Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lawan Sanksi Amerika, Rusia Percepat Tinggalkan Dolar

Editor

Budi Riza

image-gnews
Wakil Ketua Deputi Bank Sentral Rusia, Olga Skorobogatova berbicara tentang peluncuran uang pecahan 100 rubel dengan desain bertema Piala Dunia 2018, di Moskow, Rusia, 22 Mei 2018. Sekitar 20 juta uang polimer akan dimasukkan ke dalam sirkulasi. REUTERS/Sergei Karpukhin
Wakil Ketua Deputi Bank Sentral Rusia, Olga Skorobogatova berbicara tentang peluncuran uang pecahan 100 rubel dengan desain bertema Piala Dunia 2018, di Moskow, Rusia, 22 Mei 2018. Sekitar 20 juta uang polimer akan dimasukkan ke dalam sirkulasi. REUTERS/Sergei Karpukhin
Iklan

TEMPO.CO, Moskow – Pemerintah Rusia bakal mempercepat rencana penggunaan mata uang nasional rubel untuk berbagai kegiatan perdagangan global bersama Cina dan Iran.

Baca: Kena Sanksi Amerika, Rusia: Tinggalkan Dolar Gunakan Rubel

Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, mengatakan ini sebagai respon atas sejumlah sanksi AS terhadap Rusia dan Iran.

“Saatnya sudah tiba dari berkata-kata menjadi bertindak. Dan menyingkirkan dolar sebagai alat pembayaran bersama dan menggunakan mata uang alternatif,” kata Ryabkov dalam wawancara dengan majalah International Affairs dan dikutip TASS pada Kamis, 23 Agustus 2018 waktu setempat.

Baca: 5 Jurus Rusia untuk Balas Sanksi Amerika, Apa saja?

Ryabkov melanjutkan,”Terima kasih Tuhan ini mulai terjadi. Dan kami akan mempercepat langkah ini selain melakukan langkah balasan atas sejumlah sanksi AS.”

Seperti dilansir Reuters, AS kembali mengenakan sanksi pelarangan baru penjualan sejumlah produk teknologi canggih kepada Rusia. AS juga bakal menerapkan sanksi berikutnya jika Rusia menolak inspeksi dari PBB atau lembaga internasional mengenai lokasi pembuatan racun syaraf novichok. 

Pegawai bank menghitung uang dolar Amerika Serikat pecahan 100 dolar dan uang rupiah pecahan Rp 100 ribu di kantor pusat Bank Mandiri, Jakarta, Senin, 20 Agustus 2018. Nilai tukar rupiah, yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore, 20 Agustus 2018, bergerak melemah 20 poin ke level Rp 14.592 dibanding sebelumnya Rp 14.572 per dolar Amerika. TEMPO/Tony Hartawan

Sanksi baru AS ini, yang bakal mulai berlaku pada akhir Agustus 2018, terkait dengan serangan terhadap bekas agen ganda Sergei Skripal menggunakan novichok. AS dan sejumlah negara Barat menuding Moskow berada di balik serangan itu.

Baca: Takut Sanksi AS, Bank Swiss Bekukan Aset Rusia Rp 73 Triliun

Secara terpisah, Radio Free Europe melansir Iran juga berkeinginan meninggalkan dolar setelah terkena sejumlah sanksi baru terkait perjanjian nuklir yang telah diteken AS pada 2015 namun ditinggalkan pada era pemerintahan Presiden Donald Trump.

Selama ini, dolar menjadi mata uang utama untuk transaksi berbagai komoditas dunia seperti minyak, gas, dan tembaga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Gantikan Dolar AS, Rusia Timbun Ribuan Ton Emas

“Baik Rusia dan Iran merupakan eksportir besar minyak, yang menjadi target dari sanksi AS,” begitu dilansir Radio Free Europe.

Pada saat yang sama, Cina telah berupaya bertahun-tahun meninggalkan penggunaan dolar sebagai mata uang global. Apalagi, Cina sedang terlibat perang dengan AS dengan kedua negara masing-masing menaikkan tarif impor.

Ilustrasi mata uang dolar AS dan yuan Cina. REUTERS/Jason Lee

Mata uang yuan disebut-sebut sebagai alternatif pengganti dolar dalam perdagangan global.

Menteri Energi Rusia, Aleksandr Novak, mengatakan sejumlah negara mulai tertarik mengganti posisi dolar sebagai alat pembayaran perdagangan minyak dan komoditas lainnya secara global.

“Ada pemahaman bersama bahwa kita perlu bergerak maju dengan menggunakan mata uang nasional kita sebagai alat pembayaran,” kata Novak. “Ini menyangkut kepentingan Turki dan Iran. Kami sedang mempertimbangkan opsi pembayaran menggunakan mata uang nasional dengan mereka.”

Menurut Novak, penggunaan mata uang nasional sebagai alat pembayaran perdagangan bilateral akan membutuhkan sejumlah penyesuaian dalam sektor finansial, ekonomi, dan perbankan.

Mata uang Lira Turki [REUTERS]

Menurut Radio Free Europe, Turki dan Iran telah menandatangani kesepakatan penggunaan mata uang nasional untuk perdagangan bilateral kedua negara pada tahun lalu. Hubungan AS dengan Turki juga memburuk seperti halnya AS dengan Iran dan Rusia sejak Trump terpilih sebagai Presiden.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, disebut-sebut telah bertemu dan membahas rencana penggunaan mata uang nasional sebagai respon atas berbagai sanksi dari AS.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konflik Iran vs Israel: Pertahanan Udara Iran Rapuh Terhadap Serangan Israel?

31 menit lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Konflik Iran vs Israel: Pertahanan Udara Iran Rapuh Terhadap Serangan Israel?

Para ahli menduga Israel tidak akan mengalami banyak kesulitan mencapai target di dalam wilayah Iran yang hanya memiliki angkatan udara sudah uzur.


Menlu Iran Anggap Remeh Serangan Drone, Lebih Mirip Mainan Anak-anak

2 jam lalu

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian menghadiri acara sampingan dalam acara memperingati 75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di PBB di Jenewa, Swiss, 12 Desember 2023 .REUTERS/Denis Balibouse
Menlu Iran Anggap Remeh Serangan Drone, Lebih Mirip Mainan Anak-anak

Menlu Iran mengatakan Teheran sedang menyelidiki serangan drone, sejauh ini hubungan dengan Israel belum terbukti.


Serangan Iran Tak Kendurkan Israel Tetap Gempur Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Palestina

3 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 3 Januari 2024. Lebih dari 22.000 orang meninggal dalam aksi genosida Israel di Palestina sejak Oktober 2023. REUTERS/Emad Gabon
Serangan Iran Tak Kendurkan Israel Tetap Gempur Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Palestina

Israel terus luncurkan serangan ke wilayah Jabalia, Gaza meski dikejutkan serangan Iran pekan lalu.


Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

5 jam lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

Sejumlah fakta terbaru soal dugaan serangan Israel ke Iran, mulai dari fasilitas nuklir hingga kondisi warga Isfahan.


Top 3 Dunia: Rudal Israel Diklaim Serang Iran hingga Perbandingan Kekuatan Senjata

6 jam lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang bendera Palestina saat berkumpul untuk mendukung Yaman di depan kedutaan Inggris di Teheran, Iran, 12 Januari 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Top 3 Dunia: Rudal Israel Diklaim Serang Iran hingga Perbandingan Kekuatan Senjata

Top 3 dunia adalah rudal Israel diklaim menyerang Iran, cerita AS bantu Iran kembangkan nuklir hingga perbandingan senjata Iran dan Israel.


10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal sebagai Persia

15 jam lalu

Puluhan warga mengikuti rangkaian pemakaman Mayjor Jenderal Qassem Soleimani di Baghdad, Irak, 4 Januari 2020. Soleimani, memimpin Pasukan Quds, cabang Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab untuk operasi di luar negeri, mulai dari sabotase dan serangan teror hingga memasok milisi yang beroperasi sebagai pasukan pengganti Iran. REUTERS/Thaier al-Sudani
10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal sebagai Persia

Diketahui, wilayah Iran sempat dikuasai oleh negara-negara Helenistik, Kekaisaran Parthia, Kekaisaran Sasanian, dan terakhir kaum Muslim Arab.


Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

15 jam lalu

Sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome Israel dikerahkan di dekat Yerusalem, 14 April 2024. Menurut IDF, sistem pertahanan Israel, serta sekutu Israel di wilayah tersebut, mencegat 99 persen dari lebih dari
Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

Iran tak berencana membalas ledakan di Isfahan yang diduga dilakukan Israel.


Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

16 jam lalu

Kilang Minyak Pertamina Dumai. antaranews.com
Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.


Rupiah Loyo dalam Penutupan Perdagangan Akhir Pekan, Rp 16.260 per USD

18 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Loyo dalam Penutupan Perdagangan Akhir Pekan, Rp 16.260 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 81 poin ke level Rp 16.260 per dolar AS dalam penutupan perdagangan hari ini.


Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

19 jam lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berdiri saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS /Amir Cohen
Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.