Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Larangan Burqa Denmark, Sekadar Menjunjung Sekularisme?

image-gnews
Wanita yang mengenakan niqab menyaksikan pemungutan suara di gedung parlemen, di Istana Christiansborg, Copenhagen, Denmark, 31 Mei 2018.[Ritzau Scanpix/Mads Claus Rasmussen/ via REUTERS]
Wanita yang mengenakan niqab menyaksikan pemungutan suara di gedung parlemen, di Istana Christiansborg, Copenhagen, Denmark, 31 Mei 2018.[Ritzau Scanpix/Mads Claus Rasmussen/ via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Denmark telah mengesahkan larangan penggunaan burqa atau niqab di publik dan berlaku mulai 1 Agustus 2018 mendatang. Larangan ini disahkan dalam pemungutan suara pada Kamis 31 Mei kemarin. Sejumlah politikus Denmark menyebut larangan ini sesuai dengan sekularisme dan demokrasi Denmark.

Pemungutan suara parlemen atas undang-undang yang diajukan oleh partai sayap kanan dan sentris ini, dinilai berkontradiksi dengan nilai demokrasi di Denmark. Partai yang menentang peraturan menganggap larangan menodai hak wanita untuk mengenakan pakaian yang mereka inginkan, seperti yang dilansir dari Reuters, 1 Juni 2018.

Baca: Denmark Mengesahkan Larangan Mengenakan Burqa dan Niqab

Menurut undang-undang, polisi berhak memerintahkan perempuan untuk membuka cadar atau penutup muka, atau mengusir mereka dari tempat umum. Menteri Hukum Denmark, Soren Pape Poulsen, mengatakan polisi bisa mengenakan denda dan menyuruh pelanggar pulang ke rumah. Denda yang dikenakan sekitar US$ 156 atau Rp 2 juta untuk pelanggaran pertama dan US$ 1568 atau Rp 22 juta untuk pelanggaran berikutnya.

Denmark mengikuti jejak Prancis, Belgia, Belanda, Bulgaria, dan negara bagian Bavaria di Jerman, yang mengenakan larangan mengenakan burqa di tempat umum.

Wanita yang mengenakan niqab menyaksikan pemungutan suara di gedung parlemen, di Istana Christiansborg, Copenhagen, Denmark, 31 Mei 2018.[Ritzau Scanpix/Mads Claus Rasmussen/ via REUTERS]


Denmark sendiri tengah berjuang bagaimana menyatukan imigran nonbarat ke dalam masyarakat Denmark. Debat pro dan kontra menguat pada 2015 ketika gelombang pengungsi dari negara konflik Timur Tengah dan negara lain, masuk ke Denmark.

Sementara masuknya pengungsi mempengaruhi politik Denmark. Partai Rakyat Denmark yang anti-imigran menjadi partai terbesar kedua dalam pemilihan tahun lalu dan kini menjadi pendukung koalisi pemerintahan di parlemen.

Baca: Denmark Kecam Puasa Ramadan, Membahayakan Masyarakat


Bagi mereka yang mengenakan niqab tentu menilai aturan ini berat sebelah. Zainab Ibn Hssain yang tinggal di Copenhagen dan mengenakan niqab sejak tahun lalu mengatakan, "ini sangat tidak baik. Ini berarti saya tidak bisa lagi pergi ke sekolah, bekerja, atau jalan-jalan bersama keluarga."


"Tapi saya tidak akan melepas niqab saya jadi saya aakan mencari solusi lain," lanjut Zainab.


Menurut Pape Poulsen, pemimpin fraksi partai konservatif di koalisi parlemen, mengatakan menutup wajah di tempat umum tidak cocok dengan nilai Masyarakat Denmark atau menghargai masyarakatnya.


Zainab Ibn Hssain menolak anggapan mengenakan penutup wajah tidak cocok bagi nilai budaya masyarakat Denmark.

"Ini tidak ada kaitannya dengan integrasi atau tekanan. Bagi saya ini seperti memerangi Islam," ujar Zainab.


Sementara Ketua Amnesti Internasional Eropa, Gauri van Gulik, seperti dikutip dari NPR mengatakan, "Jika maksud dari undang-undang ini untuk melindungi hak-hak wanita maka ini salah besar. Sebaliknya, mengkriminalisasi wanita untuk memaksa apa yang harus mereka kenakan menodai wajah kebebasan Denmark," ujar van Gulik dan menambahkan peraturan ini melanggar kebebasan berekspresi dan beragama di Denmark.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

3 hari lalu

Seorang petugas pemadam kebakaran bekerja setelah kebakaran terjadi di Bursa Efek Lama, Boersen, di Kopenhagen, Denmark 16 April 2024. Ritzau Scanpix/Emil Helms via REUTERS
Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.


