AS Tuntut Turki Bebaskan Pastor Brunson Bila Ingin Lira Kuat
Reporter
Non Koresponden
Editor
Choirul Aminuddin
Kamis, 23 Agustus 2018 12:53 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Penasihat keamanan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, Turki dapat mengakhiri krisis mata uang lira jika bersedia membebaskan pastor Andrew Brunson tanpa syarat.
"Bantuan Qatar tidak bakal dapat membantu memulihkan ekonomi Turki," kata John Bolton kepada kantor berita Reuters.
Mata uang Turki terjun bebas, melemah hingga 45 persen terhadap dolar Amerika Serikat sejak Washington menaikkan tarif dagang sebagai balasan atas penahanan pastor Brunson yang dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.
Baca: Turki Tolak Bebaskan Pastor Amerika Serikat
Brunson menolak dituding bersalah. Ankara sangat yakin bahwa pria yang tinggal di Turki selama dua dekade itu memiliki hubungan dengan ulama Turki yang tinggal di pengasingan Amerika Serikat, Fethullah Gulen.
"Fethullah Gulen dituduh oleh Presiden Presiden Recep Tayyip Erdogan berada di balik kudeta 2016," Al Jazeera melaporkan.<!--more-->
Saat ini, Brunson berada di dalam rumah tahanan. Dia telah diperam di terali besi selama 21 bulan sejak ditangkap aparat keamanan Turki. "Lihat, pemerintah Turki telah membuat sebuah kesalahan besar dengan tidak membebaskan pastor Brunson," kata Bolton kepada Reuters.
Untuk memperkuat ekonomi Turki setelah dihantam krisis keuangan melawan Amerika Serikat, Emir Qatar menyetujui paket proyek ekonomi termasuk memberikan dukungan dana sebesar US$ 15 miliar atau setara dengan Rp 219 triliun (kurs Rp 14.632 per satu dolar Amerika Serikat) untuk Turki.
Meskipun demikian, Bolton meragukan bantuan negara Teluk yang juga sekutu dekat Amerika Serikat di Timur Tengah, selain Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Mesir tersebut dapat memperkokoh ekonomi Turki.
Baca: Perang Dagang Turki - AS, 3 Ancaman Erdogan kepada Trump
"Saya rasa bantuan yang diberikan Qatar tidak akan memiliki dampak terhadap ekonomi Turki," ucapnya.
Turki mengalami pelemahan mata uang terburuk tahun ini. Pelemahan itu dipicu perselisihan dengan Washington terkait dengan penahanan pastor Brunson. Pekan lalu, pengadilan di Provinsi Izmir, Turki, menolak banding untuk membebaskan Brunson.