Takut Dibunuh CIA, Rodrigo Duterte Ingin Buang Smartphone

Kamis, 23 Agustus 2018 06:00 WIB

Rodrigo Duterte [Rappler]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mempertimbangkan untuk membuang smartphone-nya karena khawatir bahwa CIA terus menguping pembicaraannya dan menggunakan informasi pribadinya untuk membunuhnya.

"Saya tahu, AS mendengarkan. Saya yakin itu CIA, itu juga yang akan membunuh saya," kata Duterte saat di Kota Cebu, seperti dilaporkan Russia Today, 22 Agustus 2018.

Baca: Duterte Ancam akan Bunuh Polisi yang Terlibat Narkoba

Rodrigo Durterte menyebut bahwa AS kemungkinan menginginkan kematiannya karena kebijakan luar negerinya yang independen dan kesediaannya untuk memperoleh senjata dari pemasok lain.

Untuk mencegah kemungkinan gangguan smartphone oleh kekuatan luar, yang dikatakan Duterte bisa merujuk pada "Rusia, Cina, Israel, dan mungkin Indonesia," pemimpin berusia 73 tahun itu mempertimbangkan untuk kembali menggunakan ponsel lama, karena penyadapan dan peretasan lebih sulit.

Advertising
Advertising

Presiden Filipina Rodridgo Duterte menggelar upacara penandatanganan UU Bangsamoro Organic Law di Istana Malacanang pada Senin, 6 Agustus 2018.

Karena Duterte bukan pemimpin yang paham teknologi, dia bercanda ketika mengingat bagaimana dia pernah mengirim pesan rahasia ke semua kontak Viber-nya setelah secara tidak sengaja mengklik fitur "kirim semua".

Duterte telah lama khawatir bahwa CIA mungkin akan melakukan pembalasan di tengah hubungan bilateral yang memburuk dengan Amerika Serikat. Pada Jumat lalu, 17 Agustus 2018, Duterte sekali lagi mengatakan bahwa CIA "menginginkan saya mati".

Baca: Antikorupsi, Rodrigo Duterte Saksikan Mobil Mewah Dibuldoser

Hubungan Amerika Serikat dan Filipina merenggah setelah menolak menjual senapan serbu ke Filipina, karena pelanggaran hak asasi manusia negara itu di tengah perang melawan narkoba. Ini memaksa Duterte mencari pemasok baru. Filipina, yang telah lama bergantung pada AS untuk keperluan senjata, beralih ke Cina dan Rusia untuk mengisi persenjataannya.

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte berbincang dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin disela pertemuan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Lima, Peru, 19 November 2016. Mikhail Klimentyev, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP

Filipina dan Rusia menandatangani perjanjian kerjasama militer tahun lalu, dan Rusia sudah memasok lebih dari 5.000 senapan serbu AK Kalashnikov ke Filipina secara gratis, untuk membantu memerangi pemberontakan militan ISIS. Meskipun ada tekanan dari AS, pemerintah Duterte juga mempertimbangkan pembelian kapal patroli, helikopter, kendaraan lapis baja dan bahkan kapal selam dari Rusia.

Pada Selasa 21 Agustus, Rodrigo Duterte sekali lagi menekankan rencananya mencari pemasok senjata baru, setelah Asisten Menteri Pertahanan AS untuk Keamanan Asia dan Pasifik, Randall Schriver, meminta Filipina untuk berpikir berhati-hati tentang konsekuensi dari memperoleh senjata dari Rusia.

Baca: Sara Duterte Bakal Lanjutkan Karir Politik Ayahnya?

"Anda tidak hanya membeli kemampuan, Anda berinvestasi dalam suatu hubungan," kata Schriver awal bulan ini.

"Hubungan? Kapan itu benar-benar hubungan mutualisme dan rasa hormat?" Tanya Duterte, menekankan bahwa sementara AS enggan menyediakan peralatan militer, namun Rusia menawarkan pasokan baru, tanpa prasyarat, untuk Filipina.

Berita terkait

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

5 jam lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

14 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

1 hari lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

4 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya

Google Luncurkan Patch Keamanan Terbaru, Sembuhkan Bug dan Error Kamera Pixel 8

5 hari lalu

Google Luncurkan Patch Keamanan Terbaru, Sembuhkan Bug dan Error Kamera Pixel 8

Google perbaiki patch keamanan Pixel 8. Perbaiki errorr kamera.

Baca Selengkapnya

6 Tips agar Baterai Smartphone Tahan Lama

8 hari lalu

6 Tips agar Baterai Smartphone Tahan Lama

Lakukan enam tips berikut agar baterai smartphone Anda tahan lama.

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

9 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Rumor Spesifikasi OnePlus Ace 3 Pro, Punya Layar OLED Melengkung dan Chip Snapdragon

10 hari lalu

Rumor Spesifikasi OnePlus Ace 3 Pro, Punya Layar OLED Melengkung dan Chip Snapdragon

Fitur OnePlus Ace 3 Pro dikabarkan lebih canggih dibanding generasi OnePlus sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Adu Fitur Ponsel Lipat Galaxy Z Fold 6 Versus Pixel Fold, Mana yang Unggul?

10 hari lalu

Adu Fitur Ponsel Lipat Galaxy Z Fold 6 Versus Pixel Fold, Mana yang Unggul?

Galazy Z Fold 6 yang akan dirilis pafa pertengahan 2024 kerap dibandingkan dengan Pixel Fold yang ramai dipakai sejak tahun lalu.

Baca Selengkapnya