina yang terkena kenaikan tarif mencapai US$250 miliar atau sekitar Rp3.700 triliun. Para pebisnis AS termasuk Kamar Dagang AS mengkritik kebijakan Trump ini dengan menyebutnya pemerintah AS mengabaikan peringatan berulang kali dari masyarakat dan pebisnis.

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

3 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

12 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

15 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

15 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

16 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya