Denmark Denda Turis Turki Mengenakan Burqa

Kamis, 6 September 2018 09:00 WIB

Seorang wanita bercadar membawa poster saat melakukan aksi protes diberlakukannya larangan menggunakan cadar di Copenhagen, Denmark, 1 Agustus 2018. Sejumlah anggota parlemen Denmark menyetujui RUU Pelarangan Burqa pada Mei 2018, dan peraturan tersebut mulai diberlakukan pada 1 Agustus. REUTERS/Andrew Kelly

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Denmark mendenda seorang turis Turki sebesar 1.000 kroner atau setara dengan Rp 2,3 juta setelah dia memasuki kantor polisi mengenakan pakaian penutup seluruh wajah atau burqa. Dia datang ke kantor polisi untuk memperbarui visa.

Arab News mengutip keterangan polisi di Aarhus, Denmark barat, mengatakan, perempuan berusia 48 tahun itu tidak mengindahkan hukum Denmark yang disahkan baru-baru ini.

Baca: Larangan Burqa Denmark, Sekadar Menjunjung Sekularisme?

Wanita yang mengenakan niqab menyaksikan pemungutan suara di gedung parlemen, di Istana Christiansborg, Copenhagen, Denmark, 31 Mei 2018.[Ritzau Scanpix/Mads Claus Rasmussen/ via REUTERS]

"Hukum Denmark menyebutkan, mengenakan burqa di depan umum adalah perbuatan melawan hukum," tulis Arab News.

Advertising
Advertising

Setelah membayar denda, kata polisi Denmark, wanita tersebut melepas seluruh tutup wajahnya dan berjalan keluar. Polisi tidak bersedia memberikan keterangan lebih detail.Perempuan yang mengenakan niqab berjalan, di depan Parlemen Denmark di Christiansborg Castle, di Kopenhagen, Denmark, Kamis, 31 Mei 2018. Denmark telah melarang penggunaan pakaian yang menutupi wajah, seperti niqab atau burqa. Mads Claus Rasmussen/AP

Denmark mengikuti jejak beberapa negara Eropa lainnya melarang pakaian yang menutupi wajah, termasuk cadar, niqab atau burqa. Keputusan ini disahkan dalam voting di parlemen pada Kamis 31 Mei 2018.

Baca: Sebut Burqa Seperti Perampok, Boris Johnson Dikecam Theresa May

Pemungutan suara di parlemen Denmark menghasilkan 75-30 suara dengan 74 absen. Pemerintah mengatakan bahwa larangan ini tidak ditujukan untuk agama apapun dan tidak melarang jilbab, sorban atau topi tradisional Yahudi.

Berita terkait

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

12 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Nuuk Greenland, Salah Satu Kota dengan Durasi Puasa Terlama

30 hari lalu

Fakta Menarik Nuuk Greenland, Salah Satu Kota dengan Durasi Puasa Terlama

Selain jadi salah satu kota memiliki durasi puasa terlama di dunia, Nuuk, Greenland juga menyimpan beberapa fakta menarik. Simak artikel menarik ini.

Baca Selengkapnya

Finlandia Pertahankan Posisi Teratas Negara Paling Bahagia di Dunia

39 hari lalu

Finlandia Pertahankan Posisi Teratas Negara Paling Bahagia di Dunia

Menurut laporan World Happiness Report, Finlandia bertahan di posisi pertama negara paling bahagia, disusul Denmark dan Islandia

Baca Selengkapnya

Mengintip Rahasia Kebahagiaan dari 5 Negara Terbahagia di Dunia

54 hari lalu

Mengintip Rahasia Kebahagiaan dari 5 Negara Terbahagia di Dunia

Rahasia 5 negara berikut jadi negeri dengan tingkat kebahagiaan tinggi di dunia. Finlandia, Denmark, Swiss hingga Norwegia.

Baca Selengkapnya

Denmark Tak Akan Tarik Bantuan Pendanaan ke UNRWA

13 Februari 2024

Denmark Tak Akan Tarik Bantuan Pendanaan ke UNRWA

Denmark yakin posisi UNRWA penting untuk membantu warga Gaza yang membutuhkan sehingga tak akan menarik pendanaan ke lembaga itu

Baca Selengkapnya

Raja Denmark Frederik X Tampil di Hadapan Publik setelah Naik Takhta

14 Januari 2024

Raja Denmark Frederik X Tampil di Hadapan Publik setelah Naik Takhta

Raja Denmark Frederik X naik takhta pada Minggu, menggantikan ibunya, Ratu Margrethe II, yang secara resmi turun tahta setelah 52 tahun menjabat.

Baca Selengkapnya

Denmark Sambut Raja Baru Setelah Mundurnya Ratu Margrethe II

14 Januari 2024

Denmark Sambut Raja Baru Setelah Mundurnya Ratu Margrethe II

Ratu Margrethe II, ratu terlama di Denmark, akan menyerahkan takhta kepada putra sulungnya Frederik pada Minggu 14 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Denmark Dukung Serangan terhadap Houthi di Yaman

12 Januari 2024

Denmark Dukung Serangan terhadap Houthi di Yaman

Denmark menyatakan dukungan sepenuhnya untuk serangan Amerika Serikat dan Inggris terhadap Houthi di Yaman.

Baca Selengkapnya

Politikus Anti-Islam Belanda Geert Wilders Batalkan RUU Pelarangan Masjid dan Al Quran

9 Januari 2024

Politikus Anti-Islam Belanda Geert Wilders Batalkan RUU Pelarangan Masjid dan Al Quran

Pemenang pemilu Belanda, Geert Wilders, mengumumkan menarik rancangan undang-undang pada 2018 yang menyerukan pelarangan masjid dan Al Quran.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Aman untuk Liburan 2024, Banyak di Eropa

2 Januari 2024

10 Negara Paling Aman untuk Liburan 2024, Banyak di Eropa

Daftar negara paling aman untuk liburan 2024, di antaranya Kanada, Swiss, Norwegia, hingga Denmark. Ketahui informasi lengkapnya di sini.

Baca Selengkapnya