Fakta Menarik Nuuk Greenland, Salah Satu Kota dengan Durasi Puasa Terlama

21 hari lalu

Nuuk, Greenland (Pixabay)
Fakta Menarik Nuuk Greenland, Salah Satu Kota dengan Durasi Puasa Terlama

Selain jadi salah satu kota memiliki durasi puasa terlama di dunia, Nuuk, Greenland juga menyimpan beberapa fakta menarik. Simak artikel menarik ini.


Finlandia Pertahankan Posisi Teratas Negara Paling Bahagia di Dunia

30 hari lalu

Helsinki, Finlandia (Pixabay)
Finlandia Pertahankan Posisi Teratas Negara Paling Bahagia di Dunia

Menurut laporan World Happiness Report, Finlandia bertahan di posisi pertama negara paling bahagia, disusul Denmark dan Islandia


Mengintip Rahasia Kebahagiaan dari 5 Negara Terbahagia di Dunia

45 hari lalu

Orang-orang memancing di kota Akaslompolo, di kotamadya Kolari, Finlandia 4 Januari 2024. Finlandia dilanda cuaca terburuk dengan suhu anjlok hingga minus 32 derajat C yang terpantau di daerah utara, Lapland. Lehtikuva/Irene Stachon via REUTERS
Mengintip Rahasia Kebahagiaan dari 5 Negara Terbahagia di Dunia

Rahasia 5 negara berikut jadi negeri dengan tingkat kebahagiaan tinggi di dunia. Finlandia, Denmark, Swiss hingga Norwegia.


Denmark Tak Akan Tarik Bantuan Pendanaan ke UNRWA

13 Februari 2024

Para siswa SD UNRWA menggunakan laptop XO di kamp pengungsian Rafah, Jalur Gaza selatan (30/4). AP/Eyad Baba
Denmark Tak Akan Tarik Bantuan Pendanaan ke UNRWA

Denmark yakin posisi UNRWA penting untuk membantu warga Gaza yang membutuhkan sehingga tak akan menarik pendanaan ke lembaga itu


Raja Denmark Frederik X Tampil di Hadapan Publik setelah Naik Takhta

14 Januari 2024

Raja Frederik dan Ratu Mary Denmark yang baru diproklamasikan, muncul di balkon Istana Christiansborg bersama Pangeran Christian, setelah mantan Ratu Margrethe yang memerintah selama 52 tahun turun takhta, di Kopenhagen, Denmark, 14 Januari 2024. REUTERS/Wolfgang Rattay
Raja Denmark Frederik X Tampil di Hadapan Publik setelah Naik Takhta

Raja Denmark Frederik X naik takhta pada Minggu, menggantikan ibunya, Ratu Margrethe II, yang secara resmi turun tahta setelah 52 tahun menjabat.


Denmark Sambut Raja Baru Setelah Mundurnya Ratu Margrethe II

14 Januari 2024

Ratu Margrethe II memberikan pidato Tahun Baru dan mengumumkan pengunduran dirinya dari Istana Christian IX, Kastil Amalienborg, di Kopenhagen, Minggu 31 Desember 2023. Keld Navntoft/Ritzau Scanpix/via REUTERS
Denmark Sambut Raja Baru Setelah Mundurnya Ratu Margrethe II

Ratu Margrethe II, ratu terlama di Denmark, akan menyerahkan takhta kepada putra sulungnya Frederik pada Minggu 14 Januari 2024.


Denmark Dukung Serangan terhadap Houthi di Yaman

12 Januari 2024

Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen. REUTERS
Denmark Dukung Serangan terhadap Houthi di Yaman

Denmark menyatakan dukungan sepenuhnya untuk serangan Amerika Serikat dan Inggris terhadap Houthi di Yaman.


10 Negara Paling Aman untuk Liburan 2024, Banyak di Eropa

2 Januari 2024

Daftar negara paling aman untuk liburan 2024 di antaranya Kanada, Swiss, Norwegia, hingga Denmark. Ketahui informasi lengkapnya di sini.  Foto: Canva
10 Negara Paling Aman untuk Liburan 2024, Banyak di Eropa

Daftar negara paling aman untuk liburan 2024, di antaranya Kanada, Swiss, Norwegia, hingga Denmark. Ketahui informasi lengkapnya di sini.


Top 3 Dunia: Gempa Jepang, Ratu Denmark Mundur, Serangan Katedral Cologne

2 Januari 2024

Retakan jalan akibat gempa terlihat di Wajima, prefektur Ishikawa, Jepang 1 Januari 2024. Kyodo via REUTERS
Top 3 Dunia: Gempa Jepang, Ratu Denmark Mundur, Serangan Katedral Cologne

Berita Top 3 Dunia pada Selasa, 2 Januari 2024 diawali oleh kabar gempa magnitudo 7,4 di Jepang dan mundurnya Ratu Denmark Margrethe II