Siapa Paul Manafort, Sosok di Balik Kemenangan Donald Trump?

Jumat, 24 Agustus 2018 09:00 WIB

Mantan ketua kampanye Trump 2016, Paul Manafort meninggalkan Pengadilan Federal A.S., setelah diajukan pada dua belas tuduhan federal dalam penyelidikan dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden A.S. di Washington, 30 Oktober 2017. REUTERS/James Lawler Duggan

TEMPO.CO, Jakarta - Kemenangan Donald Trump tidak bisa terlepas dari sosok Paul Manafort, yang menjadi ketua tim sukses kampanye pilpres 2016.

Dilansir dari Business Insider, 23 Agustus 2018, Paul Manafort lahir pada 1949 dan dibesarkan di New Britain, Connecticut, Amerika Serikat, sebuah kota yang sebagian besar menganut paham liberal di mana ayahnya menjadi walikota Republik selama tiga periode.

Seperti Presiden Donald Trump, Manafort berasal dari keluarga real-estate. Di samping pekerjaan politiknya, ayahnya juga mengelola perusahaan konstruksi keluarga, Manafort Brothers Inc., yang didirikan oleh ayah imigran Italia-nya.

Alih-alih mengambil alih bisnis keluarga, Manafort memutuskan untuk mengejar minatnya dalam politik dan pindah ke Washington DC, di mana ia memperoleh gelar sarjana bisnis dan gelar sarjana hukum di Georgetown University.

Baca: Ketua Timses Donald Trump Divonis Bersalah Gelapkan Pajak

Advertising
Advertising

Menjadi Konsultan Politik Diktator di Sejumlah Negara

Ketika bekerja di sebuah firma hukum swasta dua tahun setelah lulus dari sekolah hukum, Paul Manafort mulai menjadi penasihat kampanye presiden Republik Gerald Ford pada 1976.

Sejak 1970-an, ia telah membangun koneksi yang dalam di Amerika Serikat dan di seluruh dunia, bekerja sebagai pelobi politik, penasihat, dan konsultan politik internasional bagi para pemimpin di seluruh dunia, termasuk diktator Mobutu Sese Seko dari Republik Demokratik Kongo dan Ferdinand Marcos dari Filipina.

Atas keberhasilannya menaikan pemimpin dunia di tampuk kekuasaan, Paul Manafort mulai dipandang kalangan Demokrat di Washington.

Paul Manafort [Kyiv Post]

Pada 2004, ia menjadi penasihat utama untuk Presiden Ukraina Viktor Yanukovych, seorang kuat pro-Rusia dan Manafort membantunya memenangkan kursi kepresidenan pada tahun 2010.

Yanukovych digulingkan pada 2014 setelah demonstrasi setelah membuat keputusan untuk mundur dari Uni Eropa yang menjauhkan Ukraina dari Rusia dan memupuk hubungan lebih dekat dengan Barat.

Yanukovych melarikan diri ke Rusia setelah diduga memerintahkan pasukan keamanan menembak para demonstran dan sekarang hidup di bawah perlindungan Rusia.

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

11 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

18 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

22 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

29 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

31 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

33 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

34 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

34 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya