Ada Perlawanan Sekelompok Pejabat Senior di Pemerintahan Trump?

Editor

Budi Riza

Jumat, 7 September 2018 07:01 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbica dalam Make America Great Again rally di Civic Center di Charleston, West Virginia, Amerika Serikat, 21 Agustus 2018. REUTERS/Leah Millis

TEMPO.CO, Washington – Seorang pejabat senior di pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menulis sebuah artikel opini secara anonim di media global New York Times.

Baca:

Jurnalis Investigasi Woodward Tulis Buku Heboh Soal Trump

Advertising
Advertising

Artikel itu berjudul “I Am Part of the Resistance Inside the Trump Administration” dan berisi penjelasan bahwa Trump menghadapi ujian kepresidenan yang belum pernah dihadapi Presiden AS di era moderen sebelumnya.

Penulis mengklaim ada sekelompok pejabat di pemerintahan Trump termasuk dirinya yang bertekad untuk menyelamatkan demokrasi AS dari keputusan impulsif Trump hingga dia tidak lagi menjabat Presiden.

“Akar dari masalah ini adalah amoralitas dari Presiden. Setiap orang yang bekerja dengan dia tahu dia tidak mengacu pada prinsip utama apapun yang membimbingnya dalam membuat keputusan,” begitu tulis pejabat ini seperti dilansir CNBC, Kamis, 6 September 2018.

Baca:

Trump Perintahkan Pembunuhan Assad pada 2017?

“Dia tidak meletakkan kepentingan negara sebagai yang pertama tapi menaruh diri dan ego di atas kehendak rakyat Amerika. Pengecut ini sebaiknya melakukan hal yang benar yaitu mengundurkan diri,” begitu lanjut si penulis.

Salah satu paragraf dari artikel anonim ini juga berbunyi,”Melihat instabilitas yang disaksikan banyak orang, ada bisikan awal dari dalam kabinet tentang menerapkan Amandemen ke 25, yang akan memulai proses kompleks untuk mengganti Presiden. Tapi tidak seorangpun mau memicu terjadinya krisis konstitusi. Jadi, kami akan melakukan apa yang kami bisa untuk mengarahkan pemerintahan ini ke arah yang benar hingga pemerintahan ini berakhir.”

Baca:

Trump Tuding Buku "Fear" Berisi Kebohongan dan Sumber Palsu

Artikel ini juga menjelaskan bahwa,”Masalahnya, yang tidak dipahami betul oleh Trump – adalah banyak pejabat senior di pemerintahannya sendiri yang bekerja secara rajin dari dalam untuk membuat frustrasi agenda kerjanya dan kecenderungan terburuknya. Saya tahu karena saya salah satunya.”

Redaksi NY Times mengatakan sengaja memilih memutuskan untuk menerbitkan opini tanpa identitas ini,”Karena ini cara satu-satunya untuk menyampaikan perspektif penting ini kepada para pembaca kami.”

Kemunculan artikel ini hanya selang sehari setelah munculnya review dari buku karangan jurnalis investigasi Bob Woodward yang berjudul "Fear: Trump in The White House". Sebagian isi dari artikel itu menyuarakan hal serupa yang dibahas dalam buku "Fear" itu.

Menanggapi artikel anonim ini, Trump menyebutnya sebagai memalukan dan tanpa nyali sambil menyerang keputusan redaksi NY Times untuk menerbitkan artikel itu.

Baca:

3 Media yang Diserang Donald Trump

“Ada seseorang di NY Times yang gagal yang bicara bahwa dia bagian dari perlawanan di dalam pemerintahan Trump,” kata Trump. "Ini yang kita harus hadapi. Dan Anda tahu media yang tidak jujur.. Tapi ini benar-benar memalukan.”

Trump juga mencuit,”Apakah orang yang disebut sebagai ‘Pejabat Senior Pemerintahan’ benar-benar ada atau ini hanya sumber palsu dari New York Times. Jika orang anonim pengecut ini benar-benar ada, Times harus, untuk kepentingan keamanan nasional, menyerahkan dia kepada pemerintah sekarang!”

Keputusan redaksi NY Times menerbitkan artikel opini tanpa nama ini memicu terjadinya debat di kalangan jurnalis, ahli dan tokoh senior media.

Bekas direktur Kantor Etika Pemerintah, Walter Shaub, menyindir artikel ini. “Ini konyol dari berbagai sisi. Kita sekarang mempresentasikan tulisan opini tanpa konten substantif yang dibuat kontributor anonim yang tidak layak dipercaya oleh majikannya,” kata Shaub lewat cuitan di @waltshaub.

Jurnalis David Frum dari Atlantic menulis artikel ini hanya akan membuat Trump semakin melawan, ceroboh, anti-konstitusi dan berbahaya.

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

12 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

1 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

2 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

4 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

7 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

9 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

11 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya