Laporan Rahasia IAEA Sebut Iran Patuh pada Perjanjan Nuklir 2015

Editor

Budi Riza

Jumat, 31 Agustus 2018 10:45 WIB

Presiden Iran Hassan Rouhani berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, di Teheran, Iran, 5 Maret 2018. President.ir/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Wina – Pemerintah Iran tetap mengikuti sejumlah batasan yang diatur dalam perjanjian nuklir 2015. Perjanjian ini diteken oleh Inggris, Jerman, Cina, Prancis, Rusia, dan Amerika Serikat, yang belakangan menarik diri.

Baca:

Rouhani Telepon Macron Soal Komitmen Perjanjian Nuklir dan Bisnis

Advertising
Advertising

Temuan ini tercantum dalam laporan rahasia Lembaga Energi Atom Internasionl, IAEA, yang merupakan tim pengawas bom atom dari Perserikatan Bangsa Bangsa, PBB, pada Kamis, 30 Agustus 2018 seperti dilansir Reuters.

“Pemerintah Iran menyediakan kerja sama yang proaktif dan tepat waktu untuk memberikan akses ke fasilitas-fasilitas nuklir dan ini memfasilitasi implementasi dari Protokol Tambahan dan meningkatkan kepercayaan,” begitu bunyi laporan yang dibagikan oleh IAEA kepada negara-negara anggota.

IAEA menambahkan,”Tingkat produksi (pengayaan uranium) berlangsung konstan. Tidak ada perubahan apapun,” kata salah seorang diplomat kepada Reuters.

Baca:

Menlu Korea Utara Sebut Sikap Amerika Salah Soal Nuklir Iran

Lembaga pengawas PBB yang berbasis di Wina ini juga menambahkan tim inspeksi mereka mampu melakukan semua inspeksi tambahan yang dibutuhkan untuk memastikan Iran mematuhi kesepakatan nuklir itu.

Ini merupakan laporan kwartal kedua sejak Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan pada Mei 2018 bahwa negaranya keluar dari perjanjian nuklir dan mengenakan kembali sanksi.

IAEA justru menyatakan pemerintah Iran telah mengikuti batasan level pengayaan uranium, jumlah stok pengayaan uranium dan item lainnya.

Menanggapi ini, Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, mengatakan,”Menjadi pihak yang tetap menghormati perjanjian nuklir dalam tindakan dan bukan hanya kata-kata bukanlah opsi Iran satu-satunya.”

Baca:

Amerika Bentuk Grup Aksi Iran, Menlu Zarif Sebut Upaya Kudeta

Menlu Prancis, Jean-Yves Le Drian, mengatakan kesepakatan nuklir Iran tetap berlangsung meskipun AS menarik diri.

Le Drian meminta rekan-rekan menteri, yang bertemu di Wina pada Kamis, untuk mendiskusikan kebijakan Uni Eropa mengenai Iran. Dia meminta EU untuk melindungi Teheran dari sanksi AS.

Le Drian juga meminta,”Adanya mekanisme keuangan permanen yang bisa mengizinkan Iran terus berdagang.”

UE telah mengimplementasikan sebuah undang undang pada bulan ini untuk melindungi perusahaan Eropa dari terkena sanksi AS terkait Iran. UE juga telah menyetujui bantuan dana untuk sektor swasta Iran meskipun sejumlah besar perusahaan Eropa menarik diri dari Iran.

Baca: Iran: Mau Berunding, Donald Trump Harus Ikut Perjanjian Nuklir

Mengenai ini, Menlu Iran, Javad Zarif, mengatakan jika negara-negara ingin kesepakatan nuklir Iran dipertahankan maka harus berani menjalankan komitmen mereka untuk menormalkan hubungan ekonomi dengan Iran dan bukannya membuat permintaan berlebihan.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei, sempat melontarkan keraguannya mengenai kemampuan negara-negara UE untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir ini dan meminta Iran bersiap untuk meninggalkannya.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

8 jam lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

14 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

23 jam lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

1 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

3 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

3 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

5 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya